Tampilkan postingan dengan label kabah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kabah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Mei 2008

Masjid Haram 10 Tahun ke Depan, Masjid dengan Lapangan Terluas di Dunia



Arab Saudi mulai mengerjakan enam proyek real estate sebagai bagian dari proyek perluasan Masjid Haram di Makkah. Proyek yang menelan biaya 50 milyar riyal ini baru akan selesai sampai 10 tahun ke depan dan bakal mengubah wajah kota Makkah.


Sesuai perintah Pelindung Dua Masjid Suci, Raja Abdullah, proyek ekspansi Masjid Haram disertai dengan pembangunan proyek pembangunan sarana pendukung lainnya, seperti perumahan, sarana transportasi dan fasilitas lainnya bagi warga setempat maupun jamaah haji.


Untuk membuat ruang terbuka yang dekat dengan Masjid Haram, dibuat Proyek Shamiya, karena proyek ini banyak mengambil wilayah Shamiya. Sedikitnya 1.000 bangunan di wilayah Shamiya digusur untuk keperluan proyek tersebut dan pemerintah Saudi menyediakan dana sebanyak 6 milyar riyal untuk dana kompensasi bagi warga yang bangunan miliknya kena gusur.


Proyek Shamiya didisain untuk menyediakan tempat salat yang lebih luas di sisi utara Masjid Haram, dilengkapi sarana transportasi bagi para jamaah haji. Beberapa hotel besar dan apartemen juga akan dibangun di kawasan itu berikut fasilitas publiknya.


Proyek lainnya yang akan dilakukan di dekat masjid Haram adalah Proyek Jabal Khandama di sisi timur masjid. Proyek yang akan dibangun di atas lahan seluas 150 ribu meter persegi ini, 15 persennya akan dialokasikan untuk penduduk Makkah.


Di sisi barat daya Masjid Haram akan dibangun Proyek Jabal Omar. Bukit-bukit yang terdapat di area ini diratakan dan dibangun komplek untuk keperluan tempat tinggal, hotel serta pusat-pusat belanja. Proyek Jabal Omar akan menyediakan fasilitas tempat tinggal dan tempat salat berpendingin udara yang bisa menampung 100 ribu orang serta tempat salat terbuka untuk 120 ribu jamaah.


Proyek pembangunan juga dilakukan di sisi tenggara Masjid Haram, di sekitar Rumah Sakit Ajyad. Di lokasi ini akan dibangun rumah sakit modern dan pusat kesehatan yang dilengkapi dengan fasilitas gawat darurat.


Untuk kelancaran transportasi ke Masjid Haram, akan dibangun jalan baru King Abdul Aziz Ring Road. Jalan lingkar sepanjang empat kilometer dengan lebar 80 meter ini, akan tersambung dengan jalan Jeddah Expressway.


Sementara di selatan Masjid Haram, sedangan dibangun kawasan Hijrah. Dengan pembangunan kawasan ini, tempat untuk salat di sisi selatan masjid luasnya bertambah dari 1.170 meter persegi menjadi 30 ribu meter persegi. Di tempat juga disediakan lahan parkir untuk 1.000 mobil.


Proyek perluasan Masjid Haram lainnya yang masih dalam perencanaan adalah proyek di pintu gerbang utara masjid, berupa proyek pembangunan menara dengan ukuran besar.


Total luas wilayah yang digunakan untuk membuat ruang terbuka dalam proyek perluasan masjid ini dipekirakan lebih dari 40 ribu meter persegi, yang bisa menampung sedikitnya 100 ribu jamaah. Dengan demikian, Masjid Haram di Makkah akan menjadi masjid dengan lapangan terluas dan terpenting di dunia. (ln/arabnews)


Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/int/8528155453-masjid-haram-10-tahun-ke-depan-masjid-dengan-lapangan-terluas-dunia.htm

Kamis, 17 April 2008

Misteri Kunci Ka'bah, Umat Islam Wajib Mengembalikannya ke Tempat Semula



Saleh Al-Shaybi, orang yang diserahi tanggung jawab untuk menjaga Ka'bah, menghimbau Muslim yang kaya di seluruh dunia untuk membantu mengembalikan kunci Ka'bah yang terjual seharga 18 juta dollar di balai lelang Sotheby, London sepekan yang lalu.


Shaybi dan nenek moyangnya telah mengemban tugas menjaga Ka'bah sejak berabad-abad yang lalu. Ia mengatakan, kunci Ka'bah yang berusia 800 tahun itu kemungkinan dicuri, meski tidak diketahui apakah kunci yang terjual di balang lelang itu palsu atau asli.


Sejumlah kalangan di Arab Saudi bereaksi setelah membaca pemberitaan di media massa tentang terjualnya kunci Ka'bah tersebut. Sejarahwan Saudi, Hani Fairouzi mempertanyakan bagaimana kunci Ka'bah bisa dicuri. Ia mengatakan, pencurian itu bukan tindakan kriminal biasa, tapi bisa dibilang sebagai perampokan terhadap masyarakat secara keseluruhan.


"Sungguh menyedihkan, ketika tahu ada warisan sejarah yang tak ternilai harganya telah diselundupkan dari tempat di mana benda itu seharusnya berada. Dengan segala hormat dan penghargaan pada Saleh Al-Shaybi, saya ingin mengatakan bahwa para penjaga Ka'bah juga bertanggung jawab atas kunci-kuncinya, " kata Fairouzi.


Ia juga meminta pihak berwenang di Kerajaan Saudi untuk melakukan penyelidikan. "Jika kunci Ka'bah saja bisa diselundupkan, benda-benda bersejarah lainnya kemungkinan bisa bernasib sama. Faktanya, kunci itu dipercayakan Rasulullah pada keluarga Shaybi, keluarga yang paling bertanggung jawab dibandingkan dengan lainnya. Adalah kewajiban umat Islam di dunia, termasuk Kerajaan Saudi untuk mengembalikan kunci itu ke tempat asalnya, " tukas Fairouzi.


Menurutnya, Organisasi Konferensi Islam, Liga Muslim Dunia dan asosiasi-asosiasi Islam lainnya harus bekerjasama untuk mengembalikan kunci Ka'bah tersebut. Fairouzi juga meminta UNESCO ikut turun tangan untuk menghentikan pencurian benda-benda budaya dan benda-benda yang dilihat dari sisi keagamaan, sangat penting.


Penulis Saudi Al-Okayl ikut berkomentar. Ia menyatakan ada kontradiksi dalam pernyataan Al-Shaybi. "Dia tidak bisa memastikan apakah kunci itu hilang. Tapi ia menginginkan kunci itu dikembalikan, " kata Okayl.


Okayl berpendapat, keberadaan kunci-kunci Ka'bah seharusnya dicatat dengan baik, sehingga jika ada yang hilang bisa langsung terdeteksi. "Pencuri yang mengambil kunci Ka'bah akan melakukannya, setelah tahu nilai dan arti penting benda itu. Tujuannya, tentu saja untuk mendapatkan uang, " ujar Okayl.


Okayl sependapat bahwa umat Islam wajib mengembalikan kunci itu ke tempatnya semula. "Kalau pemiliknya sekarang minta harga yang tinggi, umat Islam bisa mengumpulkan dananya bersama-sama. Besar kemungkin, kunci itu dibeli oleh seorang Muslim. Tapi bisa muncul orang lain yang mengklaim punya kunci Ka'bah yang lain. Jadi, harus benar-benar diteliti, setiap upaya yang ingin mengeksploitasi sentimen umat Islam, " tukas Okayl. (ln/arabnews)


Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/int/8417113208-misteri-kunci-ka039bah-umat-islam-wajib-mengembalikannya-ke-tempat-semula.htm