Jakarta - PKS akan mengganjar award kepada 100 tokoh muda Indonesia. Penerima award itu antara lain Aa Gym, Menpora Adhyaksa Dault, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Penerimanya ada Aa Gym, Ade Armando, Adhyaksa Dault, Agus Martowardoyo, Anas Urbaningrum, dan Ahmad Heryawan," ujar Ketua Departemen Hukum & HAM PKS Fitra Arsil saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/11/2008).
Menurut Fitra, kriteria penerima 100 Tokoh Muda PKS Award yakni muda, memiliki kontribusi nyata untuk bangsa dan negara, menginspirasi banyak orang (punya pengikut), memiliki visi besar, memiliki integritas moral, memiliki leadership yang teruji, memiliki pengaruh, dan berusia di bawah 50 tahun.
Tujuan PKS memberikan award ini, lanjut Fitra, agar menginspirasi banyak orang serta untuk menunjukkan Indonesia punya stok tokoh muda untuk membangun bangsa.
Fitra menambahkan, nama-nama yang masuk diusulkan dari internal PKS. Kemudian nama-nama tersebut dikonfirmasi ke yang bersangkutan.
Sejauh ini, menurut Fitra, 100 tokoh muda tersebut tidak keberatan namanya dicantumkan sebagai tokoh muda Indonesia. "Yang dipersoalkan bukan kehadiran mereka tapi bersedia namanya dicantumkan," tandas Fitra.
(nik/iy)
"Penerimanya ada Aa Gym, Ade Armando, Adhyaksa Dault, Agus Martowardoyo, Anas Urbaningrum, dan Ahmad Heryawan," ujar Ketua Departemen Hukum & HAM PKS Fitra Arsil saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/11/2008).
Menurut Fitra, kriteria penerima 100 Tokoh Muda PKS Award yakni muda, memiliki kontribusi nyata untuk bangsa dan negara, menginspirasi banyak orang (punya pengikut), memiliki visi besar, memiliki integritas moral, memiliki leadership yang teruji, memiliki pengaruh, dan berusia di bawah 50 tahun.
Tujuan PKS memberikan award ini, lanjut Fitra, agar menginspirasi banyak orang serta untuk menunjukkan Indonesia punya stok tokoh muda untuk membangun bangsa.
Fitra menambahkan, nama-nama yang masuk diusulkan dari internal PKS. Kemudian nama-nama tersebut dikonfirmasi ke yang bersangkutan.
Sejauh ini, menurut Fitra, 100 tokoh muda tersebut tidak keberatan namanya dicantumkan sebagai tokoh muda Indonesia. "Yang dipersoalkan bukan kehadiran mereka tapi bersedia namanya dicantumkan," tandas Fitra.
(nik/iy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar