Minggu, 29 Juni 2008

Pencakar di Langit Dubai

DUBAI kini tak boleh dipandang sebelah mata. Salah satu dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab (UEA) ini telah menjadi ikon baru properti dunia.


Setidaknya ada lima proyek properti, baik yang sudah direalisasi maupun dalam rancangan, akan mengubah pandangan orang tentang Arab yang umumnya identik kering dan tandus. Burj Dubai, atau Menara Dubai, hampir rampung. Bangunan setinggi 812 meter ini akan menjadi menara tertinggi di permukaan jagat yang pernah dibangun manusia.


Mega proyek kedua yang sedang diselesaikan adalah Dubai Waterfront, daratan buatan terbesar di dunia yang pernah dibangun manusia. Di areal ini ada Palm Islands, resort buatan di tengah laut bentuknya seperti pohon palem rebah. Fasilitas lain aneka bangunan untuk keperluan industri, bisnis, perdagangan, dan turisme.


Proyek raksasa lainnya World Central Dubai International Airport di dekat Jebel Ali, selatan Dubai. Dibangun untuk masa depan, fasilitas transportasi udara ini dirancang menangani semua jenis pesawat, termasuk super jumbo Airbus A-380.


Empat pesawat dapat mendarat sekaligus pada waktu yang sama di 6 landasan terbang yang dibuat parallel dalam tempo 24 jam sehari. Layanan kargo akan menyalip Memphis International Airport, yang kini terbesar dan tersibuk sejagat.


Proyek prestisius berikutnya adalah Strata Tower, sebuah hunian mewah bertingkat 40 setinggi 160 meter sedang dibangun di tepi pantai Al Raha Dubai. Proyek ini akan tuntas pada tahun 2011. Kemudian proyek properti super prestisius yang masih dalam rancangan adalah The Dynamic Tower atau Menara Dinamis. Bangunan yang bisa berputar independen sehingga bentuk menaranya berubah-ubah ini akan diselesaikan tahun 2010.


"Ini akan menjadi gedung pertama yang berotasi, bergerak dan berubah bentuk," kata David Fisher, arsitek dari kontraktor yang berpusat di Florence, Italia ini. "Bentuk gedung ini tidak pernah akan tampak sama, tidak sekalipun dalam seumur hidup," tambahnya seraya menyebut pencakar langit ini menelan ongkos sekitar 700 juta dolar AS.


Inovasi, yaitu apartemen-apartemen seluas 420 meter persegi akan berputar 360 derajat perlahan-lahan dengan perintah suara, mengitari satu tiang pusat ditengah gedung. Apartemen-apartemen itu akan digerakkan oleh 79 turbin bertenaga angin yang ditempakan di antara masing-masing lantai.


Gedung ramping ini akan memenuhi kebutuhan energinya sendiri karena turbin-turbin yang dipasanganya akan menghasilkan cukup energi listrik untuk menerangi seluruh gedung. Bahkan punya kapasitas ekstra untuk diberikan kembali ke pembangkit listrik utama. Desain proyek ini dipaparkan di New York beberapa waktu lalu.


Apartemen-apartemen yang memerlukan waktu antara satu hingga tiga jam untuk menyelesaikan satu putaran, akan dijual dengan harga 3,7 juta dolar AS sampai 36 juta dolar AS.(xna/wkp)


Burj Dubai

TUMBANG sudah struktur tegak tertinggi di dunia yang 45 tahun terakhir dikangkangi KVLY-TV Tower di Dakota Utara, Amerika Serikat. Tiang pemancar televisi di Dakota Utara ini tingginya 628,8 meter. Sedang Burj Dubai sudah melewati ketinggian 629 meter, guna mencapai ketinggian akhir 818 meter.


Selain rekor struktur tegak tertinggi Burj Dubai juga menguasai rekor bangunan tertinggi di dunia. Dengan 160 lantai yang diselesaikan, proyek Emaar Properties PJSC ini sudah melampaui Taipei 101 (508 meter) di Taiwan dan CN Tower (553,33 meter) di Toronto, Kanada.


Dengan lebih dari 160 lantai, lantai hunian terbanyak di antara bangunan mana pun di dunia, Burj Dubai telah mendorong batas-batas dalam arsitektur, konstruksi dan keunggulan rekayasa. Ada lebih dari 5.000 profesional dan pekerja terlatih dari seluruh penjuru dunia dilibatkan dalam proyek ini.


Ketika rampung nanti, Burj Dubai akan menggunakan beton 330 ribu meter kubik, 39 ribu metrik ton besi tulangan, dan 142 ribu meter persegi kaca dan 22 juta jam kerja. Menara itu akan memiliki 56 elevator dengan kecepatan 1,75 sampai 10 meter per detik dan elevator observatorium double decker yang mampu mengangkut 42 orang sekali jalan.


Untuk merealisasikan menara yang akan menjadi pusat proyek Downtown Burj Dubai, Emaar mengalokasikan dana US$ 20 miliar atau Rp 183,7 triliun. Selain jadi tempat tinggal, di menara ini juga terdapat pusat komersial dan retail serta Hotel Armani dan hunian apartemen pertama tertinggi di dunia.


Desain Burj Dubai mengadopsi pola arsitektur Islam. Bentuk tiga cuping yang menjadi bentuk menara itu juga diambil dari versi abstrak bunga gurun hymenocallis, tanaman asli di Arab. Menara itu dirancang mengatasi efek angin dan gerakan seismik. Guna melawan hawa panas, Burj Dubai dilengkapi 142 ribu meter persegi pelapis kaca yang meredam.(xna/wkp)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12733&kategori=17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar