Tampilkan postingan dengan label unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label unik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Maret 2009

Politik Toilet Umum Ala Mesir

 
Politik Toilet Umum Ala Mesir
IOL

Minimnya kebebasan berekspresi tanpa rasa takut, pesan dan kritik pun dituliskan di toilet-toilet umum

KAIRO —  Warga Mesir sepertinya menemukan fungsi baru terhadap toilet umum. Mereka mengubah fasilitas umum itu menjadi tempat di mana mereka mengekspresikan diri mereka lebih bebas dalam isu politik dan sosial tanpa ketakutan.

Kini tak ada satupun toilet umum di negara tersebut, terutama masjid yang luput dari penggunaan baru itu.

Salah satu contoh, di pintu belakang sebuah toilet dalam Masjid Omar Makram--sejauh ini menjadi rumah ibadah paling terkenal di mana para elit, pejabat makmur dan pegawai pemerintah menggelar acara--seorang pengunjung menyerang Presiden Hosni Mubarak, putranya Gamal dan seputar rumor mereka tentang rencana suksesi politik.

Pesan politik detail lain mengutarakan krisis terbesar yang telah menjatuhkan Mesir selama beberapa tahun terakhir termasuk tragedi kapal fery yang membunuh lebih dari seribu kelas menengah di Mesir, serta bukit longsor di Kota Shanti, selatan Kairo, dimana ratusan warga miskin Mesir terkubur di bawah longsoran.

"Saya tak bisa mencegah apa yang dituliskan orang-orang di toilet sini," ujar Sayed Awad, salah satu penjaga masjid. "Saya mencuci mereka dari waktu-kewaktu, tapi tak ada gunanya. Ada banyak dan lebih banyak pesan lagi setiap hari," imbuhnya.

Terpisah dari pengungkapan kekecewaan yang menggunung terhadap rezim dan pemerintahan Partai Demokratik Nasional, beberapa pesan membawa konotasi pan-Arabia.

"Saya benci Israel" bunyi salah satu pesan di belakang Masjid Al Twaheed di Attaba, area terdapat pasar pakaian yang kerap didatangi warga miskin Mesir.

Pesan lain mengekspresikan kegagalan pemerintah Arab untuk datang dan menyelamatkan Palestina melawan agresi Israel yang keras kepala.

Para ahli mengaitkan praktek tersebut dengan minimnya kebebasan bagi rakyat untuk mengekspresikan opini mereka tanpa takut. Yang menjadi sorotan adalah sebagian besar pesan tulisan dapat ditemukan di dalam masjid-masjid besar, terletak di alun-alun terkenal atau area komersil.


Tempat-tempat tersebut kerap didatangi, tidak hanya oleh penduduk ibu kota yang berjumlah hampir 12 juta, tapi juga beberapa juta lain yang tingga di pinggir Kairo dan datang setiap hari untuk urusan bisnis atau menyelesaikan pekerjaan di kantor pemerintahan atau swasta lain.

Para pengamat mengataan peningkatan praktek aneh tersebut merupakan tanda keputusasaan yang memuncak dengan rezim Mubarak yang telah memerintah negara itu sejak 1981.

Sementara pengamat lain, Mohamed Tharwat mengacu pada kebebasan yang makin menyusut, sehingga membuat orang mencari tempat lain yang aman untuk mengungkapkan diri mereka dari pandangan dan tangan besi pihak keamanan negara.

Analis politik itu bahkan memberi julukan fenomena tersebut dengan "politik kamar mandi,"

Ia mengatakan fenomena itu cerminan dari kemarahan ekstrim di dalam negara yang masih jauh dari demokrasi, di mana orang bebas berekspresi tanpa rasa takut. "Jika toh ada, praktek semacam itu membuat gerah negara opresif tersebut dan warga negara menderita selama bertahun-tahun," ujar Tharwat

"Orang-orang di negara ini takut untuk berbicara," ujarnya.

Mesir memang tak luput dari serangan beberapa organisasi hak asasi Internasional atas kegagalannya menoleransi kelompok oposisi jurnalis maupun para blogger.

"Orang-orang tersebut tidak akan melakukan di tempat-tempat macam ini jika mereka mampu mengekspresikan pendapat dengan bebas," ujar Tharwat meyakini./iol/itz

Sumber: http://republika.co.id/berita/37997/Politik_Toilet_Umum_Ala_Mesir



Selasa, 24 Februari 2009

Gila, Suster Buat 6 Ribu Tindikan di Tubuhnya




Brazil - Ada-ada saja kegilaan yang dilakukan Elain Davidson ini. Demi memecahkan rekor Guiness World Records, dia rela menindik seluruh badannya dengan logam.

Wanita asal Brazil ini pertama kali dikenal pada tahun 2000 dalam acara Guiness World Record. Saat itu, dia hanya memiliki 462 tindikan dengan 192 tindikan di wajahnya.

"Saya tidak nyaman ditindik, tapi untuk memecahkan rekor, kamu harus mencapai level yang lebih tinggi lagi. Saya ingin pecahkan rekor," kata Elain Davidson seperti dilansir Daily Telegraph, Rabu (25/2/2009).

Kini, wanita yang berprofesi sebagai suster ini memiliki 6005 tindikan di tubuhnya. 1500 diantaranya terdapat dibagian dalam tubuhnya.

"Keluarga saya tidak suka tato atau tindikan. Tapi saya senang. Saya memutuskan untuk merubah diriku dan menjadi diriku apa adanya," katanya. (mei/lrn)

Sumber:
http://www.detiknews.com/read/2009/02/25/025707/1090031/10/gila-suster-buat-6-ribu-tindikan-di-tubuhnya


Kamis, 20 November 2008

Too much Rod Benson: 5-year-old's crazy handles

 

Today, I have to admit that I am ashamed of myself. I actually think that most of my peers should also feel ashamed and embarrassed as well. See, as a professional basketball player, you’d think that we would be the best at what we do. So when we see a YouTube clip of a CEO beating MJ at a one on one game, we flip out.

Well, I had that same flip-out feeling when Lou Richie, one of the guys I and other Cal hoop-stars (Leon Powe) train with in the offseason, sent me a video of one of his new up and coming stars. Lou trains many high school kids, so he's always bringing the next bay area prodigy to Haas Pavilion to compete against us big boys and prove just how good his game really is.

The video that Lou sent me had one such prodigy. The kid was a little younger than his usual clientele. He wasn't 16. He wasn't 14. He wasn't 12, or 10, or 8.

He was 5 years old.

And he was a she.

I watched a video of Milan Simon Tuttle, a 5-year-old girl, who can flat-out, hands-down dribble a basketball better than EVERY PLAYER ON MY TEAM. Check it out and see for yourself:

So, now that I have been schooled in the art of the two-and-three-ball dribble by a 5-year-old, I feel like I need to work on my D, because I don't know when the next pre-school kid will come to the park, throw the rock in my face and say, "Let's do this."

Thanks for the shame, Lou.

Rod Benson is a Cal grad and former D-Leaguer who plays for SLUC Nancy, the reigning French league champion. When he's not busy in Paris, he blogs one or two times a week on Ball Don't Lie. Read his archive, pay a visit to TooMuchRodBenson.com and always support the Boom Tho movement.

Sumber: http://sports.yahoo.com/nba/blog/ball_dont_lie/post/Too-much-Rod-Benson-5-year-old-s-crazy-handles?urn=nba,122939

Selasa, 11 November 2008

Kepastian Spiderman Panjat Wisma Mulia Tunggu Pukul 15.00

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2008/11/12/130152/1035628/10/kepastian-spiderman-panjat-wisma-mulia-tunggu-pukul-1500

Rabu, 23 Juli 2008

Full Time Blogger, Pekerjaan Baru di Washington


Ryan Avent (dok. pribadi)

 

Jakarta - "Hai, apa kabar? Senang bertemu dengan Anda," sapanya ramah. Pria jangkung berambut pirang ini tersenyum menyambut kedatangan detikcom dan dua rekan wartawan media online dari Indonesia, yang ingin berdiskusi mengenai blogging dengannya. Ya, pria muda dalam balutan jeans dan jas hitam itu, adalah seorang blogger. Namanya Ryan Avent.

detikcom bertemu dengannya dalam rangkaian International Visitor Leardership Program (IVLP) selama 3 minggu yang disponsori Deplu AS, mulai 14 Juli-2 Agustus 2008.

Pekerjaan utama Ryan dan satu-satunya saat ini menulis posting-posting untuk blog economist.com, versi online dari majalah ekonomi ternama yang berbasis di Inggris. Ryan mulai menulis diblog pribadinya www.ryanavent.com sejak tiga tahun lalu semata-mata karena hobi. Saat itu dirinya masih bekerja sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan konsultan ekonomi.

Dari ketekunannya menulis blog, akhirnya setahun terakhir dia diajak tim economist.com untuk menjadi kontributor bagi blog di situs tersebut. "Ini adalah pekerjaan paling ajaib yang pernah saya jalani. Awalnya mereka sering berkunjung ke blog saya, dan kemudian mengajak saya untuk mencoba menulis posting di blog economist, bersama enam blogger lainnya. Ternyata mereka suka dengan posting-posting saya, dan saya diajak bergabung dengan economist sebagai kontributor blog," jelasnya.

Sebagai kontributor blog saat itu Ryan mengaku dibayar oleh economist per tulisan. Kemudian ketika economist memintanya untuk membuat strategi pengembangan dari blog, Ryan mendapat gaji mingguan. Dan sejak dua bulan lalu, Ryan memutuskan hengkang dari pekerjaannya sebagai konsultan ekonomi dan menjadi full time blogger.

Ryan mengaku sangat menyukai pekerjaan yang merupakan hobinya ini. "Saya bekerja dari rumah sambil duduk di sofa saya. Dua jam dalam sehari untuk menulis 7-8 posting, dan sisa waktunya saya habiskan untuk membaca. Saya jarang ke luar rumah, karena itu anjing saya sangat suka karena saya di rumah terus bersamanya," katanya sambil tersenyum.

Profesinya sebagai full time blogger sudah tidak terdengar aneh untuk masyarakat di Washington DC. Bila ditanya apa pekerjaannya, Ryan akan menjawab sebagai blogger.

"Pekerjaan saya menulis blog bila ditanya orang mengenai apa yang saya lakukan untuk hidup, dan kebanyakan orang di sini mengangguk, dan mengatakan ya saya melakukan hal yang sama juga. Di sini memang banyak blogger ekonomi dan politik. Pekerjaan sebagai seorang blogger sudah bukan merupakan pekerjaan yang aneh lagi," jelasnya.

Selain di economist.com, Ryan juga aktif menjadi blogger untuk DCist.com, blog tentang Washington DC yang cukup terkenal di Amerika Serikat. "Saya menulis juga di blog lain dengan nama saya tercantum di situ, sedangkan di economist.com posting-posting saya dimuat tanpa ada identitas siapa penulisnya (by line)," katanya lagi.

Lebih lanjut Ryan menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang blogger ekonomi sepertinya tidak memerlukan gelar Ph.D, yang diperlukan hanyalah wawasan yang luas tentang ekonomi, rajin membaca berbagai sumber tentang ekonomi di media, cetak maupun internet, buku, dan juga berdiskusi dengan sesama blogger ekonomi.

Nampaknya sebuah profesi baru sebagai dampak dari perkembangan dunia internet telah muncul ke permukaan. Meskipun di Indonesia sendiri masih bisa dihitung dengan jari, tapi sudah ada yang memulainya. Dan mungkin akan semakin bertambah di masa depan, sehingga dalam kolom pekerjaan nanti akan tertulis, pekerjaan: blogger. ( nrl / wsh )

Sumber: http://www.detikinet.com/read/2008/07/23/145032/976568/398/full-time-blogger-pekerjaan-baru-di-washington

Rabu, 02 Juli 2008

Gunakan Komputer dengan Ujung Lidahmu Saja!



Kiri: Maysam Ghovanloo (Georgia Tech)


Washington - Cukup dengan menggerakkan ujung lidah, seseorang yang memiliki kekurangan secara fisik dapat menjalankan kursi roda, bahkan mengoperasikan komputer. Wow!!

Ini semua berkat kehadiran sebuah alat yang dikembangkan para peneliti di Georgia Institute of Technology. Alat ini menggunakan sebuah magnet mungil, seukuran butiran beras. Orang yang menyandang kelumpuhan dapat mengoperasikan kursor di layar komputer atau mengendalikan kursi roda untuk berkeliling ruangan. Alat ini ditanamkan di bagian bawah lidah.

Sebuah headset dengan sensor medan magnet mendeteksi gerakan magnet di lidah, kemudian memancarkan sinyal nirkabel ke komputer portable, yang diletakkan di pakaian pengguna atau kursi roda.

"Kami memilih lidah untuk mengoperasikan sistem ini, karena tak seperti tangan dan kaki yang dikendalikan oleh otak melalui tulang belakang, lidah secara langsung dihubungkan ke otak oleh saraf tengkorak sehingga terhindar dari kerusakan akibat penyakit tulang belakang atau cedera otot," jelas Maysam Ghovanloo, asisten profesor yang membantu proyek ini.

Selain itu pergerakan lidah juga cepat, akurat, dan tidak perlu banyak berpikir, konsentrasi atau usaha keras untuk menggerakkannya, demikian seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (1/7/2008).

Para peneliti mengklaim, komputer dapat diprogram untuk memahami gerakan-gerakan khusus lidah, yang dilakukan tiap-tiap pengguna. Masing-masing individu dapat melatih sistem untuk memahami sentuhan di tiap-tiap gigi sebagai perintah yang berbeda.

Fransiska Ari Wahyu - detikinet

Sumber: http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/07/tgl/01/time/075559/idnews/965122/idkanal/511

Kamis, 15 Mei 2008

Terobsesi pada Gondola Venecia



Seorang perempuan Belanda Tirza Mol sangat terobsesi dengan gondola, perahu dayung wisata yang hanya ditemukan di Venecia Italia. Perempuan berusia 38 tahun itu susah payah belajar segala hal yang terkait dengan perahu khas negeri pizza tersebut. Mulai dari cara mendayungnya, lagu-lagu yang dilantunkan saat menjalankan gondola, sampai cara membuatnya.


Dia pun sukses membuat gondola sepanjang sebelas meter, yang kini didayungnya di kanal-kanal di Amsterdam. Misinya menarik wisatawan asing ke Belanda, sebagaimana sukses gondola Venecia.


Namun ketika mimpi itu terwujud, dia sampai pada kesimpulan bahwa gondola tidak bisa dipisahkan dari Venecia. Dia bahkan tidak berminat lagi untuk membuat gondola lain untuk dijalankan di kanal-kanal Belanda. "Gondola harus tetap menjadi yang special di Venecia," katanya.


Mol sukses membuat gondola pertama - yang sangat mungkin akan menjadi satu-satunya - setelah empat bulan "belajar" pada seorang ahli pembuat gondola di Venicia. Selama kurun waktu tersebut, dia nyaris putus asa.


Bukan karena sulitnya membuat perahu dayung tersebut, namun pantangan-pantangan dan tradisi membuat gondola, yang tidak bisa ditolerir. Selama empat bulan itu, dia tidak boleh menyentuh gondola, apalagi belajar membuatnya. "Bahkan anak pembuat gondola harus magang selama 25 tahun sebelum dia diizinkan membuat sendiri gondola pertamanya," katanya.


Meski belum puas dia pun kembali ke Amsterdam mencoba membuat gondola sebisanya berdasarkan pengamatannya selama empat bulan itu. Selesai membuat kendaraan air itu, dia kembali ke Venicia untuk belajar mendayung perahu khas tadi.


Sekali lagi dia terbentur tradisi kaku. Banyak pendayung gondola yang menolak mengajarinya mendayung dengan dalih gender.


Sampai suatu saat ada pendayung gondola yang bersedia mengajarinya. Dengan catatan, dia tidak diizinkan mendayung gondola di tengah kota Venecia.


Secara sembunyi-sembunyi dia berulangkali melanggar larangan tersebut. "Namun selalu saja ada yang mengetahuinya dan marah," tambahnya.


Setelah sukses membuat gondola sendiri dan belajar mendayung, dia tidak serta merta bisa menjalankan gondolanya di kanal-kanal di Amsterdam. Pihak pemerintah tidak memberikan izin resmi. (Rtr/ruk)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=341660

Sabtu, 26 April 2008

Istana Anjing Senilai Rp512,5 Juta

CALIFORNIA (SINDO) – Bahagianya anjing yang memiliki istana mewah senilai Rp512,5 juta. Anjing berbahagia itu adalah binatang kesayangan supermodel Rachel Hunter.


Dia memesan istana anjing itu dengan desain khusus yang mampu memberikan kenyamanan bagi sang anjing bersama anak-anaknya. Menurut Michelle Pollak, desainer rumah anjing, banyak orang yang tidak memiliki anak menganggap anjing dan binatang kesayangannya merupakan bagian dari keluarganya.


Tak mengherankan jika kalangan jetset membelikan properti khusus untuk binatang kesayangannya. ”Istana anjing layaknya apartemen mewah, dengan beragam fasilitas pendingin ruangan, tempat tidur nyaman, dan desain interior yang menawan,” paparnya. Di zaman modern ini anjing bisa menikmati tidur lebih nyaman dibandingkan manusia yang kurang beruntung di dunia ini. (anv/andika hendra m)


Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/istana-anjing-senilai-rp512-5-juta.html

Minggu, 20 April 2008

Mencukur Jungkir Balik



Wow! Mencukur dengan cara biasa ternyata bisa membosankan. Tak heran bila mahasiswa Akademi Seni Dandan Rambut dari Kiev ini memilih kebalikannya. Rustam Danilchuk, sang mahasiswa, bergelantungan. Kakinya diikat erat di langit-langit. Tangannya memegang alat cukur, menggarap seorang model. Sensasi Danilchuk ini bagian dari show Festival Internasional Fashion dan Kecantikan "Malaikat Kristal" ke-VII di Kiev, Ukraina, pada Jumat (18/4). Aksi mencukur terbalik ini memang menarik perhatian. Hasilnya? Tentu terserah penilaian masing-masing orang. Semoga saja bila si nyentrik Danilchuk ini kelak buka praktik, ada pelanggan yang mau datang.(EPA/roy)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=10345

Selasa, 15 April 2008

Sate Mobil, Siapa Mau?


ONGKOS KIRIM LEBIH MAHAL:  "Patung" delapan mobil yang ditusuk baja di Berwyn, Illinois, AS.

BERWYN - Delapan mobil ditusuk dengan batang baja, maka mirip sate mobil. Karya unik bernama Spindle (Kumparan) di Berwyn, Illinois, AS, itu ditawarkan kepada penawar tertinggi lewat eBay. Harga pembukaannya USD 50 ribu (sekitar Rp 460 juta).


Situs eBay menggoda calon pembeli dengan menyebutnya sebagai "monumen tepi jalan yang tersohor secara internasional." Sate mobil tersebut memang ngetop sebagai tempat singgah turis. "Patung" itu pernah muncul di film Wayne’s World (1992). Cerita film komedi itu berpusat di sekitar kedai donat, yang di depannya menjulang sate mobil tersebut.


"Landasan betonnya tidak termasuk yang dijual. Hanya mobil dan tiang," kata Michael Flight dari agen properti pengelola mal tempat sate mobil ini berada. Kepada UPI, dia mengakui, sebenarnya sate mobil itu mau dipindah saja, tetapi ongkosnya sangat mahal. Maka dijual saja.


Karena itu, calon pembeli harus siap-siap merogoh kantong lebih dalam. Sebab, diperkirakan ongkos bongkar dan pengirimannya lebih mahal daripada harga yang ditawarkan. Bisa-bisa mencapai USD 100 ribu (sekitar Rp 918 juta).


Menurut Chicago Tribune, setelah penawaran dibuka Minggu, pada malamnya (Senin siang WIB) sudah ada yang 2.000 orang yang mengklik penawaran tersebut. Namun, belum ada yang deal. Lelang ditutup pada Kamis nanti. (roy)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=10320