NEW YORK - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Barack Obama "mengancam" akan keluar dari gereja, tempat dia beribadah sejak lama, jika Pastur Jeremiah A. Wright, tidak mundur atau meminta maaf. "Saat ini saya merasa tidak nyaman lagi berada di gereja tersebut," katanya dalam acara talk show di stasiun televisi ABC 25 Maret lalu.
Rasa tidak nyaman dan "ancaman" Obama itu muncul menyusul komentar pedas Wright kepada pemerintah AS. Dalam sebuah ceramahnya, pastur itu mencela AS dengan ungkapan God damn America (Sialan kamu, Amerika).
Pastur yang dikenal anti-AS itu juga menyebut kebijakan luar negeri negeri itulah yang membuat berkembangnya terorisme internasional. Selain itu, dia juga menuding AS sengaja menyebarkan AIDS untuk menghancurkan bangsa kulit berwarna di dunia. Komentar pedas Wright itu dimanfaatkan kubu Hillary Clinton - rival Obama - untuk menyerangnya.
Meski saling serang, Obama dan Hillary sepakat untuk saling dukung setelah calon terpilih ditentukan lewat konvensi nasional Partai Demokrat 25-28 Agustus mendatang. "Ketika persaingan ini berakhir dan kita memiliki calon kuat, kita akan menutup pertempuran ini dan kembali bersatu," ujar Hillary.
Hal senada juga dikatakan Obama, kepada salah stasiun televise berita ABC News. Kekalahan dalam pertarungan menuju pilpres bagaimana pun juga adalah kekalahan yang memalukan karena masing-masing dari mereka memiliki pendukung yang kuat, "Harus ada sebuah kerja sama untuk yang terpilih agar membawa partai bersama kembali," ujar Obama. (AFP/AP/tik/ruk)
Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=333272
Tidak ada komentar:
Posting Komentar