Selasa, 15 Juli 2008

Rakit-rakit Situ Gede

MENTARI mulai menghilang di balik awan. Bias-bias sinarnya menerpa indah riak air telaga. Di kejauhan, belasan rakit mulai bersiap kembali setelah hampir seharian mengantar majikannya mencari ikan.

KEINDAHAN panorama alam di Situ Gede, Kota Tasikmalaya memang membuat takjub. Hamparan air seluas 48 hektare dengan sebuah pulau kecil di tengahnya membuat telaga ini berbeda. Puluhan wisatawan setiap sore datang untuk menikmatinya.

Berkunjung ke obyek wisata Situ Gede memang lebih nyaman dilakukan sore hari, mulai pukul 15.30 hingga menjelas magrib. Setelah seharian lelah dan penat melaksanakan tugas kerja, mengunjungi obyek wisata ini bisa membuat segar suasana hati. Pulangnya bisa menjinjing ikan, terutama nila gift yang dijual para pencari ikan.

"Sudah beberapa kali saya datang ke mari. Sengaja datang sore-sore biar udaranya adem dan panoramanya lebih spektakuler," tutur Hendra (47), warga Perum Setrasari, Kota Bandung, yang mengaku berada di Tasikmalaya untuk menghadiri resepsi pernikahan familinya, tempo hari.

Lokasi Situ Gede yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota, tak asing lagi buat warga kota. Tapi bagi pendatang pun tidak sulit mencapainya. Jika dari arah Bandung via Ciawi atau arah Ciamis dan Garut, tinggal masuk Jalan By Pass Ir H Djuanda. Di tepi jalan, Anda akan bertemu sebuah plang besar petunjuk arah masuk lokasi ke arah barat. Setelah berbelok dan berjalan sepanjang sekitar 1 kilometer, akan Anda dapati gerbang masuk salah satu telaga indah di Jawa Barat ini.

Selain menawarkan panorama alam, obyek wisata Situ Gede juga menawarkan beberapa atraksi wisata. Antara lain, naik rakit menuju pulau atau berkeliling telaga. Bisa dibawa sendiri atau dikemudikan penyewa. Selama berada di atas rakit pengunjung bisa melakukan kegiatan menarik seperti memancing atau sekadar tiduran di rumah-rumah rakit.

Jika masih ada di atas rakit, tidak ada salahnya mengunjungi pulau yang persis berada di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar