Rabu, 07 Januari 2009

Bayi Baru Lahir Terkena Imbas Serangan Israel

Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza membuat bayi-bayi yang dirawat di Rumah Sakit Shifa, Kota Gaza, Rabu (7/1), menderita. Pasokan listrik di rumah sakit tersebut terhenti sejak tiga hari lalu. Selain itu suplai obat-obatan juga berkurang.

Generator yang terus dipaksa bekerja dikhawatirkan rusak dalam waktu dekat. Fasilitas inkubator yang wajib ada bagi bayi prematur terpaksa hanya bisa dinikmati sementara waktu. Hal itu diperparah minimnya bahan pangan dan air bersih yang dibutuhkan para korban.

Tak hanya korban yang khawatir, para petugas medis juga harus menjaga diri mereka sendiri di tengah gempuran Israel. Sebuah mobil ambulans milik Free Gaza Movement rusak parah saat melintasi bangunan yang jadi sasaran tembak Israel. Pengemudinya terluka parah. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga melaporkan ada enam petugas medis tewas dan lainnya luka-luka sejak serangan Israel 27 Desember silam.

Krisis kemanusiaan ini yang dikhawatirkan banyak pihak. Meski bantuan mulai dibagikan, diperkirakan krisis kemanusiaan yang diawali blokade Israel selama 18 bulan terakhir kian memburuk. Bahaya kelaparan dan penyakit mengancam sekitar 1,5 juta warga Gaza.(IKA)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar