ilustrasi game kekerasan (ist)
Jakarta - Efek negatif dari video game brutal masih menjadi perdebatan. Kali ini sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa bermain video game brutal mempengaruhi sistem di dalam tubuh manusia.
Penelitian yang dilakukan tiga institusi penelitian di Swedia, Stockholm University, Uppsala University dan the Karolinska Institute ini, melibatkan anak laki-laki berusia 12-15 tahun.
Dalam penelitian tersebut, anak-anak diminta bermain dua jenis video game yang berbeda pada malam hari. Perubahan detak jantung anak-anak tersebut diukur saat anak bermain video game brutal dan saat tidur.
Dari sini terlihat bahwa perubahan detak jantung meningkat lebih tinggi pada yang anak bermain video game kekerasan. Namun, anak-anak tersebut tidak menyadari bahwa tidur mereka terganggu setelah bermain video game kekerasan.
Perubahan detak jantung yang tinggi dan tidak teratur mengindikasikan adanya masalah kesehatan, tingkat stres yang tinggi atau emosi negatif pada seseorang.
Dikutip detikINET dari Wired, Jumat (14/11/2008), para peneliti menarik kesimpulan bahwa video game kekerasan tanpa disadari dapat mempengaruhi sistem di dalam tubuh.
Namun, penelitian ini akan terus dilanjutkan untuk menjawab perdebatan sengit tentang apakah video game brutal memang memicu perilaku brutal di kehidupan nyata.
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2008/11/14/180105/1036904/398/studi-video-game-brutal-picu-perubahan-detak-jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar