Seorang sopir bis di Inggris membuat para penumpangnya kaget ketika tiba-tiba si sopir menghentikan bisnya dan menyuruh para penumpang turun karena ia ingin salat dulu.
Harian Inggris The Sun yang menurunkan laporan ini menulis, sopir bis adalah seorang mualaf bernama Harun. Pada The Sun, Harun mengatakan, ia terpaksa menyuruh para penumpang turun karena ia harus segera salat karena waktu salat Ashar hampir habis.
"Sebagai seorang Muslim, saya salat lima waktu sehari semalam, tapi biasanya saya tidak pernah menyuruh penumpang turun untuk salat, " tulis The Sun mengutip pernyataan Harun.
Para penumpang sangat kaget ketika disuruh turun, mereka pikir si sopir sedang bercanda sampai mereka melihat sopir bernama Harun itu menggelar sejadahnya dan mulai salat. Para penumpang mulai protes dan seorang perempuan dengan heran berseru, "Apa yang dia lakukan? Saya akan terlambat masuk kerja, " tulis The Sun.
Setelah selesai melaksanakan salatnya, Harun dengan tenang membuka pintu bisnya dan mempersilahkan para penumpang naik kembali. Tapi mereka menolak naik ke bis, hanya karena melihat Harus membawa ransel. Menurut The Sun, para penumpang takut dan berpikir bahwa Harun bisa saja seorang fanatik yang ingin meledakkan bom di bis, seperti tragedi bom London tahun 2005 lalu.
"Setelah melihat tak seorang pun mau naik lagi ke bis, si sopir lalu pergi dan kami semua menunggu bis berikutnya yang datang 20 menit kemudian, " kata seorang penumpang pada The Sun.
Atas kejadian ini, perusahaan bis bersangkutan, United London menyatakan akan melakukan investigasi. (ln/al-arby)