Foto :AFP
Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton hanya akan bertemu dengan Presiden SBY dan Menlu Hassan Wirajuda dalam kunjungannya ke Indonesia. Tidak ada pertemuan dengan tokoh lintas agama.
"Nampaknya waktunya sangat terbatas. Karena pada hari Kamis siang sudah bertolak ke negara lain. Yang baru disepakati pertemuan Menlu dan Presiden," ujar Menlu Hassan Wirajuda.
Hassan menyatakan hal itu menjawab pertanyaan apakah Hillary akan bertemu dengan tokoh lintas agama, saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/2/2009).
Hillary akan berkunjung ke Indonesia selama dua hari mulai Rabu (18/2/2009) besok. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Hillary ke Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Hillary nanti, menurut Hassan, akan dibicarakan mengenai upaya meningkatkan hubungan kedua negara dalam cakupan partnership strategic.
"Akan dibicarakan kesamaan konsepsi itu sendiri. Bisa diduga perkembangan di kawasan ASEAN dan Asia Timur dan peran negara di kawasan ini dalam mencari solusi di kawasan krisis," kata Hassan.
Selain itu, juga dibahas isu-isu upaya penyelesaian konflik di Iran, dan isu-isu lain yang menjadi perhatian kedua negara.
Apakah juga akan dibicarakan soal proposal perdamaian Palestina yang pernah dibicarakan antara Wapres Jusuf Kalla dengan Wapres AS Joe Biden beberapa waktu lalu? "Kita tidak bicara spesifik mengenai itu," jawabnya singkat. (anw/iy)
"Nampaknya waktunya sangat terbatas. Karena pada hari Kamis siang sudah bertolak ke negara lain. Yang baru disepakati pertemuan Menlu dan Presiden," ujar Menlu Hassan Wirajuda.
Hassan menyatakan hal itu menjawab pertanyaan apakah Hillary akan bertemu dengan tokoh lintas agama, saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/2/2009).
Hillary akan berkunjung ke Indonesia selama dua hari mulai Rabu (18/2/2009) besok. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Hillary ke Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Hillary nanti, menurut Hassan, akan dibicarakan mengenai upaya meningkatkan hubungan kedua negara dalam cakupan partnership strategic.
"Akan dibicarakan kesamaan konsepsi itu sendiri. Bisa diduga perkembangan di kawasan ASEAN dan Asia Timur dan peran negara di kawasan ini dalam mencari solusi di kawasan krisis," kata Hassan.
Selain itu, juga dibahas isu-isu upaya penyelesaian konflik di Iran, dan isu-isu lain yang menjadi perhatian kedua negara.
Apakah juga akan dibicarakan soal proposal perdamaian Palestina yang pernah dibicarakan antara Wapres Jusuf Kalla dengan Wapres AS Joe Biden beberapa waktu lalu? "Kita tidak bicara spesifik mengenai itu," jawabnya singkat. (anw/iy)
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/02/17/120415/1086030/10/hillary-tak-akan-bertemu-tokoh-lintas-agama-ri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar