Rabu, 21 April 2010

Quran Audio Library - MP3 Quran

http://www.mp3quran.net/eng/
MP3 Al-Quran lengkap.

We Need Your Votes!


















Sudah pernah vote untuk terjemahkan Multipy? Dengan ikut voting berarti Anda berpartisipasi dalam mengembangkan situs jejaring sosial Multiply. Voting ini bertujuan untuk menerjemahkan Multiply ke berbagai bahasa.

Voting bahasa Indonesia masih tertinggal jauh dari bahasa yang lain.

Sabtu, 20 Maret 2010

Yang Perlu Diwaspadai Saat Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu pengobatan alternatif yang banyak dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit. Tapi ingat, ada yang perlu diwaspadai saat melakukan akupuntur.

Waspadai semua peralatan yang digunakan jika tak ingin terkena infeksi. Selain jarum suntik yang sekali pakai, penggunaan kapas penyeka dan alat panasnya pun sebaiknya diperhatikan.

Para ahli memperingatkan penggunaan jarum yang sudah terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi bakteri, hepatitis B dan C bahkan mungkin saja HIV.

Dalam sebuah editorial yang diterbitkan dalam British Medical Journal, pakar mikrobiologi dari University of Hong Kong mengatakan jumlah pelaporan infeksi yang berkaitan dengan akupuntur di seluruh dunia layaknya seperti ujung gunung es dan mengharuskan tindakan pengendalian infeksi yang lebih ketat.

"Untuk mencegah terjadinya infeksi yang ditularkan melalui akupuntur, maka tindakan pengendalian infeksi harus dilaksanakan seperti penggunaan jarum suntik sekali pakai, prosedur desinfektan kulit dan menggunakan teknik septis," ujar ketua penelitian Patrick Woo, seorang professor mikrobiologi dari University of Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/3/2010).

Woo juga menambahkan bahwa peraturan yang ketat dan persyarakat akreditasi untuk tempat-tempat yang menyediakan pelayanan akupuntur juga mutlak diperlukan.

Woo dan rekannya mengungkapkan akupuntur dapat berisiko seperti jarum yang dimasukkan beberapa sentimeter di bawah kulit dan memperingatkan sindrom baru yaitu akupuntur mycobacteriosis.

Sindrom tersebut disebabkan oleh mikrobakteri yang dengan cepat tumbuh di sekitar titik penyisipan jarum akupuntur sebagai akibat terkontaminasinya penyeka kapas, handuk atau alat panas lainnya.

"Untuk yang masa inkubasinya panjang dapat menyebabkan infeksi abses dan bisul besar," ungkap Woo.

Akupuntur adalah pengobatan alternatif yang didasarkan pada teori memasukkan jarum halus di titik-titik tertentu dari tubuh untuk membantu meningkatkan aliran 'Qi' atau energi.

Sejauh ini secara global telah dilaporkan lebih dari 50 kasus akibat akupuntur mycobacteriosis. Pada beberapa kasus, bakteri yang ditularkan berasal dari flora kulit pasien atau lingkungan akibat kulit tidak diberikan desinfektan sebelum melakukan akupuntur.

Kebanyakan pasien sembuh dari infeksi bakteri ini, tapi 5-10 persen dari infeksi yang dilaporkan berakhir dengan masalah serius seperti kerusakan sendi, kegagalan multi organ, penyakit lain dan kelumpuhan. Selain itu juga ada 5 wabah infeksi virus hepatitis B yang berkaitan dengan akupuntur.

Karena itu sebaiknya masyarakat tidak sembarangan dalam memilih tempat untuk melakukan akupuntur. Masyarakat harus jeli melihat kebersihan dan sterilisasi dari semua peralatan yang digunakan. Hal ini penting agar pengobatan akupuntur yang dijalani tidak menimbulkan masalah baru dalam hidupnya.

(ver/ir)

Sumber: http://health.detik.com/read/2010/03/20/160306/1321871/763/yang-perlu-diwaspadai-saat-akupuntur

Minggu, 29 November 2009

Wartawan AS: Makin Terkuak, Siapa Dibelakang Serangan 9/11




Wartawan investigasi AS, Christopher Bollyn menemukan sejumlah fakta baru yang menguak takbir misteri seputar tragedi serangan 11 September 2001 terhadap gedung kembar World Trade Center.

Dalam laporan hasil investigasinya yang dimuat di situs berita Rebel News, Bollyn mempertanyakan keganjilan yang terjadi saat detik-detik gedung kembar WTC itu ambruk ke tanah. Ia menulis, saat kejadian, sekitar 425.000 kubik meter beton dari gedung berlantai 220 itu hancur menjadi puing sebelum benar-benar ambruk ke tanah, sehingga menimbulkan debu panas membentuk asap piroklastik yang sangat tebal dan bergulung-gulung di jalan-jalan Manhattan.

Bollyn juga mengungkap fakta baru bahwa ketika serangan 11 September terjadi, seluruh gedung kembar World Trade Center statusnya dibawah kepemilikan atau sedang disewakan pada seorang inevstor Yahudi Zionis yang cukup berpengaruh di AS, bernama Larry Silverstein. Silberstein ternyata seorang pengusaha "hitam" karena sejak masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, Silverstain dikenai dakwaan kasus penyelundupan narkoba.

Fakta tentang latar belakang investor Yahudi itu, tulis Bollyn, kemungkinan bisa menjelaskan apa sebenarnya yang telah menyebabkan gedung kembar WTC bisa luluh lantak dan ambruk. Bollyn meragukan teori yang selama ini dikedepankan kelompok-kelompok Zionis dan kelompok lobi Israel pada pemerintah AS dan media massa, bahwa gedung kembar itu roboh dengan bentuk seperti kue panekuk. Karena menurut Bollyn, tidak ada sisa beton dan serpihan mental yang masih saling menempel, yang bisa ditemukan dalam puing reruntuhan.

Dalam artikelnya Bollyn menegaskan, jika dilihat dari serpihan beton menara kembar dan debu berbentuk asap piroklastik serta adanya zat aktif super-termit yang ditemukan di sisa-sisa debu, sulit menyimpulkan bahwa kehancuran total menara kembar disebabkan oleh tabrakan pesawat yang menghantam bagian atap gedung.

Dalam artikelnya, Bollyn juga menjelaskan mengapa ia memutuskan pindah ke Jerman dengan membawa serta keluarganya. Ia mengatakan, keputusannya pindah bertepatan dengan "perang melawan teror" yang dirancang Israel dan kemudian dilaksanakan oleh mantan presiden AS, George W. Bush.

"Dari riset awal saya terhadap bukti-bukti dan laporan-laporan media, ada indikasi kuat bahwa intelejen militer Israel lah pelaku serangan 11 September 2001 yang menghancurkan menara kembar. Operasi teroris itu dilakukan untuk menjadikan pimpinan Al-Qaida, Usamah bin Ladin sebagai kambing hitamnya. Kaum Zionis yang sudah mengendalikan pemerintahan AS dan media massa, menjadikan tragedi 11 September untuk mendorong invasi dan penjajahan di Afghanistan," tulis Bollyn.

Ia juga mengungkap dan membeberkan insiden serangan yang dialaminya pada bulan Agustus 2006. Sekelompok polisi yang menyamar, masuk ke dalam rumahnya dan menyerangnya hingga sikunya patah. "Saya pun sadar bahwa insting saya pada tahun 2001 benar dan AS bukanlah tempat yang aman untuk menyelidiki peristiwa serangan 11 September," ungkap Bollyn.

Di akhir bulan November 2001, Bollyn berkesempatan bertemu dengan mantan anggota parlemen yang juga pakar intelejen, Andreas von Bülow di rumahnya di dekat kawasan Cologne, Jerman. Mereka berdiskusi dan sepakat bahwa ada peran intelijen Israel dalam serangan 11 September 2001 yang dikamuflasekan sebagai serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok Al-Qaida.

Untuk melengkapi investigasinya, Bollyn juga menjumpai Markus "Mischa" Wolf, seorang Yahudi Jerman yang dikenal sebagai mata-mata ulung dan pernah memimpin operasi-operasi intelijen di Jerman Timur selama 35 tahun. Bollyn menulis, Markus Wolf yang lahir pada tahun 1923 di selatan Jerman, berasal dari keluarga Yahudi yang cukup berpengaruh. Selama masa Perang Dunia II, Wolf dan keluarganya yang komunis menetap di Uni Soviet. Setelah perang usai, keluarga Wolf dikirim ke Berlin bersama Walter Ulbricht, seorang pendiri kelompok totalitarian DDR di Jerman Timur.

"Dia (Wolf) bekerja sebagai wartawan di sebuah stasiun radio di wilayah Jerman yang masih dikuasai Soviet dan menjadi salah satu saksi mata dalam proses persidangan Nuremberg," tulis Bollyn. Persidangan Nuremberg adalah persidangan untuk mengadili para tentara Nazi setelah kalah dalam Perang Dunia II. Wolf, tambah Bollyn, meninggal pada 9 November 2006 bertepatan dengan peringatan 17 tahun runtuhnya tembok Berlin.

Selain Wolf, tokoh Yahudi lainnya yang ditemui Bollyn adalah Frau Marek yang bekerja untuk sejumlah agen intelijen termasuk agen intelijen Israel, Mossad. "Marek punya latar belakang ilmu fisika dan ia mengatakan pada saya bahwa ia punya informasi tentang senjata sinar infra merah yang bisa diarahkan energinya dan senjata itu dikembangkan oleh Uni Soviet," tulis Bollyn.

Mengutip keterangan Marek, Bollyn mengatakan bahwa senjata infra merah itu kemungkinan digunakan dalam peristiwa serangan 11 September 2001 ke menara kembar WTC. Senjata itu menurut Marek mampu meluluhlantakkan menara-menara beton seperti menara kembar WTC di New York. (ln/prtv)