Tampilkan postingan dengan label haji. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label haji. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 November 2008

Tim Pengawas Haji DPR Minta Depkes Lebih Efisien

Madinah - Selain menyoroti soal katering dan pemondokan, Tim pengawas haji DPR juga menyoroti soal kesehatan. Anggota Tim Pengawas Haji DPR Badriyah Fayumi menilai pembelian tempat tidur dan alat-alat kesehatan dari tanah air merupakan bentuk inefisiensi.
 
"Seperti obat-obatan dan alat-alat kesehatan seperti bed pasien ini kan bisa dibeli disini. Lebih murah dan tidak berfikir ongkos kargo. obatnya juga sesuai kebutuhan. sehingga angarannya lebih efisien,"kata Badriyah pada wartawan MCH Madinah usai meninjau pemondokan Rabu (19/11/2008).
 
menurut Politisi PKB ini mengusulkan untuk musim haji tahun depan dan
seterusnya, pembelian obat-obatan dan alat kesehatan untuk melayani jamaah haji dilakukan di Arab Saudi. Pembelian seluruh alat di Arab Saudi diyakini akan menghemat anggaran ratusan juta rupiah.
 
"Pembelian obat-obatan dan alat-alat kesehatan di Tanah Air, kalau dihitung dengan biaya kirimnya itu lebih mahal daripada beli disini. Sementara kalau beli disini kita bisa hemat biaya kirim dan harga obatnya, bisa ratusan juta," pintanya.
 
Hal yang sama juga disampaikan anggota tim dari FPG Chairun Nisa. menurutnya, pembelian obat-obatan di Arab Saudi akan lebih menghemat anggaran untuk rakyat ditengah kesulitan anggaran negara saat ini. Namun karena tahun ini sudah berjalan, sebaiknya dilanjutkan saja.
 
"Untuk tahun-tahun mendatang sebaiknya dipikirkan cara lain dalam memenuhi obat dan alkes seperti dengan cara membeli d Arab Saudi sesuai kebutuhan yang ada" ungkapnya.
 
Meski mengkritik soal efisiensi,  Tim Pengawas Haji DPR RI, melihat pada tahun ini, pola kerjasama antara pelaksana tugas dilapangan dari Departemen Agama dan tim kesehatan terlihat lebih baik dari tahun-tahu sebelumnya. karena itu, dia berharap keharmonisan ini tetap dapat dipertahankan sampai tugas pelayanan terhadap jamaah selesai.
 
"Untuk kerjasama dan kordinasi saya lihat lebih bagus. Semoga ini tetap terjalin sehingga jamaah dapat lebih nyaman dalam beribadah," pungkas caleg dari Kalteng ini.

(yid/rdf)

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2008/11/20/034317/1039936/10/tim-pengawas-haji-dpr-minta-depkes-lebih-efisien

Kamis, 03 April 2008

Biaya Haji 1429 Hijriah Naik 500 Dollar

Departemen Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2008 (1429 H) naik rata-rata sebesar 500, 9 dollar AS dan 100.900 rupiah atau dalam rupiah kenaikan total hampir 5 juta rupiah dibanding tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Agama M. Maftuh Basyuni dalam raker dengan Komisi VIII, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu malam.

Ia mengatakan, BPIH 2008 untuk zona I diusulkan sebesar 3.308 dollar AS, zona II 3.429, 6 dollar AS, zona III sebesar 3.567, 3, ditambah biaya komponen dalam negeri 501.000 rupiah untuk setiap zona.

"Yang termasuk dalam Zona I adalah Aceh, Medan, Batam, Padang. zona II (Palembang, Jakarta, Surakarta, Surabaya) dan zona III (Makassar, Banjarmasin, Balikpapan), " jelasnya.

Angka ini meningkat dibanding tahun lalu di mana zona I ditetapkan 2.822, 8 dollar AS, zona II 2.925, 9 dollar AS dan zona III 3.053, 6 dollar AS ditambah biaya komponen dalam negeri masing-masing 400.100 rupiah.

Maftuh menyatakan, besaran BPIH ini sangat dipengaruhi oleh biaya penerbangan yang diusulkan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Arabian Airlines.

"Meskipun pemerintah memahami adanya kenaikan harga minyak avtur, namun pemerintah tetap akan mengkritisi usulan tarif dari PT Garuda Indonesia, sehingga memperoleh harga yang paling rasional. Yaitu harga yang tidak memberatkan jamaah tetapi tidak merugikan pihak penerbangan, " ujar Menag.

Garuda menetapkan tarif untuk zona I 1.780 dollar AS, zona II 1.901 dollar AS, dan zona III 2.038 dollar AS, sedangkan Saudia menetapkan tarif zona I 1.865 dollar AS, zona II 2.004 dollar AS dan zona III 2.259 dollar AS.

"Sampai saat ini pihak Garuda Indonesia masih belum dapat menurunkan tarif penerbangan yang pernah disampaikan dalam rapat konsinyering pembahasan BPIH 1429H/2008, " lanjutnya

Menag juga menguraikan komponen biaya tidak langsung (indirect cost) BPIH 2008 mencapai 445, 7 miliar rupiah, angka ini naik cukup besar dibanding tahun lalu yang hanya 206, 34 miliar rupiah. Biaya tak langsung haji ini akan ditanggung APBN.

Mengenai katering, Maftuh mengatakan akan ditetapkan secara terbuka dan akuntabel. Perusahaan profesional yang akan dipilih. ''Kualitas menu dan pelayanan katering akan kami tingkatkan. Menu katering disesuaikan dengan cita rasa masakan Indonesia dan memenuhi standar kesehatan, '' katanya.

Ia berharap, dengan disetujuinya besaran BPIH tahun 1429H/2008 pihaknya dapat melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1429 H dengan lebih baik. (novel)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nas/8403093839-biaya-haji-1429-hijriah-naik-500-dollar.htm