Senin, 21 Juli 2008

Truk Hino Bersensor Penghindar Tabrakan

"WAH kalau gini saya bisa tidur mbak. Enggak nyetir deh," seorang pengunjung Indonesian International Motor Show (IIMS) 2008 berceloteh saat berada di kabin kendaraan tersebut yang dipamerkan di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/7). "Kabin nyaman banget sih," lanjut pria yang memegang setir kendaraan yang sedang dicobanya itu. Kabin yang dimaksud pria tersebut adalah kabin miliki Hino Profia.

Meski terlihat sangar, truk yang memiliki ukuran sangat besar ini cukup menarik perhatian pengunjung yang terdiri dari wartawan dan para undangan di acara pembukaan IIMS 2008.
Daya tarik Profia bukan sekedar bentuk yang besar dan sangar atau kabin yang super nyaman. Saat disinggung tentang harganya, para pengunjung pun semakin berdecak kagum dengan kendaraan yang satu ini. Namun sayang, Hino Profia belum akan masuk ke Indonesia.

"Harganya masih cukup tinggi Pak. Satu unitnya seharga Rp 1,4 miliar. Ini adalah prototipe yang dibawa langsung dari Jepang," ungkap seorang gadis pemandu promosi yang sedang bertugas.
Pernyataan tersebut dibenarkan Promotion & Public Relations Hino Ardiyasa Dwisaputra. Dia mengatakan Hino Profia diboyong ke Indonesia untuk menunjukkan teknologi modern yang telah dibenamkan Hino dalam setiap kendaraannya.

Indonesia sendiri adalah negara pertama di Asia, selain Jepang, yang dikunjungi Profia. Ardiyasa menjelasakan Hino Profia adalah truk trailer yang dilengkapi berbagai fitur keselamatan mutakhir.
Hal itu diwujudkan lewat fitur-fitur yang terdiri dari penggabungan sistem sensor, kamera, dan radar. Salah satu yang tercanggih dari truk ini adalah kemampuannya untuk berhenti sendiri saat akan mengalami tabrakan.(Persda Network/mun/fin)

Sopir Wajib Pakai Kartu Pengaman
SISTEM elektronik yang tertanam dalam Profia terlebih dahulu memberikan peringatan akan bahaya yang ada di depan.
"Truk ini bisa berhenti tanpa harus direm. Hal itu berkat sensor yang melihat adanya bahaya di depan serta sistem pengereman yang berjalan otomotis ketika adanya peringatan bahaya," jelas  Promotion & Public Relations Hino Ardiyasa Dwisaputra.

"Sensor truk ini bisa mencapai radius 18 meter ke depan. Jadi dia bisa mendeteksi semua benda yang ada di depannya dalam jarak itu," kata Ardiyasa.
Selain itu, Profia dilengkapi teknologi vehicle stability control (VSC) yang membuatnya bisa terhindar dari musibah ketika melewati tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi.

"Teknologi ini akan mendeteksi saat terjadi pengontrolan yang berlebihan dan juga memberikan peringatan kepada pengemudi untuk mengontrol mesin dan pengereman secara proporsional, baik dalam medan licin atau dalam kecepatan yang tinggi," tuturnya.

Sistem keamanan yang canggih juga ditunjukkan Profia dalam hal mengantisipasi hilangnya kendaraan.
Sebelum bisa mengendarai Profia, pengemudi harus terlebih dahulu memasukkan kartu identitas khusus di sebuah slot kartu yang menempel pada monitor elektronik di dashboard.
Jika kartu identitas tersebut sesuai maka sistem kendaraan akan aktif dan pengemudi bisa berkendara dengan aman. Jika sebaliknya, Profia akan tetap diam di tempatnya. (Persda Network/mun/fin)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=14780&kategori=17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar