Jakarta - Saat melakukan ramp check Pesawat Garuda Boeing 747 seri 400 Pullmantur (maskapai charter Spanyol), oli pesawat yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia ini menetes. Ban pesawat pun bolong kena benda tajam.
Masalah ini ditemukan ketika Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan (Dephub) Budhi M Suyitno melakukan ramp check pesawat yang berlogo Garuda itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (4/11/2008). Budhi tampak didampingi Direktur Operasional PT Garuda Ari Sapari dan beberapa staf Dephub.
Budhi memeriksa ban bagian depan pesawat. Ditemukan ada kebocoran oli. "Ini olinya netes, coba dibersihkan. Kalau masih netes juga mungkin shillnya rusak," kata Budhi.
Menurut dia, diperlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk memperbaikinya. "Tetapi, untuk kondisi ban masih bagus, orisinil. Nanti setelah ini dibenarkan sebab besok akan digunakan untuk mengangkut jamaah haji," ujar dia.
Budhi selanjutnya memeriksa ban sebelah kanan dekat sayap. Ditemukan, satu ban tampak bolong dengan kedalaman 1,5 cm.
Penyebabnya apa Pak? "Mungkin terkena benda tajam yang ada di landasan. Ini harus diganti. Karena kalau tidak bisa menggangu perjalanan, karena bisa meledak. Kalau meledak tidak bisa berangkat. Lebih baik diganti hari ini," papar dia.
Budhi lalu masuk ke dalam badan pesawat. Dia memeriksa toilet. "Di dalam toilet, airnya tidak berfungsi dengan baik, takutnya menjadi jorok menimbulkan bau dapat menggaggu perjalanan," kata Budhi.
Untuk kursi, semua tempat duduk nyaman. Demikian pula, tangki oksigen dan tempat peristirahatan kru pesawat.
Budhi juga menemukan buku petunjuk keselamatan bagi penumpang. "Ini masih terlalu kecil, dari bahasanya pun masih gunakan bahasa Spayol dan Inggris. Sebaiknya petugas operator dapat memberikan petunjuk dalam bahasa Indonesia agar lebih dimengerti," beber dia.
Budi kemudian keluar dan memeriksa kipas engine dekat sayap pesawat. Ditemukan ada tambalan. "Tetapi sudah diperbaiki sudah bagus. Secara fisik kondisi pesawatnya bagus. Hanya beberapa saja yang mengalami masalah. Tetapi, hari ini juga kita minta diperbaiki," kata Budhi.
Garuda menyiapkan 14 pesawat untuk memberangkatkan jamaah haji. 1 Pesawat milik Garuda, dan 13 pesawat sewaan dari Spayol, Ingris, dan Thailand. Sedangkan Arab Saudi Airlines menyiapkan 13 pesawat. 9 Pesawat untuk operasional dan 4 pesawat lainnya untuk mem-back up.
Selain Pesawat Garuda Boeing 747 seri 400 Pullmantur, Dephub juga melakukan ramp check terhadap pesawat Orienthai dari Bangkok.(aan/nwk)
Masalah ini ditemukan ketika Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan (Dephub) Budhi M Suyitno melakukan ramp check pesawat yang berlogo Garuda itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (4/11/2008). Budhi tampak didampingi Direktur Operasional PT Garuda Ari Sapari dan beberapa staf Dephub.
Budhi memeriksa ban bagian depan pesawat. Ditemukan ada kebocoran oli. "Ini olinya netes, coba dibersihkan. Kalau masih netes juga mungkin shillnya rusak," kata Budhi.
Menurut dia, diperlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk memperbaikinya. "Tetapi, untuk kondisi ban masih bagus, orisinil. Nanti setelah ini dibenarkan sebab besok akan digunakan untuk mengangkut jamaah haji," ujar dia.
Budhi selanjutnya memeriksa ban sebelah kanan dekat sayap. Ditemukan, satu ban tampak bolong dengan kedalaman 1,5 cm.
Penyebabnya apa Pak? "Mungkin terkena benda tajam yang ada di landasan. Ini harus diganti. Karena kalau tidak bisa menggangu perjalanan, karena bisa meledak. Kalau meledak tidak bisa berangkat. Lebih baik diganti hari ini," papar dia.
Budhi lalu masuk ke dalam badan pesawat. Dia memeriksa toilet. "Di dalam toilet, airnya tidak berfungsi dengan baik, takutnya menjadi jorok menimbulkan bau dapat menggaggu perjalanan," kata Budhi.
Untuk kursi, semua tempat duduk nyaman. Demikian pula, tangki oksigen dan tempat peristirahatan kru pesawat.
Budhi juga menemukan buku petunjuk keselamatan bagi penumpang. "Ini masih terlalu kecil, dari bahasanya pun masih gunakan bahasa Spayol dan Inggris. Sebaiknya petugas operator dapat memberikan petunjuk dalam bahasa Indonesia agar lebih dimengerti," beber dia.
Budi kemudian keluar dan memeriksa kipas engine dekat sayap pesawat. Ditemukan ada tambalan. "Tetapi sudah diperbaiki sudah bagus. Secara fisik kondisi pesawatnya bagus. Hanya beberapa saja yang mengalami masalah. Tetapi, hari ini juga kita minta diperbaiki," kata Budhi.
Garuda menyiapkan 14 pesawat untuk memberangkatkan jamaah haji. 1 Pesawat milik Garuda, dan 13 pesawat sewaan dari Spayol, Ingris, dan Thailand. Sedangkan Arab Saudi Airlines menyiapkan 13 pesawat. 9 Pesawat untuk operasional dan 4 pesawat lainnya untuk mem-back up.
Selain Pesawat Garuda Boeing 747 seri 400 Pullmantur, Dephub juga melakukan ramp check terhadap pesawat Orienthai dari Bangkok.(aan/nwk)
Bagus...teliti sebelum terbang...check n recheck...
BalasHapus:)
BalasHapus