Minggu, 29 November 2009

Wartawan AS: Makin Terkuak, Siapa Dibelakang Serangan 9/11




Wartawan investigasi AS, Christopher Bollyn menemukan sejumlah fakta baru yang menguak takbir misteri seputar tragedi serangan 11 September 2001 terhadap gedung kembar World Trade Center.

Dalam laporan hasil investigasinya yang dimuat di situs berita Rebel News, Bollyn mempertanyakan keganjilan yang terjadi saat detik-detik gedung kembar WTC itu ambruk ke tanah. Ia menulis, saat kejadian, sekitar 425.000 kubik meter beton dari gedung berlantai 220 itu hancur menjadi puing sebelum benar-benar ambruk ke tanah, sehingga menimbulkan debu panas membentuk asap piroklastik yang sangat tebal dan bergulung-gulung di jalan-jalan Manhattan.

Bollyn juga mengungkap fakta baru bahwa ketika serangan 11 September terjadi, seluruh gedung kembar World Trade Center statusnya dibawah kepemilikan atau sedang disewakan pada seorang inevstor Yahudi Zionis yang cukup berpengaruh di AS, bernama Larry Silverstein. Silberstein ternyata seorang pengusaha "hitam" karena sejak masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, Silverstain dikenai dakwaan kasus penyelundupan narkoba.

Fakta tentang latar belakang investor Yahudi itu, tulis Bollyn, kemungkinan bisa menjelaskan apa sebenarnya yang telah menyebabkan gedung kembar WTC bisa luluh lantak dan ambruk. Bollyn meragukan teori yang selama ini dikedepankan kelompok-kelompok Zionis dan kelompok lobi Israel pada pemerintah AS dan media massa, bahwa gedung kembar itu roboh dengan bentuk seperti kue panekuk. Karena menurut Bollyn, tidak ada sisa beton dan serpihan mental yang masih saling menempel, yang bisa ditemukan dalam puing reruntuhan.

Dalam artikelnya Bollyn menegaskan, jika dilihat dari serpihan beton menara kembar dan debu berbentuk asap piroklastik serta adanya zat aktif super-termit yang ditemukan di sisa-sisa debu, sulit menyimpulkan bahwa kehancuran total menara kembar disebabkan oleh tabrakan pesawat yang menghantam bagian atap gedung.

Dalam artikelnya, Bollyn juga menjelaskan mengapa ia memutuskan pindah ke Jerman dengan membawa serta keluarganya. Ia mengatakan, keputusannya pindah bertepatan dengan "perang melawan teror" yang dirancang Israel dan kemudian dilaksanakan oleh mantan presiden AS, George W. Bush.

"Dari riset awal saya terhadap bukti-bukti dan laporan-laporan media, ada indikasi kuat bahwa intelejen militer Israel lah pelaku serangan 11 September 2001 yang menghancurkan menara kembar. Operasi teroris itu dilakukan untuk menjadikan pimpinan Al-Qaida, Usamah bin Ladin sebagai kambing hitamnya. Kaum Zionis yang sudah mengendalikan pemerintahan AS dan media massa, menjadikan tragedi 11 September untuk mendorong invasi dan penjajahan di Afghanistan," tulis Bollyn.

Ia juga mengungkap dan membeberkan insiden serangan yang dialaminya pada bulan Agustus 2006. Sekelompok polisi yang menyamar, masuk ke dalam rumahnya dan menyerangnya hingga sikunya patah. "Saya pun sadar bahwa insting saya pada tahun 2001 benar dan AS bukanlah tempat yang aman untuk menyelidiki peristiwa serangan 11 September," ungkap Bollyn.

Di akhir bulan November 2001, Bollyn berkesempatan bertemu dengan mantan anggota parlemen yang juga pakar intelejen, Andreas von Bülow di rumahnya di dekat kawasan Cologne, Jerman. Mereka berdiskusi dan sepakat bahwa ada peran intelijen Israel dalam serangan 11 September 2001 yang dikamuflasekan sebagai serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok Al-Qaida.

Untuk melengkapi investigasinya, Bollyn juga menjumpai Markus "Mischa" Wolf, seorang Yahudi Jerman yang dikenal sebagai mata-mata ulung dan pernah memimpin operasi-operasi intelijen di Jerman Timur selama 35 tahun. Bollyn menulis, Markus Wolf yang lahir pada tahun 1923 di selatan Jerman, berasal dari keluarga Yahudi yang cukup berpengaruh. Selama masa Perang Dunia II, Wolf dan keluarganya yang komunis menetap di Uni Soviet. Setelah perang usai, keluarga Wolf dikirim ke Berlin bersama Walter Ulbricht, seorang pendiri kelompok totalitarian DDR di Jerman Timur.

"Dia (Wolf) bekerja sebagai wartawan di sebuah stasiun radio di wilayah Jerman yang masih dikuasai Soviet dan menjadi salah satu saksi mata dalam proses persidangan Nuremberg," tulis Bollyn. Persidangan Nuremberg adalah persidangan untuk mengadili para tentara Nazi setelah kalah dalam Perang Dunia II. Wolf, tambah Bollyn, meninggal pada 9 November 2006 bertepatan dengan peringatan 17 tahun runtuhnya tembok Berlin.

Selain Wolf, tokoh Yahudi lainnya yang ditemui Bollyn adalah Frau Marek yang bekerja untuk sejumlah agen intelijen termasuk agen intelijen Israel, Mossad. "Marek punya latar belakang ilmu fisika dan ia mengatakan pada saya bahwa ia punya informasi tentang senjata sinar infra merah yang bisa diarahkan energinya dan senjata itu dikembangkan oleh Uni Soviet," tulis Bollyn.

Mengutip keterangan Marek, Bollyn mengatakan bahwa senjata infra merah itu kemungkinan digunakan dalam peristiwa serangan 11 September 2001 ke menara kembar WTC. Senjata itu menurut Marek mampu meluluhlantakkan menara-menara beton seperti menara kembar WTC di New York. (ln/prtv)

Kamis, 19 November 2009

Surat dari Seorang Kristiani untuk Wanita Muslim



Oleh: Joanna Francis © 2006 (Penulis, Jurnalis USA)

note: versi bahasa inggris bisa dilihat di http://texasmuslims.lefora.com/2009/03/25/a-letter-from-a-christian-to-a-muslim-woman-by-joa/page1/


Selama serangan Israel ke Lebanon dan “perang melawan teror” Zionis, dunia Islam menjadi pusat perhatian di setiap rumah warga Amerika. Saya melihat pembunuhan, kematian dan kehancuran yang menimpa Lebanon, tapi saya juga melihat sesuatu yang lain: Saya melihat Anda. Saya tidak bisa menolong, tapi yang menjadi perhatian bahwa setiap perempuan yang saya lihat selalu menggendong bayi atau anak-anak disekelilingnya. Meskipun mereka berpakaian sederhana, kecantikan mereka tetap bersinar. Tapi bukan sekedar kecantikan lahiriah. Saya juga merasakan keanehan dalam diri saya: saya merasa iri. Saya merasa tidak senang atas kejadian mengerikan dan kejahatan perang yang rakyat Lebanon derita dan menjadi target oleh musuh kita bersama. Tapi saya hanya bisa mengagumi kekuatan, kecantikan, kesederhanaan, dan lebih dari itu, kebahagiaan kalian.


Ya, ini aneh, tapi itu yang saya rasakan bahwa meskipun dalam keadaan dibom, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari pada kami, karena kalian menjalani kehidupan natural sebagai seorang wanita. Cara yang selalu wanita jalani sejak masa awal. Cara yang digunakan di Barat hingga tahun 60-an, ketika kami dibombardir oleh musuh yang sama. Hanya saja kami tidak dibom dengan perlengkapan perang sesungguhnya, tapi dengan tipu daya licik dan kerusakan moral.


Melalui Godaan
Mereka menyerang kami—orang-orang Amerika—dari Hollywood, bukan dari jet tempur atau tank buatan Amerika. Mereka juga akan “membom” kalian dengan cara ini, setelah mereka selesai membom prasarana negara kalian. Saya tidak ingin hal ini terjadi pada kalian. Kalian akan merasa rendah sebagaimana yang kami rasakan. Kalian bisa menghindar dari bom semacam ini kalau kalian mendengar dengan ramah kepada mereka yang sudah menderita dan menjadi korban serius dari pengaruh jahat musuh. Karena segala sesuatu yang kalian lihat dari Hollywood hanyalah kumpulan kebohongan, penyimpangan realita, rokok dan bayangan semu. Mereka menghadirkan masalah seks sebagai “hiburan yang aman” karena tujuan mereka adalah menghancurkan susunan moral masyarakat menjadi apa yang mereka arahkan ke program beracun. Saya meminta kepada kalian agar tidak meminum racun mereka. Tidak ada penangkal baginya sekali Anda mengkonsumsinya. Kalian mungkin bisa pulih setengah-setengah, tapi tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Lebih baik menghindar dari racun sepenuhnya dari pada mencoba untuk sembuh dari penyebab kerusakan ini.


Mereka akan berusaha menggoda kalian dengan rangsangan film dan video musik; dengan licik menggambarkan kami, wanita Amerika, dengan bahagia dan senang, bangga berpakaian layaknya pelacur dan konten tanpa kekeluargaan. Banyak dari kami tidak bahagia, percayalah. Jutaan dari kami menjalani pengobatan anti-depresi, tidak menyukai pekerjaan, dan menangis semalaman karena lelaki yang mengatakan cinta kepada kami, kemudian dengan serakah menggunakan kami lalu pergi. Mereka ingin menghancurkan keluarga kalian dan meyakinkan kalian untuk punya sedikit anak. Mereka melakukan ini dengan menghadirkan pernikahan sebagai sebuah bentuk perbudakan, (tugas) keibuan sebagai kutukan, menjadi sederhana dan murni sebagai model kuno. Mereka ingin merendahkan kalian dan menghilangkan agama kalian. Mereka seperti ular yang menggoda Hawa dengan apel. Don’t bite!


Harga Diri
Saya melihat kalian sebagai mutiara berharga, emas murni, atau “mutiara bernilai tinggi” yang dibicarakan Injil (Matius 13: 45). Semua wanita adalah mutiara bernilai tinggi, tapi beberapa orang memperdaya kita ke dalam keraguan akan nilai kemurnian ini. Yesus (Nabi Isa as.) mengatakan: “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” (Matius 7: 6) Mutiara-mutiara kita tak ternilai harganya, tapi musuh meyakinkan kita bahwa hal itu bernilai rendah. Tapi percayalah; tidak ada pengganti yang dapat memandang ke dalam cermin dan melihat kesucian, kemurnian dan rasa harga diri yang ada pada kalian.


Mode atau fashion yang datang dari para penjahit Barat dirancang agar kalian yakin bahwa asset tak ternilai milik kalian adalah seksualitas. Tapi keindahan busana dan hijab kalian sesungguhnya lebih menarik dibandingkan mode Barat manapun, karena pakaian itu menyelubungi kalian dalam misteri dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan. Seksualitas seorang wanita harus dijaga dari mata-mata yang tak layak, karena hal itu seharusnya menjadi hadiah bagi lelaki yang benar-benar mencintai dan menghormati untuk menikahi Anda…


Asset tak ternilai milik kalian adalah inner-beauty, kemurnian, dan segala hal yang membuat kalian apa adanya. Tapi saya melihat beberapa wanita Muslim mendorong batasan itu dan mencoba menjadi kebarat-baratan sebisa mungkin, meskipun tetap menggunakan kerudung (dengan memperlihatkan sebagian rambut mereka). Mengapa meniru wanita yang sudah menyesal, atau akan menyesal, karena kehilangan kebaikannya? Tidak ada pengganti atas kehilangan hal tersebut. Kalian adalah permata yang sempurna. Jangan biarkan mereka menipu kalian dengan menjadi berlian palsu. Karena segala hal yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah kebohongan. Itu adalah jebakan setan. It is fool’s gold.


Hati Seorang Wanita
Saya akan beri tahu kalian sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian ingin tahu: seks sebelum menikah tidaklah “sehebat” yang kalian kira. Kita memberikan tubuh kita kepada lelaki yang kita cintai, yakin bahwa itu adalah cara agar mereka mencintai dan menikahi kita. Sebagaimana yang kita lihat di televisi belakangan ini. Tapi tanpa jaminan pernikahan dan kepastian pengetahuan bahwa ia akan bersama dengan kita, ini bukanlah hal yang menyenangkan! Inilah ironinya. Ini adalah hal yang sia-sia. Hanya akan meninggalkan air mata pada kalian.


Berbicara sebagai seorang wanita kepada wanita lain; saya percaya bahwa kalian sudah mengerti. Karena hanya seorang wanita yang benar-benar mengerti apa yang ada di hati wanita lain. Kita benar-benar sama. Ras kita, keyakinan, atau kebangsaan kita bukanlah persoalan. Hati seorang wanita sama di mana pun mereka berada. We love. Itu hal terbaik yang kita lakukan. Kita memelihara keluarga kita dan memberikan kenyamanan dan kekuatan kepada lelaki yang kita cintai.


Tapi kami wanita Amerika telah dibodohi untuk percaya bahwa kita lebih bahagia dengan berkarier, rumah sendiri untuk hidup sendiri, dan kebebasan memberikan cinta kepada siapapun yang kami pilih. Itu bukanlah kebebasan, dan itu bukanlah cinta. Jangan menerima sesuatu yang penuh kekurangan. Itu tidaklah berharga. Kalian tidak akan menyukainya dan bahkan setelah itu kalian tidak akan menyukai diri kalian sendiri. Lalu dia akan pergi meninggalkan kalian.


Pengorbanan
Sin never pays. It always cheats you. Meskipun saya memperoleh kembali kehormatan, tetap saja tidak ada gantinya… Kami wanita di Barat telah didoktrin ke dalam pemikiran bahwa kalian, wanita Muslim, tertindas. Tapi sejatinya, kamilah yang sedang tertindas; diperbudak oleh mode yang merendahkan kami, terobsesi dengan berat badan, mengharap cinta dari pria yang tidak menginginkan kami bangkit. Jauh dalam diri, kami tahu bahwa kami telah ditipu. Kami dengan diam-diam mengagumi dan iri pada kalian, meski sebagian dari kami tidak akan mengakui hal ini.


Please, jangan remehkan kami atau berpikir bahwa kami menyukai hal-hal seperti ini. Ini semua bukan kesalahan kami. Banyak dari kami tidak memiliki ayah yang menjaga kami sewaktu kami muda karena keluarga kami telah berantakan. Kalian tahu siapa dibalik semua rencana ini. Don’t be fooled, my sisters. Jangan biarkan mereka merampas kalian. Stay innocent and pure. Kami wanita Kristiani butuh untuk melihat bagaimana hidup selayaknya seorang wanita. Kami butuh kalian untuk menyiapkan sebuah teladan bagi kami, karena kami telah kehilangan kesempatan. Jagalah kemurnian kalian. Remember: you can’t put the toothpaste back in the tube. Jadi, jagalah “pasta gigi” kalian dengan baik!

Saya harap kalian menerima pesan ini dalam semangat persahabatan, rasa hormat, dan kebanggaan. Dari saudari Kristiani kalian—with love.

Penerjemah(Bebas)© ejajufri
Catatan:Dipublikasi ulang tanpa izin penulis