Kunci ini adalah satu dari 58 sampel yang ada di tangan pribadi. Ke-58 kunci lainnya kini sudah dimuseumkan. Kunci ini terbuat dari perunggu sepanjang 37 cm. ”Hasil penjualan lelang ini lebih banyak dibandingkan dengan penghasilan tahunan Departemen Islam tahun 2007, menandakan peningkatan permintaan terhadap seni Islam,” ujar Kepala Departemen Seni Islam London Edward Gibbs. Humas Bonhams, Julian Roup, mengatakan, kunci tersebut dibuat untuk dipersembahkan kepada para khalifah, dimulai dari Khalifah Abbasid di Baghdad.
Kunci ini, ujar dia, dibuat pada abad ke-12. Menurut dia, penjualan kunci ini telah memecahkan rekor baru dalam pelelangan karya seni Islam. Dia menyatakan bersyukur bahwa di tengah- tengah kesuraman ekonomi global, para pembeli India, Rusia, dan China masih membuat pasar seni Islam tetap hidup.
”Sesuatu yang menakjubkan mengetahui pasar seni Islam di London cukup diminati,” ujarnya. Roup juga mengatakan seorang investor yang enggan disebutkan namanya membeli lembaran Alquran yang dibuat pada abad ke-7 seharga 2,5 juta poundsterling ( Rp42,2 miliar setelah 20 kali penawaran. Barang-barang yang berbau Islam ini dilelang tanpa menyebabkan pro dan kontra dalam pelaksanaannya.
Padahal, sebelumnya para pendukung Mahatma Gandhi menghentikan pelelangan dokumen Gandhi yang dipercaya milik Guru Gobind Singh. Sebab, beberapa koleksi benda antik India dalam pelelangan internasional telah punah.
Hal ini karena para kolektor menyembunyikannya di Eropa. Koleksi India yang juga dilelang adalah prasasti dalam naskah nasta’liq di atas pisau Shah Jahan, termasuk surat resmi istana Moghul yang menyebutkan tanggal dan tempat lahir dan payung kerajaan (simbol kerajaan Tuhan di Asia kuno).
Semua koleksi ini berhubungan dengan Shah Jahan. Dia adalah raja ke-5 dari kerajaan Mughal. Pisau dengan prasasti tersebut dibuat di Akbarabad. Kemungkinan pisau ini dibuat ketika Shah Jahan berusia 39 tahun. Rumah pelelangan Bonhams mengatakan, pisau ini adalah koleksi yang paling penting yang pernah dikoleksi Jacques Desenfans, seorang Belgia yang sangat tertarik dengan Islam, India, dan sejarah serta budaya Asia Tenggara.
Dia menghabiskan lebih dari 50 tahun untuk mengumpulkan koleksinya. Koleksinya menyita perhatian publik ketika dia mengunjungi Shah secara pribadi di rumahnya pada 1969. Kepala Departemen India dan Islam di Bonhams mengatakan, sebuah kehormatan besar untuk bisa menjual artifak India yang sangat luar biasa karena sangat jarang ada di pasaran. (BBC/Rtr/rahma regina)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/kunci-kakbah-dijual-seharga-rp166-4-m.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar