Selasa, 15 Juli 2008

Asia-Afrika Siap Bantu Palestina

Komitmen bantuan Indonesia akan dijabarkan dalam sejumlah proyek.

JAKARTA -- Sejumlah negara di Asia dan Afrika telah menyatakan komitmennya memberi bantuan pembangunan kapasitas (capacity building) Palestina 2008-2013. Palestina yang merdeka dan berdaulat diharapkan segera terwujud.

Negara-negara yang telah menyatakan komitmennya, antara lain, Indonesia, Bangladesh, India, Korsel, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Aljazair, Mesir, Ghana, Maroko, dan Afrika Selatan.

Sementara itu, Brunei Darussalam, Cina, Irak, Jepang, Afghanistan, Yordania, Laos, Kyrgiztan, dan Mozambique, belum menentukan komitmen apa yang akan diberikan. Negara-negara ini akan menyatakan komitmennya melalui konsultasi bilateral dengan Palestina.

Indonesia, menurut Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda, akan memberikan bantuan di sejumlah bidang. ''Di antaranya ekonomi, pemerintahan, sosial, dan pemberdayaan perempuan,'' kata Wirajuda pada konferensi pers usai Konferensi Asia-Afrika untuk Pembangunan Kapasitas untuk Palestina, di Jakarta, Senin (14/7).

Konferensi itu dihadiri 55 delegasi yang berasal dari 37 negara Asia, 13 negara Afrika, dua negara Amerika Latin (Brasil dan Venezuela), serta tiga lembaga dunia yakni PBB, UNESCWA, dan UNRWA.

Hassan mengatakan komitmen ini kelak dijabarkan dalam sejumlah proyek seperti pendidikan, pertanian, pelatihan, pemberdayaan ekonomi, dan proyek lainnya. Berlangsung dalam kurun lima tahun, proyek-proyek itu akan melibatkan 10 ribu warga Palestina.

''Ini tak hanya bagi warga yang ada di dalam Palestina, baik dari Gaza maupun Tepi Barat, tapi juga mereka yang ada di pengungsian di luar Palestina,'' kata Wirajuda.

Indonesia, kata Wirajuda, berharap bisa memberikan pelatihan dalam berbagai bidang kepada 1.000 warga Palestina, yang akan dilakukan pemerintah maupun swasta. Pelatihan juga akan diberikan kepada 60 diplomat dari Palestina.

Dalam konferensi ini juga disepakati sebuah mekanisme tindak lanjut yang dijalankan sebuah unit yang dijalankan Indonesia, Palestina, dan Afrika Selatan. Tujuannya meyakinkan proyek-proyek yang telah dijanjikan bisa diimplementasikan sesuai komitmen.

Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, berharap komitmen itu akan membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina. Dia juga menegaskan bahwa komitmen itu untuk seluruh warga Palestina. ''Tak dikhususkan untuk faksi-faksi tertentu di Palestina,'' katanya.

Secepatnya
Pada pembukaan konferensi di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap negara Palestina yang merdeka dan berdaulat segera terwujud. Presiden mengatakan tujuan itu sesuai Kesepakatan Annapolis --yang mengikat Israel dan Palestina-- untuk menciptakan kemerdekaan Palestina pada Desember 2008.

Soal bantuan kepada Palestina, Presiden mengatakan seruan dan simpati saja belum cukup. ''Melainkan juga harus berupa tindakan yang konkret.'' Untuk pembentukan negara Palestina, Presiden menekankan pentingnya persatuan antarfaksi di Palestina.

Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, sangat mendukung langkah strategis yang diprakarsai Indonesia dengan menggalang solidaritas Asia-Afrika mendukung kemerdekaan Palestina. Dia juga mendukung upaya mempersiapkan kader-kader bangsa yang akan mengisi kemerdekaan Palestina. Hidayat berharap langkah Indonesia melatih 1.000 orang, mendorong negara-negara lain --terutama negara-negara Arab yang jauh lebih kaya.

Di sela-sela penyelenggaraan konferensi, Pemerintah RI menyerahkan bantuan tunai sebesar 100 ribu dolar AS kepada Otoritas Palestina. Bantuan itu diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Hata Radjasa, kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Palestina, Samir Abdullah.

(fer/lan/wed)

Sumber: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=341295&kat_id=3

ITB Masuk Nominasi Organisasi Paling Dikagumi

JAKARTA, TRIBUN - Instirut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) masuk nominasi peraih penghargaan sebagai organisasi berbasis pengetahuan yang paling dikagumi di Indonesia atau 2008 Indonesian Most Admired Knowledge Enterpise (MAKE) Study.

Dua perguruan tinggi tersebut masuk nominasi bersama 16 perusahaan lainnya, baik perusahaan pemerintah maupun swasta.

Perusahaan-perusahaan tersebut yakni Astra International, BCA, BKPT, Federal International Finance (FIF), IBM Indonesia, Indonesia Power, Lowe Indonesia, Medco Energi Internasional, Pembangkit Jawa Bali, PLN, Rekind, Telkom Indonesia, TNT Expres Indonesia, United Tractors, WIKA, dan XL.

Para pemenang diumumkan hari ini, Selasa (15/7) di Hotel Mulia, Jakarta. Pemenang 2008 Indonesia MAKE Study berhak mewakili Indonesia dalam ajang 2008 Asian MAKE.

Ketua penyelenggara 2008 Indonesia MAKE Study, Nugroho Supangat, mengatakan manfaat penyelenggara event ini adalah agar organisasi mampu melakukan benchmark seberapa sukses mereka dalam hal knowledge strategy dan mampu menciptakan intellectual capital.

"MAKE mendorong para pemimpin organisasi bisnis dan organisasi nirlaba dalam hal menciptakan intellectual capital dan kekayaan pemegang saham atau kemaslahatan pihak-pihak berkepentingan," ujar Nugroho, seperti dilansir www.kompas.com, Selasa (15/7).

Ke-18 organisasi di atas merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh tim panelis. Para panelis berasal dari pemimpin organisasi dan juga pemerhati knowledge management. Sebelum ditetapkan ke-18 organisasi tersebut, pada tahap awal ada 94 organisasi yang berpartisipasi. (nip)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=14246&kategori=13

Rakit-rakit Situ Gede

MENTARI mulai menghilang di balik awan. Bias-bias sinarnya menerpa indah riak air telaga. Di kejauhan, belasan rakit mulai bersiap kembali setelah hampir seharian mengantar majikannya mencari ikan.

KEINDAHAN panorama alam di Situ Gede, Kota Tasikmalaya memang membuat takjub. Hamparan air seluas 48 hektare dengan sebuah pulau kecil di tengahnya membuat telaga ini berbeda. Puluhan wisatawan setiap sore datang untuk menikmatinya.

Berkunjung ke obyek wisata Situ Gede memang lebih nyaman dilakukan sore hari, mulai pukul 15.30 hingga menjelas magrib. Setelah seharian lelah dan penat melaksanakan tugas kerja, mengunjungi obyek wisata ini bisa membuat segar suasana hati. Pulangnya bisa menjinjing ikan, terutama nila gift yang dijual para pencari ikan.

"Sudah beberapa kali saya datang ke mari. Sengaja datang sore-sore biar udaranya adem dan panoramanya lebih spektakuler," tutur Hendra (47), warga Perum Setrasari, Kota Bandung, yang mengaku berada di Tasikmalaya untuk menghadiri resepsi pernikahan familinya, tempo hari.

Lokasi Situ Gede yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota, tak asing lagi buat warga kota. Tapi bagi pendatang pun tidak sulit mencapainya. Jika dari arah Bandung via Ciawi atau arah Ciamis dan Garut, tinggal masuk Jalan By Pass Ir H Djuanda. Di tepi jalan, Anda akan bertemu sebuah plang besar petunjuk arah masuk lokasi ke arah barat. Setelah berbelok dan berjalan sepanjang sekitar 1 kilometer, akan Anda dapati gerbang masuk salah satu telaga indah di Jawa Barat ini.

Selain menawarkan panorama alam, obyek wisata Situ Gede juga menawarkan beberapa atraksi wisata. Antara lain, naik rakit menuju pulau atau berkeliling telaga. Bisa dibawa sendiri atau dikemudikan penyewa. Selama berada di atas rakit pengunjung bisa melakukan kegiatan menarik seperti memancing atau sekadar tiduran di rumah-rumah rakit.

Jika masih ada di atas rakit, tidak ada salahnya mengunjungi pulau yang persis berada di

Jebol Situs Palang Merah, Hacker Cina Dipenjara

JAKARTA, TRIBUN - Seorang hacker Cina kini harus mendekam di penjara selama dua tahun. Ini gara-gara ulahnya menjebol situs Web Palang Merah dan meminta agar dana bantuan korban gempa dikirimkan ke rekening bank pribadinya.

Tidak cuma itu. Litao Yang kemudian memasang sebuah virus yang menyebabkan situs Web Palang Merah tersebut tidak beroperasi selama 27 jam.

Namun aksi Yang tidak berumur panjang. Sebab untuk ukuran hacker, ulahnya mencuri tergolong amatir. Yang memang menjebol dan mengubah situs Web dengan menggunakan ID dan password administrator yang dicurinya. Bodohnya, ia kemudian meminta dana langsung dialihkan ke rekening bank pribadi-nya.

Dari data rekening bank itulah, dengan mudah polisi menemukan jati diri pencuri ini. Sebelum bisa menarik dana hasil curiannya, Yang pun ditangkap dengan tuduhan telah melakukan penipuan. (*)
 

Senin, 14 Juli 2008

Siap-Siap, Matikan TV Anda Pada 20 Juli 2008

Ketergantungan anak pada tayangan televisi sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan, karena itu semua pihak berkewajiban memberikan perlindungan bagi tumbuh kembang anak tersebut. Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (HTT) mencanangkan gerakan: Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang.

Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT tidak bermaksud memusuhi televisi, melainkan sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV.

"Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, " jelasnya pada jumpa pers, di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).

Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar.

Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keluarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak membuat mereka lupa akan komunitas sosialnya.

Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja.

Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1.600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. "Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, " jelas Nina.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Fetty Fajriati Miftach menyatakan dukungannya terhadap Hari Tanpa TV. Dan, Ia mengajak keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.

"Kami bukannya menolak, malah kami KPI mendukung, karena kami mengerti bahwa HTT bukan untuk menyuruh untuk menyuruh anak tidak menonton televisi sama sekali. Bagaimanapun televisi itu memiliki dua sisi, positifnya kita pegang kita perbolehkan anak-anak untuk menonton televisi, nah yang negatifnya kita jaga, " kata Fetty.

Ia mengakui, kenaikan harga BBM yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan menurunkan kemampuan ekonomi keluarga, menjadi penyebab televisi menjadi hiburan yang utama dalam masyarakat dewasa ini.

Karenanya, lanjut Fetty, masyarakat diminta untuk memberikan masukan, sebagai alternatif agar anak-anak tidak tergantung pada televisi sebagai hiburan satu-satunya.

"Memang tontotan yang diserap itu, tontotan yang mudah dicerna, dan terkadang tidak mendidik ini kita mintakan kepada masyarakat untuk mencarikan alternatif penggantinya, " pungkasnya.

Sosialisasi Hari Tanpa TV 2008 ini akan dilanjutkan dengan aksi damai di Bunderan Hotel Indonesia, pada Jum'at 18 Juli mulai pukul 09-11 WIB. Hari Tanpa Televisi ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak digagas pada tahun 2006 lalu. (novel)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nas/8714170953-siap-siap-matikan-tv-anda-pada-20-juli-2008.htm

Sabtu, 12 Juli 2008

Membedaki Bayi Bisa Berbahaya

KEBIASAAN melumuri bayi dengan minyak telon atau minyak kayu putih dan membedakinya setelah mandi, sudah sejak lama dilakukan para ibu. Namun, siapa sangka, kebiasaan itu ternyata bisa berbahaya.


BAHAYA penggunaan minyak telon, minyak kayu putih, dan bedak pada bayi ini, diungkapkan Dr Karel Staa SpA Karel seusai diskusi bertajuk Lindungi Semua Perempuan dari Kanker Serviks di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu silam.

Menurut dokter spesialis ilmu kesehatan anak ini, partikelpartikel yang terkandung di dalam bedak dan minyak itu dapat membahayakan fungsi paru-paru jika terhirup oleh bayi. Gejala yang muncul biasanya batuk yang tak kunjung sembuh.

Pendapat Karel juga dibenarkan dr Meita Dhamayanti SpA (K) dari Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. Menurutnya, selain hipersensitif, kulit bayi juga memiliki respon yang berbeda-beda terhadap stimulus yang mereka terima.

"Jadi, jangankan untuk bayi baru lahir, untuk bayi yang sudah cukup umur pun pemberian minyak telon, minyak kayu putih, dan bedak bayi ini harus tetap dilakukan dengan hati-hati. Karena itu, tidak salah apabila ada dokter yang mengatakan bahwa produk-produk tersbut tidak baik untuk bayi," katanya, saat ditemui di ruangannya, Rabu (2/7).

Diakui Meita, saat ini pengetahuan ibu-ibu memang masih minim terkait hal tersebut. Ia mencontohkan, masih banyaknya ibu-ibu yang menaburkan bedak pada kemaluan dan selangkangan bayi setelah sang bayi buang air kecil atau buang air besar. Padahal, cara ini menurutnya kurang tepat, karena bedak yang menumpuk di selangkangan atau lipatan menjadi media kuman untuk tumbuh.

Cara yang lebih baik adalah membasuh kulit bayi dengan benar dan dikeringkan dengan cara alami tanpa harus langsung diberi bedak. "Kulit bayi ini asalkan kering dan bersih sudah cukup tanpa harus diberi produk ini dan itu," katanya.

Alasan menggunakan minyak kayu putih agar bayi tetap hangat, bagi Meita juga tidak begitu tepat. Cara paling pas dan bisa semakin mendekatkan ikatan antara ibu dan bayi adalah dengan mendekap sang buah hati dengan kasih sayang. Dekapan hangat sang bunda, lebih hangat dibanding produk bayi apa pun.

"Makanya bayi yang lahir prematur salah satunya dihangatkan dengan metode skin to skin. Kulit ibu menempel dengan kulit bayi, ini lebih hangat selain menambah keterikatan ibu dengan bayinya," katanya.

Cara lain untuk memberikan kehangatan alami pada bayi adalah dengan memberikan sirkulasi udara yang baik di rumah. Ventilasi yang baik untuk matahari masuk, sudah lebih dari cukup memberikan kehangatan bagi bayi.(tif)

Batasi Penggunaan
MESKI tak menganjurkan penggunaan bedak pada bayi, dr Meita Dhamayanti SpA (K) mengakui adalah sulit menghilangkan kebiasaan itu lantaran telah berjalan turun-temurun.  Karena itu, sebagai jalan tengah, ada beberapa hal yang ia anjurkan. Pertama, mewaspadai ada tidaknya alergi atau riwayat alergi. Kedua dengan membatasi penggunaannya, alias tidak berlebihan.

"Biasanya ibu memberikan bedak dengan cara menggunakan spon bedak yang berbulu, kemudian ditepuk-tepuk. Ini bisa membuat bayi bersin-bersin. Pokoknya, hati-hati saja dalam menggunakan suatu produk," tegasnya.(tif)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=13239&kategori=16

Otak Juga Punya Saklar

BERBAGAI masalah belajar pada anak sering disebabkan penerapan cara dan strategi belajar yang tidak tepat. Akibatnya, aktivitas belajar jadi tidak menyenangkan. Anak menjadi tak kreatif, mudah lupa, dan stres karena otaknya terasa penuh.

DALAM workshop Be An Absolute Genius! di Grha Kompas Gramedia Jalan RE Martadinata, tempo hari, Direktur The Brainic Institute Sutanto Windura menyampaikan bahwa masalah belajar ini sebenarnya bisa diatasi jika para orangtua mau mengubah paradigma.

“Orangtua perlu belajar tentang cara kerja alami otak, mengamati gaya dominan belajar, serta menerapkan cara dan strategi belajar yang tepat. Mereka belajar bagaimana caranya belajar. Bukan sebatas menjejali anak dengan beragam materi pelajaran,” ungkap Tanto serius.

Bagian otak yang digunakan untuk belajar dan mengelola beragam informasi tersebut, terang Tanto, adalah neocortex. Otak kanan menangani aspek kreativitas, konseptual, seni, dimensi, emosi, dan imajinasi. Sedangkan otak kiri bekerja memahami logika matematika, bahasa, tulisan, dan sebagainya.

Di bagian bawah neocortex terdapat apa yang disebut dengan otak limbik (limbic brain) yang mengatur memori, emosi, hormon seksualitas, dan sebagainya. Semua informasi dari luar diantarkan melalui batang otak (brain stem).

“Otak limbik ibarat saklar yang meneruskan semua informasi ke neocortex. Otak limbik bekerja optimal bila seorang anak dalam kondisi rileks. Misalnya saat anak-anak istirahat di sela aktivitas belajar. Saklar ini tak bisa berfungsi jika anak berada dalam kondisi tertekan atau stress,” papar Tanto.

Ada kalanya orangtua secara sengaja atau tidak, terus memaksa anak belajar tanpa memperhatikan prinsip keseimbangan. Si kecil yang sudah mendapat berbagai matapelajaran di sekolah, masih harus ikut macam-macam les matematika dan sebagainya, tanpa menyediakan waktu bermain yang cukup buat anak.

“Padahal penerapan cara sama saja memaksa otak anak bekerja tidak secara alami. Anak jadi merasa jenuh karena asupan informasi untuk otak kanan tak seimbang dengan otak kiri. Ketika asupan informasi seimbang, kegiatan belajar pasti lebih menyenangkan,” tandas penulis buku Be An Absolute Genius! ini. (ricky reynald yulman)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=13926&kategori=16