Minggu, 27 Juli 2008

Saatnya Warga Muslim AS Ambil Sikap terhadap Obama

Warga Muslim AS kecewa dengan sikap Barack Obama-kandidat presiden AS dari Partai Demokrat- yang bersikap apatis terhadap keberadaan warga Muslim yang ingin mendukung dirinya. Padahal jumlah warga Muslim yang memiliki hak suara dalam pemilu presiden AS bulan November mendatang, cukup signifikan.

Melihat sikap apatis Obama, sejumlah warga Muslim di AS mulai berpikir untuk melakukan sesuatu agar mata Obama terbuka bahwa suara warga Muslim dalam pemilu presiden di AS tidak bisa diremehkan.

"Warga Muslim perlu membuat Obama tahu bahwa ia harus mendapatkan suara dari kalangan Muslim, " kata Saaqib Rangoonwala, redaktur pelaksana majalah Muslim InFocus.

Ia menyatakan, biar bagaimanapun para kandidat presiden AS membutuhkan suara warga Muslim Amerika dalam pemilu nanti dan inilah saatnya warga Muslim untuk bersikap.

Rangoonwala menyayangkan sikap Obama yang selama kampanye terkesan menghindari komunitas Muslim. Obama misalnya, lebih sering mengunjungi gereja-gereja dan sinagog dan belum pernah berkunjung ke masjid-masjid di AS untuk berdialog dengan warga Muslim Amerika.

"Warga Muslim juga layak mendapatkan kesempatan berdialog dengan Obama, seperti kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang sudah dikunjungi Obama, " ujar Rangoonwala.

Jumlah warga Muslim di AS saat ini dipekirakan sekitar enam sampai tujuh juta jiwa dari 300 juta jumlah penduduk AS dan lebih dari dua juta Muslim AS terdaftar sebagai peserta pemilu. Menurut survei Pew Forum on Religion and Politics, mayoritas warga Muslim AS, atau sekitar 63 persen adalah pendukung Partai Demokrat dan hanya 11 persen dari jumlah warga Muslim yang mendukung Partai Republik.

Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyesalkan sikap Obama yang gagal melakukan pendekatan terhadap warga Muslim. Padahal, kata Ahmed Rehab-direktur eksekutif CAIR Chicago-warga Muslim sangat terkesan dengan isu-isu yang diusung Obama terkait masalah hak asasi manusia, perekonomian, imigrasi, Islamofobia dan perdamaian di Timur Tengah.

Dalam setiap kampanyenya, Obama selalu membanggakan dirinya sebagai pengikut gereja Trinitas-Persatuan Gereja Kristus-dan membantah tudingan bahwa ia sebenarnya seorang Muslim. Padahal ayah Obama yang asli Kenya adalah seorang Muslim, meski akhirnya menjadi seorang atheis. Sedangkan ibu Obama adalah perempuan kulit putih Amerika yang tidak memeluk agama apapun.

Warga Muslim AS asal Minnesota Abdulaziz Al-Salim mengaku sedih melihat sikap Obama, yang seolah-olah takut posisi politiknya hancur jika diasosiasikan dengan Muslim. (ln/iol)

Sumber: http://eramuslim.com/berita/int/8726153007-saatnya-warga-muslim-as-ambil-sikap-terhadap-obama.htm

Sabtu, 26 Juli 2008

Ada Benyamin S di Cipete Vaganza 2008

JAKARTA, TRIBUN - Siapa tak kenal Benyamin Sueb atau yang lebih dikenal dengan Benyamin S? Seniman serba bisa itu bisa dikatakan sebagai ikon warga Betawi. Dialek Betawi yang kental dalam setiap adegan film yang diperaninya jadi ciri khas almarhum.

Tak heran, dalam Cipete Vaganza 2008 yang digelar di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7) ini, ketenaran almarhum dimanfaatkan pihak yang terlibat aktif dalam pagelaran festival tersebut.

Di salah satu pinggir ruas Jalan Cipete Raya, seorang pedagang menjajakan pernak-pernik berbau artis kelahiran 1939 tersebut. Gantungan kunci, kaos bergambar Benyamin S, poster, hingga VCD yang berisi lagu-lagu Benyamin S di jual di salah satu sudut lokasi penyelenggaraan festival tersebut.

Respon warga Jakarta yang mendatangi area festival dengan keberadaan barang dagangan tersebut pun bagus.

Gober, penjual yang menjajakan pernak-pernik tersebut, mengatakan, minat warga terhadap benda-benda berbau Benyamin S lumayan banyak. Tak heran kaos yang menampilkan wajah Benyamin cukup laris di pasaran."Kaos ini jualnya 35 ribu (rupiah), bonusnya gantungan gunci. Alhamdulilah banyak juga yang beli," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com.

Kejenakaan Benyamin S turut jadi pertimbangan dalam memproduksi kaos-kaos sablon tersebut. Pada kaos dan poster bergambar wajah Benyamin tersebut tertulis ungkapan-ungkapan jenaka khas Benyamin sepeti 'Ben Jovi'.

Bahkan wajah-wajah artis atau ikon pejuang ternama seperti J Morrion, Che Guevarra, dan Iwan Fals dan beberapa artis lainnya diganti wajah Banyamin. Meski telah berpulang, Benyamin tetap exist. (nip)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=15576&kategori=13

Angin Pun Menyebarkan Tifus

SELEMBAR kertas hasil periksa laboratorium masih dipegang Sahnaz. Wajah ibu 26 tahun ini terlihat begitu cemas. "Bener, Yah. Salsa kena tifus. Aku sampe gemetar waktu hasilnya dianalisa dokter," ungkap Sahnaz kepada Gagan (30) suaminya.

MALAM hari sebelum dibawa berobat ke dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit, kondisi Salsa tampak mengenaskan. Bocah tiga tahun ini mengalami demam tinggi. Seluruh tubuh panas hingga lebih 37 derajat selsius.

Tapi di bawah selimut, Salsa justru merasa dingin, bahkan sampai menggigil. Padahal Sahnaz sudah memakaikan sweater, penutup kepala, selimut, dan memeluknya. Sebelumya, Gagan bahkan sempat mengompres dahi dengan air biasa sambil sesekali memulasi perut Salsa yang terasa sakit dengan minyak kayu putih.

"Anehnya kemarin siang Salsa begitu ceria. Main kejar-kejaran di halaman. Sama sekali nggak kelihatan dia sakit. Setelah periksa urine dan darah di laboratorium, baru ketahuan dia positif tifus," sesal Sahnaz.

Di musim kemarau seperti saat ini, bakteri Salmonella typhi penyebab sakit tifus memang mudah menyebar. Terutama di genangan air kotor, makanan tercemar, alas tidur dan lingkungan sekitar rumah yang jarang dibersihkan.

Sebagian orang menganggap tifus berasal dari kotoran dan air kencing tikus. Padahal dalam rantai penyebaran tifus, tikus hanyalah hewan pembawa bakteri Salmonella typhi. Sama halnya dengan lalat dan kecoa yang sering hinggap di tempat kotor. Bahkan debu yang tertiup angin bisa menjadi media penyebar bakteri Salmonella typhi.

Biasanya, tikus yang disebut-sebut penyebab tifus tadi sudah terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Kemudian mencemari lingkungan saat mengeluarkan sebagian bakteri itu melalui kotoran dan air kencing. Kotoran dan air kencing penderita tifus juga perlu diwaspadai karena berpotensi menyebarkan bakteri Salmonella typhi.

Salmonella thyposa masuk ke tubuh melalui makanan dan minuman, lalu berkembang biak di usus halus yang merupakan bagian dari sistem pencernaan. Karena tidak dinetralkan oleh asam lambung, kuman yang berhasil berkembang biak mengakibatkan proses inflamasi (peradangan) lokal.
 
Bila kondisi penderita tifus cukup parah, mereka perlu dirawat di rumah sakit. Biasanya para dokter memberi obat antibiotik untuk mengatasi penyakit tifus. Penyembuhan bisa makan waktu dua minggu hingga sebulan. (ricky reynald yulman)


Cegah dengan Vaksin Tifoid
TIFUS
tak bisa dianggap remeh. Sebab bila dibiarkan bisa menyebabkan pembengkakan hati, limfa, dan menyebabkan luka pada usus. Kondisi tersebut sangat tergantung pada kekebalan tubuh  masing-masing penderita.

Para dokter biasanya memberi obat antibiotik pada penderita tifus. Penyembuhan akan banyak terbantu bila penderita cukup istirahat untuk menghindari metabolisme tubuh berlebihan. Sedapat mungkin mereka tidak mengonsumsi makanan yang sulit dicerna dan makanan berserat tinggi.

Pencegahan tifus dilakukan lewat pemberian vaksinasi tifoid yang harus diperbarui setiap tiga tahun. Vaksin tifoid ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri Salmonella typhi. Kalaupun terkena tifus biasanya tak sampai membahayakan kondisi jiwa anak.

Vaksin tifoid penting diberikan terutama kepada anak-anak yang sering jajan aneka makanan dan minuman, atau belum sempurna membersihkan bagian tubuh tertentu setelah ia buang air.

Namun di balik berbagai upaya tersebut, pencegahan tetap merupakan cara terbaik. Misalnya, membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Begitu juga sesudah buang air besar atau kecil. Tidak jajan sembarangan, selalu mengonsumsi makanan sehat, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. (ricky reynald yulman)

Kenali Gejalanya
GEJALA
klinis tifus pada anak bervariasi selama tujuh hingga 14 hari masa inkubasi. Namun, kebanyakan menyerupai penyakit infeksi akut lainnya. Berikut beberapa antaranya:

Minggu I dan II
- demam
- sakit kepala
- nafsu makan menurun
- mual
- sakit perut
- muntah
- diare atau justru sembelit
- sulit tidur dan banyak mengigau
Minggu III
- demam makin tinggi
- bibir kering
- kembung
- lidah kotor

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=15522&kategori=16

Vacation

Start:     Aug 13, '08 10:00a
End:     Oct 8, '08
Location:     Indonesia
Insha Allah I will go back to Indonesia.

Tadinya sampai tanggal 13 November. Tapi karena KTP Riyadhku habis tanggal 12 Oktober, jadi kembali lagi tanggal 8 Oktober.


Ibu, aku akan pulang...
Semoga keadaanmu makin membaik. AMIN.

Rabu, 23 Juli 2008

Malaysia Incar Orang Indonesia

JAKARTA, TRIBUN - Malaysia semakin internsif mengincar orang Indonesia. Mereka yakin, orang Indonesia adalah pasar wisata mereka yang terbesar.

Bahkan, pada tahun ini Malaysia menargetkan mampu mendatangkan sebanyak 2 juta wisatawan nusantara ke negeri tersebut. Langkah langkah pendukung pun terus dilakukan untuk merealisasikan target tersebut.

Deputi Menteri Pariwisata Malaysia, YB Dato Sri Sulaiman Abdul Rahman Taib mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan swasta untuk menyediakan sarana transportasi. Maskapai-maskapai dari Malaysia telah menyediakan 50.000 tempat duduk pesawat Indonesia-Malaysia, sedangkan pada sektor moda laut, kapal feri jurusan Sumatera - Johor pun telah menyediakan 20.000 seat per minggu.

Bukan hanya tempat-tempat dengan pemandangan indah dan pertokoan yang dikembangkan menjadi lokasi pariwisata, rumah sakit pun digarap. Untuk sebagian masyarakat asal Indonesia, rumah sakit di Malaysia dianggap menjadi salah satu rujukan.

"Malaysia terkenal di pasar Indonesia melalui program turisme kesehatan, karena rumah sakit di Malaysia diakui dunia sebagai negara top lima rumah sakit dengan biaya pelayanan termurah," kata dia, saat makan siang bersama agen travel di Jakarta, Rabu (23/7).

Indonesia menjadi pasar terbesar bagi pariwisata Malaysia, setelah Singapura. Tahun 2007, jumlah turis nusantara berjumlah 886.498 orang, sedangkan turis asal Singapura berjumlah 5,4 juta orang. (pin)

Sumber: http://www.tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=15199&kategori=13

Full Time Blogger, Pekerjaan Baru di Washington


Ryan Avent (dok. pribadi)

 

Jakarta - "Hai, apa kabar? Senang bertemu dengan Anda," sapanya ramah. Pria jangkung berambut pirang ini tersenyum menyambut kedatangan detikcom dan dua rekan wartawan media online dari Indonesia, yang ingin berdiskusi mengenai blogging dengannya. Ya, pria muda dalam balutan jeans dan jas hitam itu, adalah seorang blogger. Namanya Ryan Avent.

detikcom bertemu dengannya dalam rangkaian International Visitor Leardership Program (IVLP) selama 3 minggu yang disponsori Deplu AS, mulai 14 Juli-2 Agustus 2008.

Pekerjaan utama Ryan dan satu-satunya saat ini menulis posting-posting untuk blog economist.com, versi online dari majalah ekonomi ternama yang berbasis di Inggris. Ryan mulai menulis diblog pribadinya www.ryanavent.com sejak tiga tahun lalu semata-mata karena hobi. Saat itu dirinya masih bekerja sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan konsultan ekonomi.

Dari ketekunannya menulis blog, akhirnya setahun terakhir dia diajak tim economist.com untuk menjadi kontributor bagi blog di situs tersebut. "Ini adalah pekerjaan paling ajaib yang pernah saya jalani. Awalnya mereka sering berkunjung ke blog saya, dan kemudian mengajak saya untuk mencoba menulis posting di blog economist, bersama enam blogger lainnya. Ternyata mereka suka dengan posting-posting saya, dan saya diajak bergabung dengan economist sebagai kontributor blog," jelasnya.

Sebagai kontributor blog saat itu Ryan mengaku dibayar oleh economist per tulisan. Kemudian ketika economist memintanya untuk membuat strategi pengembangan dari blog, Ryan mendapat gaji mingguan. Dan sejak dua bulan lalu, Ryan memutuskan hengkang dari pekerjaannya sebagai konsultan ekonomi dan menjadi full time blogger.

Ryan mengaku sangat menyukai pekerjaan yang merupakan hobinya ini. "Saya bekerja dari rumah sambil duduk di sofa saya. Dua jam dalam sehari untuk menulis 7-8 posting, dan sisa waktunya saya habiskan untuk membaca. Saya jarang ke luar rumah, karena itu anjing saya sangat suka karena saya di rumah terus bersamanya," katanya sambil tersenyum.

Profesinya sebagai full time blogger sudah tidak terdengar aneh untuk masyarakat di Washington DC. Bila ditanya apa pekerjaannya, Ryan akan menjawab sebagai blogger.

"Pekerjaan saya menulis blog bila ditanya orang mengenai apa yang saya lakukan untuk hidup, dan kebanyakan orang di sini mengangguk, dan mengatakan ya saya melakukan hal yang sama juga. Di sini memang banyak blogger ekonomi dan politik. Pekerjaan sebagai seorang blogger sudah bukan merupakan pekerjaan yang aneh lagi," jelasnya.

Selain di economist.com, Ryan juga aktif menjadi blogger untuk DCist.com, blog tentang Washington DC yang cukup terkenal di Amerika Serikat. "Saya menulis juga di blog lain dengan nama saya tercantum di situ, sedangkan di economist.com posting-posting saya dimuat tanpa ada identitas siapa penulisnya (by line)," katanya lagi.

Lebih lanjut Ryan menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang blogger ekonomi sepertinya tidak memerlukan gelar Ph.D, yang diperlukan hanyalah wawasan yang luas tentang ekonomi, rajin membaca berbagai sumber tentang ekonomi di media, cetak maupun internet, buku, dan juga berdiskusi dengan sesama blogger ekonomi.

Nampaknya sebuah profesi baru sebagai dampak dari perkembangan dunia internet telah muncul ke permukaan. Meskipun di Indonesia sendiri masih bisa dihitung dengan jari, tapi sudah ada yang memulainya. Dan mungkin akan semakin bertambah di masa depan, sehingga dalam kolom pekerjaan nanti akan tertulis, pekerjaan: blogger. ( nrl / wsh )

Sumber: http://www.detikinet.com/read/2008/07/23/145032/976568/398/full-time-blogger-pekerjaan-baru-di-washington