Rabu, 12 Agustus 2009

Fobia Israel Terhadap Hamas


Meski mengklaim berhasil menghancurkan kekuatan Hamas saat agresinya bulan Januari lalu, fobia Israel terhadap Hamas belum pupus. Sumber-sumber intelijen Israel mengungkapkan bahwa Hamas sedang membangun kekuatannya kembali di Gaza.

Untuk membangun kekuatannya itu, kata Israel, Hamas menyelundupkan misil-misil anti-pesawat dan anti tank ke Gaza. Israel juga mengklaim Gaza kini menjadi tujuan para jihadis yang selama ini melakukan perlawanan terhadap pasukan AS di Irak.

Menurut agen-agen intelijen Israel, para pejuang asal Irak itu masuk ke Gaza selama satu tahun belakangan ini dan mereka merupakan bagian dari jaringan yang oleh Israel disebut jaringan Jihad Islam Internasional dan Al-Qaida Israel meyakini bahwa para jihadis itu beralih ke Gaza karena menurunnya tensi perlawanan di Irak terhadap militer AS dan koalisinya.

Di Gaza, masih menurut sumber-sumber di Israel, para jihadis itu membentuk kelompok-kelompok perlawanan kecil dan menimbulkan persoalan bagi Hamas karena Hamas sulit mengkoordinir mereka. Meski demikian, Israel meyakini Hamas sengaja menahan diri untuk tidak melakukan serangan Israel dan memanfaatkan masa gencatan senjata untuk membangun kembali kekuatannya dan mempertahankan kontrolnya atas Jalur Gaza. (ln/imemc)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/palestina/fobia-israel-terhadap-hamas.htm

Seorang Yahudi untuk Perjuangan Palestina?


Benarkah Fatah berjuang untuk Palestina? Sudah sejak lama, Hamas tidak pernah mau mengakui Fatah sebagai rekan perjuangan—sebagaimana juga terhadap PLO-Yasser Arafat.

Saat ini, Fatah tengah mempersiapkan pembentukan Dewan Revolusi yang baru. Dan salah satu yang direkomendasikan untuk menjadi ketuanya adalah Dr. Uri Davis, dan yang mengejutkan (ataukah sebenarnya tidak?), Uri Davis adalah seorang Yahudi.

Menurut Ma’an—sebuah harian yang cukup populer di kawasan Palestina dan Israel—saat ini Fatah mempunyai kelemahan dalam berdialog dengan dunia luar, baik partai politik, pemerintahan, dan organisasi kemanusiaan. Dengan majunya Davis, maka hal-hal itu akan mampu diselesaikan.

Davis yang dilahirkan di Jerusalem menyebut dirinya sebagai bangsa Palestina Hebron. Ia menulis banyak buku salah satunya adalah tentang kebijakan Israel terhadap Palestina, termasuk kewarganegaraan Palestina di Israel. Ia juga menyebut Israel sebagai Negara Apartheid.

Saat ini Dewan Revolusi Fatah mempunyai 120 orang anggota, dan keanggotaannya terbuka untuk siapapun. Di dalam Dewan ini ada juga mereka yang berkeyakinan Kristen, dan juga Yahudi seperti Uri Davis. Jika terpilih, maka Davis akan menjadi Yahudi pertama yang menjadi ketua Dewan Revolusi.

Davis direkrut oleh Fatah pada tahun 1980 melalui PLO (Palestine Liberation Organization) yang didirikan oleh Khalil Al-Wazir yang juga ironisnya dibunuh oleh tentara Israel pimpinan Ehud Barak yang saat itu masih menjabat sebagai menteri pertahanan.

Menurut Davis, ia bergabung dengan Fatah karena organisasi ini mempunyai format kerja yang liberal dan percampuran berbagai ideologi yang harmonis. “Gerakan (Fatah) telah berjuang untuk membebaskan tanah air dan rakyat (Palestina) dari penjajahan,” ujar Davis.

Hmm, seorang Yahudi untuk perjuangan Palestina? Sesuatu yang tak akan pernah terjadi sampai datang akhir zaman, mungkin! (sa/haaretz)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/palestina/seorang-yahudi-untuk-perjuangan-palestina.htm

Itinerario, Buku Penyebab Indonesia Dijajah Belanda 3,5 Abad


Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:

Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.

Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas.  Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.

Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.

Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945. [] (Ridyasmara)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/itinerario-buku-penyebab-indonesia-dijajah-belanda-3-5-abad.htm

Ilusi Keamanan di Iraq


Lebih 100 orang tewas dalam serangan bom selama tiga hari di berbagai wilayah di Iraq. Serangan diarahkan ke kota Bagdad dan Mosul, pada hari Jum’at dan Senin. Serangan ini merupakan terbesar sejak pasukan AS di tarik dari kota-kota Iraq.

Serangan ini menjadi berita-berita utama di berbagai media internasional, di mana total korban yang tewas akibat serangan itu mencapai 157 orang, peristiwa yang mengerikan berlangsung di awal Agustus. Peristiwa ini menjadikan pemerintahan Iraq, nampaknya gagal menciptakan kondisi aman di seluruh Iraq, pasca pasukan AS ditarik dari kota-kota di Iraq, sejak Juni lalu.

Sejauh ini yang menjadi target sasaran aparat keamanan, kantor pemerintahan, dan kota-kota Syiah. “Serangan yang sekarang ini adalah Al-Qaidah, dan mereka melakukan koordinasi dengan menggunakan teknologi tinggi”, ucap Jendral Abdul Karim Khalaf. Dan, belakangan ini konflik antara golongan Syiah dan Sunni, semakin memuncak, dan ini adalah buah dari politik divide et impera, yang dijalankan AS, yang dapat mendorong pemerintah Nur Maliki akan meminta kembalinya pasukan AS.

Situasi keamanan yang diharapkan akan semakin membaik pasca penarikan pasukan AS, justru yang terjadi sebaliknya, di mana sejak Agustus ini, terus mengalami eskalasi yang sangat dahsyat, serangan bom yang berlangsung diberbagai tempat di Iraq. Meskipun, pemerintahan Nur Maliki, masih tetap yakin dapat menjaga keamanan kota Bagdad, dan bahkan seluruh wilayah Iraq, pasca penarikan pasukan AS dari negeri itu.

Nanun, menurut Alia Nusasif Jasim, anggota parlemen, yang bergabung dalam group komite anti korupsi, yang menegaskan milyaran dolar,yang raib dan tidak jelas rimbanya. “Sekarang, korupsi menjadi ancaman terbesar bagi Iraq, karena semuanya lembaga yang ada di Iraq terlibat dalam korupsi, termasuk lembaga keamanan, dan dari situ mereka mendapatkan pekerjaan”, ucap Jasim. (m/bbc)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/ilusi-keamanan-di-iraq.htm

Takut Islam Berkembang, Wilders Ingin Tahu Nama Anak Bayi Terpopuler Di Belanda


Dalam upayanya untuk menunjukkan bahwa dirinya berjuang keras menentang "Islamisasi" di Belanda, Geert Wilders yang terkenal dengan film "Fitna" nya itu menginginkan adanya ranking terhadap nama-nama bayi yang paling populer di Belanda.

Pemerintah Belanda telah menerima permintaan dari Partai Kebebasan Wilders Senin yang lalu, untuk mengungkapkan nama-nama yang paling populer yang dipilih untuk nama bayi di empat kota besar di Belanda.

Wilders mengklaim bahwa tujuh nama yang terpopuler saat ini di Brussels Jerman adalah : Muhammad, Adam, Rayan, Ayub, Mahdi, Amin dan Hamzah.

Menurut Wilders dan Partai Kebebasan ini adalah bukti telah terjadi pertumbuhan dan peningkatan jumlah umat Islam di Eropa.

Partai Kebebasan merujuk kepada surat kabar Inggris, The Daily Telegraph yang pekan lalu melaporkan bahwa pada tahun 2050 nanti, satu dari populasi 27 negara Uni Eropa mayoritas adalah umat Islam.

Bagi Wilders satu-satunya solusi bagi pemerintah Belanda untuk meredam peningkatan jumlah umat Islam, pemerintah harus membatasi arus imigrasi penduduk dari negara-negara Muslim.

Nama terakhir anak-anak di seluruh Belanda yang informasinya ingin diketahui oleh Wilders dan partainya, sebenarnya sangat mudah untuk ditemukan. Asuransi Sosial yang memberikan jaminan bagi anak-anak di Belanda memiliki informasi bahwa nama-nama anak laki-laki yang paling terkenal di Belanda adalah : Daan, Sem, Ruben, Lars, Thomas, Lucas. Sedangkan untuk anak perempuan, Emma, Sophie, Julia, Lieke, Lisa dan Lotte.(fq/trouw)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/takut-islam-berkembang-wilders-ingin-tahu-nama-terpopuler-anak-bayi-di-belanda.htm

Minggu, 09 Agustus 2009

Microsoft Bikin Logo Baru



Perusahaan software raksasa, Microsoft berniat akan mengganti logo yang selama ini digunakannya. Logo baru tersebut sebenarnya sudah dipublikasikan sejak 28 Juli lalu di United States Patent dan Trademark Office.

Microsoft menuturkan, logo anyarnya ini akan dihadirkan pada varian produk dan layanannya, termasuk layanan retail store, seperti komputer, hardware, software, game komputer, peripheral komputer, music player portable dan aksesoris, Personal Digital Assistant (PDA), ponsel dan aksesorisnya, video game konsol dan aksesoris, kamera web, buku, pakaian, tas punggung, tas notebook dan barang-barang keluaran Microsoft lainnya.

Jika diperhatikan dengan seksama, logo baru Microsoft ini memiliki kemiripan dengan logo Office dan Windows. Logo tersebut berdesain bujur sangkar yang merupakan gabungan dari empat buah bujur sangkar yang lebih kecil. Masing-masing warna memiliki gradasi yang semakin menipis ke bagian dalam (titik pusat bujur sangkar besar). Warna yang digunakan pun persis dengan yang digunakan pada logo Office dan Windows, yaitu merah, hijau, biru dan kuning.

Pada hari yang sama, Microsoft pun mengumumkan akan membuka toko di Arizona dan California. Namun demikian, Microsoft enggan membocorkan informasi perihal lokasi retail barunya ini. Kita tunggu saja kabar dari Microsoft selanjutnya. (Indah PM)

Sumber: http://www.infokomputer.com/index.php/news/read/3600/Microsoft%20Bikin%20Logo%20Baru

Rabu, 05 Agustus 2009

Nasib Wikipedia Diprediksi Suram


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Wikipedia dinilai sudah tak sehebat saat usianya muda dulu. Para ahli pun memprediksi, nama besar ensiklopedi online ini akan mulai luntur.

Sebuah hasil studi yang dilakukan para peneliti dari Palo Alto Research Center di California lah yang mengungkapkan hal itu lewat penelitian yang mereka lakukan. Lalu apa penyebab dari kelunturan nama besar Wikipedia?

Ternyata, goyangnya kebesaran situs ensiklopedi yang menjadi acuan orang-orang di seluruh penjuru dunia ini tak lepas dari penurunan kualitas konten di dalamnya. Para peneliti menemukan fakta bahwa jumlah pengeditan yang dibuat di Wikipedia setiap bulannya telah berhenti meningkat, disusul dengan jumlah editor aktifnya.

Wikipedia memang didirikan dengan sistem yang memungkinan setiap orang bisa menambahkan atau mengurangi konten yang ada di dalamnya. Namun, semua itu masih dalam pengawasan editor-editor situs ensiklopedi tersebut yang dianggap sudah tidak 'ramah' dengan kedatangan editor baru.

Nah, rupanya inilah yang menyebabkan jumlah editor mereka bergeming. Dan selain jumlahnya yang tidak bertambah, keaktifan mereka dalam mengedit juga tidak segencar dulu.

Dilansir detikINET dari EconomicTimes, Kamis (6/8/2009), peneliti ini menyatakan bahwa jumlah artikel yang ditambahkan perbulannya mentok di angka 60.000 di tahun 2006, dan menurun sepertiganya setelah itu. Sedangkan jumlah pengeditan dan jumlah editornya juga mentok di kisaran angka 5,5 juta dan 750.000.
( sha / ash )