Senin, 19 Januari 2009

Gedung Putih Dilempari Sepatu!



Reuters

Washington - Insiden memalukan terjadi pada hari terakhir Presiden AS George W Bush di Gedung Putih. Para demonstran anti-perang melemparkan sepatu ke luar gerbang Gedung Putih.

Sekitar 500 orang berjalan serentak ke Gedung Putih. Setibanya di luar Gedung Putih, massa melemparkan sepatu-sepatu ke arah gerbang Gedung Putih. Sekitar 40 sepatu dilemparkan pendemo.

Aksi ini sontak menjadi bahan tontotan menarik bagi para turis dan warga sekitar. Mereka pun mengabadikan kejadian langka itu dengan kamera dan telepon genggam berkamera. Demikian seperti dilansir harian Straits Times, Selasa (20/1/2009).

Menurut para demonstran, tindakan mereka itu sebagai solidaritas untuk Muntazar al-Zaidi, reporter Irak yang melemparkan dua sepatunya ke Bush saat konferensi pers di Baghdad, Irak pada Desember 2008 lalu. Zaidi hingga saat ini masih ditahan polisi Irak akibat kejadian itu.

Aksi lempar sepatu ke Gedung Putih tersebut disponsori oleh kelompok anti-perang Washington Peace Centre, Iraq Veterans Against the War dan kelompok lainnya.

Menurut pengkoordinir Jamilla El-Shafei, event itu memberikan kesempatan bagi para pendemo untuk mengungkapkan kemarahan mereka pada Bush.(ita/nrl)

Sumber:
http://www.detiknews.com/read/2009/01/20/094047/1071286/10/gedung-putih-dilempari-sepatu!

Selasa, 13 Januari 2009

Kekurangan dan Kehilangan

Waktu terus berpacu dengan cepat. itulah yang aku inginkan. Ketika bulan mulai tersenyum, aku pun sangat gembira. Saat itulah aku mendapatkan upah dari majikanku. Jika aku melihat ke belakang, waktu terasa cepat. Namun jika aku melihat ke depan, waktu terasa lambat. Sebenarnya waktu tidak lebih cepat ataupun lebih lambat. Hanya pikiran dan perasaan kita saja yang membuat waktu terasa berbeda.

 

Pikiran dan perasaan kita dipengaruhi oleh kondisi. Ketika kita dihadapkan dengan pekerjaan yang deadline, waktu terasa cepat berlalu. Kita seperti dikejar-kejar waktu. Padahal bukan waktu yang mengejar kita melainkan orang lain yang berkepentingan (bos atau konsumen). Namun ketika kita menantikan saat-saat yang diharapkan datang (misal penerimaan upah), waktu terasa berjalan sangat lambat. Apalagi ketika kita terhimpit dengan masalah ekonomi.

 

Negeri ini tempat aku bekerja seharusnya menggunakan sang rembulan untuk dijadikan patokan sebagai pemberian upah. Karena negeri ini memang menggunakan sistem kalender hijriyah dalam penanggalannya. Tapi tidak semua majikan yang sadar akan hal itu. Banyak sekali majikan yang enggan memberikan upah kepada pekerjanya dengan sistem kalender hijriyah. Mereka lebih memilih sistem kalender masehi. Alasannya karena hijriyah dengan masehi berbeda satu bulan dalam setiap tahunnya. Jadi mereka bisa mengirit biaya upah untuk pekerjaanya.

 

Setelah aku hitung ternyata kalender Hijriyah dan Masehi hanya terpaut 11 hari perbedaannya. Contohnya saja tanggal 1 Muharram 1430 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 29 Desember 2008. Dan tanggal 1 Muharram 1431 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 Desember 2009.

 

Sekarang ini banyak sekali orang-orang di negeri ini yang mengirit uangnya. Bahkan untuk hal sekecil apa pun. Misalnya saja seseorang lebih memilih untuk membeli barang dari tempat yang jauh dengan harga yang lebih murah. Walau dengan selisih harga 1 riyal dibandingkan dengan tempat yang lebih dekat. Apakah karena bensin di negeri ini sangat murah sehingga ada orang yang seperti demikian?

 

Dalam pemberian hadiah pun mereka semakin mengurangi. Hal itu dirasakan oleh teman-teman seperjuangan yang bekerja di negeri ini. Di tahun-tahun sebelumnya sang majikan memberikan hadiah uang THR  (Tunjangan Hari Raya) dengan jumlah yang lumayan besar. Semakin tahun semakin berkurang saja pemberian hadiah itu. Apa penduduk disini mulai bangkrut? Jadi mereka mulai mengirit segala pengeluaran?

 

Dulu barang-barang yang sudah rusak dibuang begitu saja oleh mereka. Namun sekarang penduduk disini kebanyakan pergi ke tempat service untuk memperbaikinya. Segala sesuatu pasti ada perubahan. Setiap manusia tidak akan selamanya berjaya. Akan selalu ada masanya kekurangan dan akhirnya kehilangan akan sesuatu yang dimiliki oleh setiap manusia.

 

Sudahkah kita (terutama aku) pandai bersyukur terhadap nikmat yang Allah SWT berikan? Sudah siapkah kita (terutama aku) kekurangan dan kehilangan segala nikmat yang ada?

 

22:06:55 (GMT +03:00)

1.13.2009

* Ditulis di saat tidak ada pekerjaan di kantor.

 

 

 

Senin, 12 Januari 2009

Parlemen Asia Dukung Pengajuan Israel ke Mahkamah Internasional

 


Jakarta - Persatuan Parlemen se-Asia mengecam aksi tentara Israel di Gaza, Palestina. Mereka mendukung pengajuan pimpinan Israel ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang.
 
"Mengajukan pemimpin yang bertanggung jawab ke Mahkamah Internasional, termasuk panglima tentara," kata Presiden Asia Parliamentary Assembly, Agung Laksono, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2009).
 
Hal itu, lanjut Agung, adalah salah satu dari 6 butir pernyataan yang direkomendasikan. Sedang yang lainnya antara lain agar Israel menarik pasukan, dan juga dilakukan gencatan senjata agar tidak ada korban sipil.
 
"Parlemen Asia juga membekukan hubungan dengan parlemen Israel," tambah Agung.
 
Agung melanjutkan, hasil ini diperoleh dari pertemuan dengan mantan Presiden Parlemen Asia dari Iran Larinjani dan calon presiden parlemen Asia setelah dirinya yakni Mahmud Abas yang juga Ketua Parlemen Suriah.
 
Pertemuan dilakukan pada pekan lalu di Damaskus, Suriah. Saat itu, pihak parlemen Asia urung masuk ke wilayah Palestina karena tidak ada jaminan keamanan.
 
Sementara itu dalam pertemuan dengan PM Suriah Mohammed Naji Otri selama 20 menit dan selesai pukul 15.50 WIB, dibahas persoalan Palestina, ekonomi kedua negara dan lainnya.
 
Selain itu juga soal pekerja Indonesia yang ada di sana. "Jumlah TKI kita di sana kan puluhan ribu," ujar Agung.(ndr/nrl)

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/170018/1067103/10/parlemen-asia-dukung-pengajuan-israel-ke-mahkamah-internasional

Rencana Israel Serang Pusat Nuklir Iran Dicegah



Natanz (Foto: Space Imaging Middle East)

Washington - Israel sempat mau menyerang Natanz, pusat nuklir terpenting milik Iran, dengan bom-bom penetrasi bunker dari Amerika.

Melalui permohonan sangat rahasia, Israel menyampaikan kepada presiden Bush mengenai rencananya itu tahun lalu. Selain bom penetrasi bunker, Israel juga minta izin untuk melintasi wilayah udara Irak ke Iran.

Namun Bush menolak semua permintaan itu. Dia khawatir pasukan AS harus angkat kaki dari Irak, jika sampai bocor bahwa AS mengizinkan rencana aksi Israel itu, demikian dilansir Marinecorps Times dari New York Times mengutip pejabat AS, Israel dan Eropa, Minggu (11/1/2009) waktu setempat.

Menhan Robert Gates meyakinkan Bush bahwa langkah seperti itu inefektif dan akan menyebabkan pengusiran terhadap para inspektur dari badan atom internasional (IAEA). Lagipula ditakutkan bahwa serangan itu akan mengobarkan perang Timur Tengah lebih luas.

Kepada Israel, Bush menjelaskan bahwa AS punya cara lebih halus untuk melumpuhkan ambisi nuklir Iran, antara lain dengan sabotase terhadap pusat pengayaan nuklir Natanz.

Proyek sabotase rahasia itu masih terus berjalan, namun Obama mengatakan bahwa dia menginginkan pendekatan baru terhadap Iran. (es/es)

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/163648/1067061/10/rencana-israel-serang-pusat-nuklir-iran-dicegah

Pasukan TNI di Lebanon Temukan Cluster Bomb Israel



(Foto: Mabes TNI)
 

Jakarta - Patroli Indobatt (Indonesian Battalion)/Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-C/UNIFIL kembali menemukan UXO (Unexploded Ordnance) di daerah perbatasan antara Al Qantarah dengan Gandouriyah, Lebanon, Minggu (11/1) pukul 10.45 waktu setempat. Patroli dipimpin oleh Letda Inf. Suprianto Darmansyah, Danton 3 Kompi D (Abituren Akmil 2006).

Sekembalinya dari Random Check Point, seperti siaran pers dari Mabes TNI yang diterima detikcom, Senin (12/1/2009), patroli mendapat informasi dari masyarakat atas nama Hassan Hizazi seorang penggembala ternak tentang keberadaan UXO. Dari laporan warga tersebut, patroli langsung menuju TKP dan mendapatkan sebuah UXO yang ditinggalkan pasukan Israel.

UXO itu diperkirakan berasal dari cluster bomb. Untuk mengamankan temuan UXO tersebut, komandan patroli langsung menghubungi Indobatt G2 (Kasi Intel Batalion) guna penanganan lebih lanjut. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke markas sektor timur Unifil untuk penyelesaian lebih lanjut.

UXO adalah sisa-sisa peralatan perang yang belum meledak yang telah digunakan oleh IDF (Israeli Defence Forces) dalam perang 34 hari tahun 2006 di Lebanon. UXO dapat berupa serpihan bom cluster, proyektil artileri maupun roket. Sejak dihentikannya perang antara Israel dan Hezbollah tahun 2006, diperkirakan masih terdapat 4 juta UXO yang tersebar diseluruh wilayah Lebanon yang sengaja disebar oleh tentara Israel sebelum mereka meninggalkan Lebanon Selatan dan ini adalah benda mematikan yang tidak jarang membunuh warga yang tidak berdosa.  

Tercatat ada beberapa insiden mematikan akibat UXO pada beberapa bulan terakhir. Antara lain, di Adshit al Qusayr, seorang petani yang sedang membajak tanahnya dengan traktor tewas seketika saat berusaha memindahkan batu yang kemudian melindas UXO. Seorang tukang besi yang mencoba memotong proyektil yang ditemukan dengan maksud menjadikannya menjadi beberapa bagian juga tewas, karena proyektil itu  meledak saat dilas.

Di samping UXO, satu hal yang sangat membahayakan bagi peace keepers yang tergabung dalam misi UNIFIL, yaitu ranjau yang masih tersebar di wilayah operasi UNIFIL, termasuk di area of responsibility (AOR) Indobatt. (asy/asy)

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/173848/1067144/10/pasukan-tni-di-lebanon-temukan-cluster-bomb-israel

Antisipasi Serangan Israel, Pasukan TNI di Lebanon Wajib Pakai Helm



(Foto: Mabes TNI)
 
Jakarta - Pasca serangan roket yang berasal dari arah Lebanon Selatan ke Israel, pengamanan terhadap personel pasukan PBB di Lebanon (UNIFIL) diperketat. UNIFIL Force Commander telah  mewajibkan kepada seluruh personelnya, termasuk personel TNI, menggunakan helm dan rompi anti peluru dalam setiap pergerakannya.

Instruksi ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari serangan artileri tentara Israel untuk membalas serangan roket yang diluncurkan dari arah Lebanon Selatan, kira-kira 7 Km arah timur dari markas UNIFIL beberapa waktu lalu.   Selain itu UNIFIL juga telah memberikan pembatasan terhadap pergerakan hanya untuk kepentingan yang sangat diperlukan dan menggunakan pengawalan kendaraan tempur.

Penyiapan shelter untuk perlindungan 2.200 orang personel dari berbagai negara yang ada di markas pusat UNIFIL (UNIFIL HQ) segera dilakukan dan juga meningkatkan jumlah penjagaan di tempat-tempat pengamatan dan pintu masuk. Peningkatan jumlah patroli sebanyak 2 x lipat dari waktu sebelumnya dan mengembangkan area yang diamankan sampai dengan 500 m di luar pagar UNIFIL HQ, merupakan bagian dari kesiagaan pasukan Indonesia dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh UNIFIL.    

Saat ini, sesuai siaran pers yang diterima detikcom dari Mabes TNI, Senin (12/1/2009), terdapat 210 personel TNI yang berada di UNIFIL HQ-Naqoura, Lebanon, terdiri dari 200 prajurit dari Kontingen Garuda XXVI-A yang dipimpin oleh Kolonel Marinir Saud Tamba Tua dan 10 orang Staff Officer UNIFIL HQ.   Kontingen Garuda XXVI-A yang bertugas menjaga keamanan UNIFIL HQ, segera meningkatkan kesiagaan untuk menjaga dan mengamankan seluruh personel serta aset yang berada di lingkungan UNIFIL HQ - Naqoura dari kemungkinan dampak terburuk yang mungkin akan terjadi disebabkan oleh insiden tersebut.

Peningkatan status siaga sejak terjadinya serangan dari Lebanon ke Israel atau sebaliknya, 7 (tujuh) Pos Pengamatan yang diawaki oleh personel Indonesia Force Protection Company (Indo FP Coy) sejak kemarin memantau jet tempur, heli tempur dan pesawat tanpa awak yang sering  mengelilingi wilayah UNIFIL HQ.

Kontigen Garuda XXVI-A juga telah mempersiapkan 7 (tujuh) unit kendaraan VAB buatan Perancis yang dimilikinya untuk mengamankan pergerakan UNIFIL Force Commander di seluruh wilayah Lebanon, yang secara langsung akan dipimpin oleh Komandan Indo FP Coy Letkol Marinir Imam Sopingi bersama dengan 150 orang personelnya.
(asy/asy)
 

Stop Serangan Israel - RI Siap Jadi Tuan Rumah KTT Islam-Arab

 


 
Jakarta - Para pemimpin negara-negara Islam dan Arab harus kompak dalam menekan Israel agar menghentikan serangannya ke Palestina. Indonesia siap jadi tuan rumah bagi pertemuan internasional tingkat tinggi membahas masalah itu.

Demikian disampaikan Wapres Jusuf Kalla (JK) tentang hasil pertemuannya dengan Perdana Menteri Suriah, Mohammad Naji al Otari, di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (12/1/2009).

"Kita siap menjadi host untuk Islamic emergency meeting," kata wapres.

Sejak mulai berkobarnya konflik di Palestina pecah, sudah banyak resolusi yang dihasilkan DK PBB. Tapi tidak ada yang dipatuhi oleh pihak Israel, dan tidak ada sanksi dunia pada negara tersebut.

Maka sudah waktunya komunitas internasional bersatu menekan Israel untuk menghentikan serangan militernya ke wilayah Palestina. Terutama dari tekanan politis kuat dari negara-negara Timur Tengah sebagai tetangga dekat.

"Lebih baik kita tekan secara internasional, dan negara-negara Arab harus bersatu", tegas JK.(lh/iy)

Sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/153725/1067001/10/ri-siap-jadi-tuan-rumah-ktt-islam-arab