Senin, 30 Juni 2008

TKW Indramayu Tewas di Damaskus

INDRAMAYU, TRIBUN - Leliyah Darus (32), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Pulo RT 08/02 Desa Singaraja Kabupaten Indramayu tewas karena terjatuh dari lantai empat rumah majikannya, Sameer Kholil, di Damaskus, Suriah, pada 28 Mei.


Pengiriman jenazah dari Suriah ke Indramayu sempat terhambat selama 1 bulan. Namun, pada akhirnya, jenazah tiba di kampung halamannya, Senin (30/6) dini hari. Sontak, kedatangannya itu membuat seluruh sanak saudaranya menangis histeris.


Sampai kini, keluarga korban meragukan hasil visum rumah sakit di Damaskus. Dasar keraguan itu, sebelum tewas, korban sempat menelepon kerabatnya yang juga bekerja di Oman.


"Dalam pembicaraan itu korban mengeluhkan kelakuan majikannya yang kerap menyiksanya. Bahkan korban pun mengaku sempat dianiaya dan dipukul majikannya menggunakan kayu balok," ujar seorang keluarga korban, Oos Suaedi di rumah duka.


Dijelaskan Oos, Leliyah yang dimakamkan di tempat permakaman umum desa setempat tadi pagi pukul 09.00 dan disaksikan keluarga serta warga setempat, berangkat ke Damaskus sebagai TKW sekitar enam bulan silam melalui jasa PT Duta Bali Mandiri, Denpasar, Bali.


Pihaknya, sambung Oos, meminta penjelasan tentang penyebab pasti kematian korban. Selain itu, kata Oos, pihaknya pun meminta PJTKI yang memberangkatkan korban untuk turut bertanggung jawab.


"Hingga kini PJTKI belum membayarkan asuransi, termasuk gaji korban, selama tiga bulan. Karenanya, kami harap pemerintah dapat membantu kami," kata Oos. (nip)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12820&kategori=9

Minggu, 29 Juni 2008

Makanan Otak Buat Sang Buah Hati

SEJUMLAH orangtua menggelengkan kepala waktu ditanya tentang makanan otak bagi anaknya yang masih balita. Beberapa orangtua malah balik bertanya saking bingungnya. "Emang sudah boleh anak balita makan gulai otak yang dari rumah makan Padang?"


MEMAHAMI makanan otak memang tak semudah memahami makanan sehat atau makanan gizi seimbang. Makanan gizi seimbang dipakai untuk menyebut aneka makanan penunjang pertumbuhan fisik anak-anak. Sementara makanan otak, bukan makanan dalam pengertian sesungguhnya seperti yang dipahami sebagian orang tua tadi.


Makanan otak adalah sering dipakai para dokter maupun ahli ilmu jiwa, untuk menyebut rangsangan dari lingkungan di luar tubuh anak. Rangsangan tersebut diterima perangkat indera manusia lalu diteruskan ke organ otak.


Dalam Seminar The Power of Play di Hotel Panghegar, belum lama ini, Ketua Umum Yayasan Surya Kanti Prof DR Anna Alisjahbana dr SpA mengungkap, makanan otak berfungsi membentuk jaringan saraf otak.


"Makanan otak yang tepat membantu jaringan saraf membentuk pola tertentu. Pola jaringan otak ini mempengaruhi perilaku atau reaksi seseorang terhadap lingkungan sekitar," jelas Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak ini.


Dulu, terang Prof Anna, pembentukan jaringan saraf otak diperkirakan berhenti ketika anak berusia tiga tahun. Namun, penelitian terbaru belakangan membuktikan bahwa proses itu tetap berlangsung sampai remaja dan dewasa, meski tak sebaik pada usia dini (golden age).


Ahli terapi okupasi dari Jerman, Mrs Rega Schaefgen, menganalogikan proses penerimaan rangsangan sampai pembentukkan pola jejaring saraf otak layaknya pertumbuhan batang dan ranting pohon.


Perangkat indera manusia berfungsi seperti akar yang menyerap aneka mineral dari tanah. Sari makanan otak berupa rangsanganrangsangan, lalu dibawa ke otak. Di pohon otak, cabang dan ranting terus tumbuh membentuk pola seperti pembentukkan jejaring saraf otak.


"Perangkat indera makin peka dan terlatih menyerap makanan otak ketika anak-anak diberi kesempatan memperoleh berbagai pengalaman dari lingkungan sekitar. Dan, bermain merupakan cara penting bagi anak untuk memperoleh makanan otak sebanyak-banyaknya," tegas Rega. (ricky reynald yulman)


Lebih dari Lima Indera

DALAM proses pembentukkan jaringan syaraf otak, peran perangkat indera begitu penting. Namun, kebanyakan kita hanya tahu seseorang hanya mempunyai pancaindera yakni pengelihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan. Padahal ada beberapa indera perasa lain yang tersembunyi yakni body senses atau proprioseptive senses di kulit, otot, persendian, dan dalam organ vestibuler (keseimbangan). Ada pula indera perasa di bagian dalam telinga yang memberi informasi posisi tubuh dan gerakan ketika melawan gravitasi bumi.


Direktur Institut Interdisiplin Integrasi Sensorik (SI) untuk pendidikan dan terapi dari Jerman, Mrs Rega Schaefgen, memberi contoh beberapa tindakan untuk memenuhi kebutuhan makanan otak bagi anak-anak di tahun pertama.


"Mendekap tubuh bayi, memandikan bayi, memakaikan popok dengan bahan katun halus, melakukan pijat bayi seperti sudah dilakukan banyak orangtua di Indonesia. Serta biarkan anak bebas bermain dan menjelajah tubuh mereka sendiri," ungkap Rega.


Pada tahapan berikutnya biarkan anak bebas bergerak. Berguling, mengangkat tubuh, belajar merangkak, berdiri, dan berjalan. Jangan gunakan baby walker atau alat bantu lain. Tapi orangtua harus memfasilitasi lantai yang aman, bersih, dan nyaman.


"Selain gerakan aktif, anak juga perlu digendong. Sebab tubuh bayi perlu dilatih menyesuaikan gerakan orang yang menggendong. Saat itu bayi akan berusaha tetap tegak atau menyesuaikan posisi tubuh dengan cara berbeda. Saat itulah organ vestibuler mendapat rangsangan," ungkap Rega. (ricky reynald yulman)


Mainan Tradisional Sangat Disarankan

PENELITI metode Integrasi Sensorik (SI) dari Jerman, Mrs Rega Schaefgen memperoleh temuan menarik setelah meneliti aneka jenis permainan anak. Menurutnya, permainan yang merangsang semua perangkat indera, dapat memperkuat proses belajar sekaligus mempercepat perkembangan jaringan otak.


Wanita berambut pirang ini meneliti banyak aspek tentang permainan anak. Mulai cara bermain, aturan, berapa anak terlibat, alat yang dipakai, serta durasinya. Rega menemukan beberapa jenis permainan memiliki kesamaan bermanfaat bagi perkembangan otak anak.


Di berbagai negara Eropa, Amerika, dan Asia, Rega menemukan permainan anak yang menggabungkan gerakan mendaki, melompat, berlari, bermain tebak-tebakan, bernyanyi, menggambar, berhitung, dan berpikir.


"Kegiatan tersebut membuat anak-anak dapat mengembangkan kontrol tubuh dan keseimbangan tubuh. Semua itu bisa memberi rasa aman sekaligus fondasi untuk kemampuan koordinasi," jelas Rega sambil menunjukkan cuplikan video maupun slide permainan.


Satu kejutan, Rega ternyata menunjukkan beberapa permainan tradisional anak-anak di benua Eropa yang mirip dengan kaulinan barudak lembur di tanah Sunda. Di antaranya mirip permainan sondah, engkle, papanggalan (gasing) dan oray-orayan. (ricky reynald yulman)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12687&kategori=16

Pencakar di Langit Dubai

DUBAI kini tak boleh dipandang sebelah mata. Salah satu dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab (UEA) ini telah menjadi ikon baru properti dunia.


Setidaknya ada lima proyek properti, baik yang sudah direalisasi maupun dalam rancangan, akan mengubah pandangan orang tentang Arab yang umumnya identik kering dan tandus. Burj Dubai, atau Menara Dubai, hampir rampung. Bangunan setinggi 812 meter ini akan menjadi menara tertinggi di permukaan jagat yang pernah dibangun manusia.


Mega proyek kedua yang sedang diselesaikan adalah Dubai Waterfront, daratan buatan terbesar di dunia yang pernah dibangun manusia. Di areal ini ada Palm Islands, resort buatan di tengah laut bentuknya seperti pohon palem rebah. Fasilitas lain aneka bangunan untuk keperluan industri, bisnis, perdagangan, dan turisme.


Proyek raksasa lainnya World Central Dubai International Airport di dekat Jebel Ali, selatan Dubai. Dibangun untuk masa depan, fasilitas transportasi udara ini dirancang menangani semua jenis pesawat, termasuk super jumbo Airbus A-380.


Empat pesawat dapat mendarat sekaligus pada waktu yang sama di 6 landasan terbang yang dibuat parallel dalam tempo 24 jam sehari. Layanan kargo akan menyalip Memphis International Airport, yang kini terbesar dan tersibuk sejagat.


Proyek prestisius berikutnya adalah Strata Tower, sebuah hunian mewah bertingkat 40 setinggi 160 meter sedang dibangun di tepi pantai Al Raha Dubai. Proyek ini akan tuntas pada tahun 2011. Kemudian proyek properti super prestisius yang masih dalam rancangan adalah The Dynamic Tower atau Menara Dinamis. Bangunan yang bisa berputar independen sehingga bentuk menaranya berubah-ubah ini akan diselesaikan tahun 2010.


"Ini akan menjadi gedung pertama yang berotasi, bergerak dan berubah bentuk," kata David Fisher, arsitek dari kontraktor yang berpusat di Florence, Italia ini. "Bentuk gedung ini tidak pernah akan tampak sama, tidak sekalipun dalam seumur hidup," tambahnya seraya menyebut pencakar langit ini menelan ongkos sekitar 700 juta dolar AS.


Inovasi, yaitu apartemen-apartemen seluas 420 meter persegi akan berputar 360 derajat perlahan-lahan dengan perintah suara, mengitari satu tiang pusat ditengah gedung. Apartemen-apartemen itu akan digerakkan oleh 79 turbin bertenaga angin yang ditempakan di antara masing-masing lantai.


Gedung ramping ini akan memenuhi kebutuhan energinya sendiri karena turbin-turbin yang dipasanganya akan menghasilkan cukup energi listrik untuk menerangi seluruh gedung. Bahkan punya kapasitas ekstra untuk diberikan kembali ke pembangkit listrik utama. Desain proyek ini dipaparkan di New York beberapa waktu lalu.


Apartemen-apartemen yang memerlukan waktu antara satu hingga tiga jam untuk menyelesaikan satu putaran, akan dijual dengan harga 3,7 juta dolar AS sampai 36 juta dolar AS.(xna/wkp)


Burj Dubai

TUMBANG sudah struktur tegak tertinggi di dunia yang 45 tahun terakhir dikangkangi KVLY-TV Tower di Dakota Utara, Amerika Serikat. Tiang pemancar televisi di Dakota Utara ini tingginya 628,8 meter. Sedang Burj Dubai sudah melewati ketinggian 629 meter, guna mencapai ketinggian akhir 818 meter.


Selain rekor struktur tegak tertinggi Burj Dubai juga menguasai rekor bangunan tertinggi di dunia. Dengan 160 lantai yang diselesaikan, proyek Emaar Properties PJSC ini sudah melampaui Taipei 101 (508 meter) di Taiwan dan CN Tower (553,33 meter) di Toronto, Kanada.


Dengan lebih dari 160 lantai, lantai hunian terbanyak di antara bangunan mana pun di dunia, Burj Dubai telah mendorong batas-batas dalam arsitektur, konstruksi dan keunggulan rekayasa. Ada lebih dari 5.000 profesional dan pekerja terlatih dari seluruh penjuru dunia dilibatkan dalam proyek ini.


Ketika rampung nanti, Burj Dubai akan menggunakan beton 330 ribu meter kubik, 39 ribu metrik ton besi tulangan, dan 142 ribu meter persegi kaca dan 22 juta jam kerja. Menara itu akan memiliki 56 elevator dengan kecepatan 1,75 sampai 10 meter per detik dan elevator observatorium double decker yang mampu mengangkut 42 orang sekali jalan.


Untuk merealisasikan menara yang akan menjadi pusat proyek Downtown Burj Dubai, Emaar mengalokasikan dana US$ 20 miliar atau Rp 183,7 triliun. Selain jadi tempat tinggal, di menara ini juga terdapat pusat komersial dan retail serta Hotel Armani dan hunian apartemen pertama tertinggi di dunia.


Desain Burj Dubai mengadopsi pola arsitektur Islam. Bentuk tiga cuping yang menjadi bentuk menara itu juga diambil dari versi abstrak bunga gurun hymenocallis, tanaman asli di Arab. Menara itu dirancang mengatasi efek angin dan gerakan seismik. Guna melawan hawa panas, Burj Dubai dilengkapi 142 ribu meter persegi pelapis kaca yang meredam.(xna/wkp)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12733&kategori=17

Emirat Terbesar

DUBAI atau Dubayy umumnya menunjuk ke satu dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab di Jazirah Arab. Atau kota utama dari emirat di atas. Kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dengan emirat di atas.


Penguasa Dubai adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, yang juga Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab. Putra ketiga Syeikh Rasyid bin Said Al Maktoum ini dilahirkan tahun 1949.


Sejak usia empat tahun, Syeikh Mohammed menjalani pendidikan privat bahasa Arab dan studi Islam. Dia lah yang menjadikan Dubai kota kosmopolitan pertama di jazirah Arab, lengkap dengan berbagai properti yang mengagumkan.


Dalam federasi emirat, Dubai menjadi kedua terbesar setelah Abu Dhabi. Emirat ini terletak di Teluk Persia, barat daya Sharjah dan timur laut Abu Dhabi. Kota Hatta adalah sebuah enclave dari emirat Dubai dan berbatasan dengan Al Wajajah, Oman.


Dubai berbeda dengan anggota UAE lainnya karena pendapatan dari minyak hanya 5 persen dari PDB-nya. Sebagian besar pendapatan emirat ini berasal dari kawasan ekonomi bebas Jebel Ali dan dari turisme.


Kota ini menjadi modern sejak 9 Juni 1833 dengan tokoh utama pembangunnya Maktoum bin Bati bin Suhail. Kemudian menyatukan diri dalam Uni Arab Emirate pada 2 Desember 1971 dengan enam emirate lain.(xna/wkp)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12732&kategori=17

Senin, 23 Juni 2008

Sepuluh Anak Penderita Gizi Buruk di Lebak Meninggal Dunia

Lebak-RoL-- Sebanyak 10 anak usia bawah lima tahun (balita) penderita gizi buruk sepanjang Januari -Juni 2008 di Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia.

Kepala Bidang Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Tata Sudita, Senin, mengatakan, sejak enam bulan terakhir ini penderita gizi buruk teridentifikasi sebanyak 953 balita yang 10 di antaranya meninggal dunia.

Oleh karana itu, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi jumlah penderita gizi buruk melalui pengoptimalan kader posyandu.

Selain itu, juga petugas puskesmas tak henti-hentinya melakukan penyuluhan tentang kesehatan anak termasuk prilaku hidup sehat dan bersih (PHBS).

Tata Sudita mengatakn sebagian besar penderita gizi buruk adalah akibat faktor lilitan kemiskinan keluarga, ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak, juga penyakit bawaan pada anak, seperti jantung, TBC, pneumonia, infeksi saluran pernapasan dan diare.

Menurut dia , penuntasan penyebab gizi buruk itu harus melibatkan kepedulian pemerintah daerah juga seluruh komponen masyarakat.

"Saya kira banyak keluarga miskin tak mampu memenuhi asupan gizi yang baik kepada anaknya karena lemahnya daya beli itu, " ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insani, Rangkasbitung, Nurmanah, mengatakan, pihaknya saat ini telah membantu penanganan penderita gizi kurang sebanyak enam anak di Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung.

Mereka menderita gizi buruk akibat orangtua menganggur sehingga pihaknya terus memberikan makanan tambahan agar kesehatanya membaik.

"Kebetulan anak penderita gizi itu belajar di kelompok play group PKBM Bina Insani,"ujar Nurmanah.ant/
fif

Sumber: http://republika.co.id/online_detail.asp?id=338619&kat_id=23

Yusuf Estes Akhiri Dakwah di Australia

 

BRISBANE--Lantunan ayat-ayat suci Alquran, Ahad (22/6) siang, menggema di ruang utama Aula Kota (City Hall) Brisbane yang dipenuhi ratusan orang Kristen dan Muslim. Mereka datang dari berbagai daerah di sekitar ibu kota negara bagian Queensland, Australia, itu untuk mendengarkan ceramah Yusuf Estes--mantan pendeta asal Amerika Serikat (AS) yang masuk Islam sejak 1991.

Tua dan muda, termasuk ibu-ibu yang datang bersama anak mereka, duduk rapi pada tempat duduk yang disediakan di dalam aula kota berarsitektur khas Eropa abad pertengahan itu. Di atas kursi hadirin, tersedia sebuah paket berisi cakram padat (CD) bertajuk Why do Priests and Preachers Enter Islam (Mengapa Para Pendeta Masuk Islam?) dan dua buku masing-masing berjudul The Key to Understanding Islam (Kunci Memahami Islam) serta Muhammad the Messanger of Allah (Muhammad Utusan Allah).

Paket itu disediakan Discover Islam Australia. Organisasi keislaman ini mendukung dakwah Yusuf Estes untuk memperkenalkan Islam yang damai kepada komunitas Australia di Brisbane. Dalam ceramahnya yang berlangsung sekitar satu setengah jam, mantan pendeta asal Texas, yang lahir di Ohio (1944) dan besar dalam sebuah keluarga kristiani yang taat ini, menjelaskan berbagai aspek tentang Islam.

Dengan bahasa Inggris Amerika yang sesekali diselingi dengan gurauan segar, imam di sebuah instalasi militer AS di Texas dan pendakwah Islam di Biro Penjara Federal AS sejak 1994 itu menjelaskan konsep ketuhanan, kenabian, dan kitab suci. Mantan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian PBB untuk Para Pemimpin Agama itu memaparkan makna kata ''Islam''. Ditegaskan, pengikut Islam yang benar senantiasa berserah diri (surrender) kepada perintah Allah.

Dengan lugas, Yusuf juga menyatakan, di dalam Islam, kejujuran merupakan nilai baik yang bersifat wajib. Umat Islam tidak boleh berbohong, walaupun itu dilakukan hanya untuk tujuan ''bergurau''. Ceramah di City Hall Brisbane merupakan puncak kegiatan dakwah Yusuf Estes guna membangun pemahaman yang benar dan lebih proporsional tentang Islam dan Muslim. Ia mengawali misi dakwahnya pada 9 Juni lalu di Masjid Lutwyche, kemudian pada 10 Juni memberi ceramah di Universitas Griffith.

Selama di Brisbane, Yusuf Estes pun mengupas kilas balik perjalanan spiritualitas dirinya, bagaimana kehidupan Muslim di dunia Barat serta memberikan lokakarya tentang dakwah Islam di Masjid Kuraby, Holland Park, Darul Uloom, dan Gold Coast. n zam/ant

Sumber: http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=338578&kat_id=3 

Kamis, 19 Juni 2008

Syarat, Jadwal dan Formulir Audisi Film Ketika Cinta Bertasbih

Syarat Peserta Audisi:
1. Laki-Laki 18-30 th dan Perempuan 16-25 th
2. WNI dan bisa berbahasa Indonesia dengan baik
3. Penguasaan terhadap isi novel Ketika Cinta Bertasbih
4. Berpenampilan menarik dan proposional
5. Bisa membaca Al Quran dengan baik
6. Tidak terikat kontrak dengan pihak lain

Jadwal Audisi
- Surabaya dan Medan pada 14-15 Juni
- Padang dan Yogyakarta pada 21-22 Juni
- Semarang pada 28-29 Juni
- Pontianak pada 29-30 Juni
- Bandung dan Makassar pada 5-6 Juli
- Jabodetabek pada 10-13 Juli

Alamat pendaftaran di Jabodetabek:
* Delta Enterprise, Kompleks Puri Delta Mas Blok H/6, Jalan Bandengan Selatan No 43, Jakarta Barat. Telp: 021-66601913 / 087881040607 (Connie)

* Call Centre : 021-5807215 atau kunjungi www.filmketikacintabertasbih.com

Untuk mengikuti audisi, peserta harus mengisi formulir yang bisa didapatkan di www.filmketikacintabertasbih.com

Operator Terbukti Mainkan Harga SMS

• Harus Bayar Denda Puluhan Miliar

Akibat praktik ini, konsumen dirugikan sebesar sebesar Rp 2,827 triliun mulai tahun 2004 hingga 2007.
DEDIE S MARTADISASTRA, Anggota Majelis KPPU

JAKARTA, TRIBUN - Enam operator seluler terbukti mempermainkan harga short message services (SMS) kepada para pelanggan dengan harga di atas rata-rata. Karenanya, mereka didenda hingga puluhan miliar rupiah oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Sidang majelis KPPU yang digelar di Jakarta Selasa (17/6) memutuskan enam operator yaitu PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), PT  Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Bakrie Telecom, PT Mobile-8 Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom bersalah karena terlibat dalam kartel SMS. Hasil sidang tersebut diumumkan kemarin, Rabu (18/6).
Hadir dalam pembacaan putusan adalah ketua majelis Erwin Syahril, anggota majelis M Nawir Messi dan Dedie S Martadisastra.

Dalam pembacaan putusannya, Majelis Dedie S Martadisastra mengatakan, keenam perusahaan operator tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 5 UU No 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. "Akibat praktik ini, konsumen dirugikan sebesar sebesar Rp 2,827 triliun mulai tahun 2004 hingga 2007," kata Dedie.

Lima operator diputus didenda puluhan miliar rupiah. Sedangkan Smart Telecom yang juga terlibat dalam kartel SMS tersebut tidak dikenai denda dengan alasan operator tersebut adalah  pendatang baru yang memiliki posisi tawar sangat rendah. "Denda akan dimasukkan dalam kas negara," kata Dedie.

Sebagai penyelenggara seluler terbesar, Telkomsel menangguk keuntungan terbesar dari kegiatan kartel selama empat tahun tersebut yaitu sebesar Rp 2,19 triliun.

Majelis Komisi berpendapat, keenam perusahaan tersebut dianggap telah melakukan pelanggaran dalam penetapan harga SMS off-net (short message service antar-operator) yang dilakukan pada periode 2004 sampai dengan 1 April 2008.

Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan Tim Pemeriksa KPPU ditemukan fakta bahwa pada periode 2004 hingga 2007, industri seluler Indonesia ditandai dengan masuknya beberapa operator baru dan mewarnai persaingan harga.

Namun, harga SMS yang berlaku untuk layanan SMS off-net hanya berkisar Rp 250 hingga Rp 350. Pada periode tersebut, tim pemeriksa menemukan beberapa klausul penetapan harga  SMS yang tidak boleh lebih rendah dari Rp 250 dan dimasukkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) interkoneksi di antara operator.

Pada Juli 2007, Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) mengeluarkan surat meminta semua anggotanya membatalkan kesepakatan harga. Meskipun sudah ada permintaan tersebut, Tim Pemeriksa KPPU melihat tidak adanya perubahan harga SMS off-net yang signifikan di pasar. Harga tidak berubah dan hanya berkisar pada Rp 250 per SMS hingga April 2008. Padahal, ongkos produksi satu SMS hanya sekitar Rp 70 saja. (Persda Network/ewa)

TERBUKTI PERMAINKAN HARGA
- PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL)
- PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
- PT Bakrie Telecom
- PT Mobile-8 Telecom Tbk
- PT Smart Telecom
 
DENDA
- XL                          Rp 25 miliar
- Telkomsel           Rp 25 miliar
- Telkom                 Rp 18 miliar
- Bakrie                   Rp 4 miliar
- Mobile-8               Rp 5 miliar.
- Smart Telecom   - 

KEUNTUNGAN
- Telkomsel    Rp 2,19 triliun
- XL                   Rp 346 miliar
- Telkom          Rp 173,3 miliar
- Bakrie            Rp 62,9 miliar
- Mobile 8        Rp 52,3
- Smart            Rp 100 juta

TIDAK TERBUKTI MELANGGAR
- PT Indosat Tbk
- PT Hutchison CP Telecommunication
- PT Natrindo Telepon Seluler

Operator Pertimbangkan Banding
ENAM operator seluler diputus bersalah oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) terlibat dalam kartel pentarifan SMS. Mereka pun sedang mempertimbangkan untuk melakukan upaya banding ke pengadilan yang lebih tinggi.

Kuasa hukum PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Oktavianus mengungkapkan rasa kecewanya atas putusan tersebut. Telkomsel didenda sebesar Rp 25 miliar akibat terbukti terlibat dalam permainan tarif SMS selama 2004 hingga April 2008. "Kami akan melakukan analisa dahulu terhadap apa yang telah diputuskan. Kemungkinan banding itu pasti tidak tertutup," kata Oktavianus seusai pembacaan putusan KPPU di Jakarta, Rabu (18/6).

Telkomsel sebagai salah satu operator yang mendapat denda terbesar dengan alasan karena Telkomsel adalah operator incumbent dengan  modal besar tidak tepat. Menurut Oktavianus, untuk eksis di bidang telekomunikasi memang dibutuhkan modal yang cukup besar. "Ini adalah industri padat modal, jadi harus mempunyai kekuatan yang besar. Apa kalau modalnya kecil lantas dendanya kecil? Saya rasa itu tidak tepat," tandasnya.

Hal sama diutarakan oleh kuasa hukum PT Excelcomindo Pratama (XL) Stefanus Harianto. Stefanus menyatakan tidak bisa berkomentar banyak mengenai denda Rp 25 miliar yang dikenakan pada kliennya itu.

Stefanus mengatakan akan melaporkan dahulu hasil keputusan KPPU tersebut kepada manajemen XL. "Apakah akan banding atau tidak saya tidak tahu. Tapi itu pasti akan dipertimbangkan secara matang," tandasnya.

Direktur & Chief Corporate Affairs PT Mobile-8 Telecom Tbk (M-8) Mirza Fachys mengatakan denda dari KPPU tersebut memberikan hikmah bagi pihaknya untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan tarifnya. (Persda Network/ewa)

Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=12044&kategori=15

Rabu, 18 Juni 2008

Indonesian Moslem Society Network - QOMMUNITY RADIO INTERNATIONAL - Bersatu Mempererat Persaudaraan!!!

http://www.qommunityradio.net/
Untuk rekan-rekan dirantau yang merindukan taushiah Aa Gym, kajian-kajian tematik islami atau sekedar rindu nasyid-nasyid indonesia pilihan, dengarkan saja radio online yang satu ini:

http://server2.webradiostreaming.de:5130/listen.pls

Untuk yang Sedang Rindu

Untuk rekan-rekan dirantau yang merindukan taushiah Aa Gym, kajian-kajian tematik islami atau sekedar rindu nasyid-nasyid indonesia pilihan, dengarkan saja radio online yang satu ini:

http://server2.webradiostreaming.de:5130/listen.pls

Qommunity Radio - Indonesian Moslem Society Network

Selamat menikmati...

Kamis, 12 Juni 2008

Friendster "Ketakutan" terhadap Pesaing

Aku coba kirim message ke seorang teman lewat Friendster, juga aku kirim message yang sama lewat bulletin di Friendster. Aku heran kenapa message itu tidak muncul di bagian Sent. Juga bulletin yang aku post tidak ada di jajaran Bulletin Board. Aku ulang lagi sampai beberapa kali tapi tetap saja hasilnya sama. Message terkirim tetapi tidak muncul di bagian Sent dan Bulletin Board.

Isi message itu terdapat link ke alamat multiply-ku. Aku coba saja hilangkan alamat mp-ku itu dan diganti dengan situs lain. Dan ternyata hasilnya berbeda dengan yang sebelumnya. Message yang baru tersebut terdapat di dibagian Sent. Di bagian Bulletin Board akhirnya bisa muncul juga.

Sepertinya Friendster "ketakutan" terhadap pesaing. Buktinya seperti kasusku di atas tadi. Message yang berisi link menuju Multiply tidak dikirimkan. Memang banyak sekali user Friendster yang beralih ke Multiply karena fasilitasnya lebih lengkap dan familiar.

Banyak sekali user Friendster yang sudah lama tidak menggunakan account-nya karena menemukan rumah baru yaitu Multiply.

Rabu, 11 Juni 2008

Audisi Bintang Film Ketika Cinta Bertasbih Digelar

Jakarta (ANTARA News) - Audisi untuk mencari lima orang pemeran film "Ketika Cinta Bertasbih" segera dimulai.


"Audisi ini akan dilakukan di sembilan kota. Kita ingin mencari lima pemain yang tepat untuk memerankan tokoh Azzam, Eliana, Furqon, Anna dan Husna," kata produser SinemArt Pictures Heru Hendriyarto, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.


Audisi dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, mulai 14 Juni-13 Juli 2008.


Kota-kota yang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan audisi adalah Surabaya, Medan (14-15 Juni), Padang, Yogyakarta (21-22 Juni), Semarang, Pontianak (29-30 Juni), Bandung, Makassar (5-6 Juli), Jabiodetabek (10-13 Juli).


Lima calon pemeran utama film itu akan dipilih langsung oleh Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy) selaku penulis novel Ketika Cinta Bertasbih, Chaerul Umam (sutradara), dan Tim Juri yang terdiri dari Didi Petet, Neno Warisman dan Deddy Mizwar.


Neno Warisman mengatakan, "Audisi ini bukan hanya mencari calon bintang film semata tetapi juga sosok yang saleh di dalam maupun di luar film."


Didi Petet mengatakan bahwa bakat akting adalah hal utama.


"Bagi saya bakat adalah yang utama, baru kemudian dilihat persyaratan lainnya," katanya.


Peserta audisi harus memenuhi syarat berjenis kelamin laki-laki dengan batasan usia 18-30 tahun dan perempuan berusia antara 16-25 tahun.


Mereka juga WNI dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik, memiliki pengetahuan tentang isi novel "Ketika Cinta Bertasbih", berpenampilan menarik dan profesional, dapat membaca Al Quran, dan tidak terikat kontrak dengan pihak lain.


Sementara itu, Chaerul Umam mengatakan bahwa penyelenggaraan audisi tidak menutup peluang bagi mereka yang telah menjalani profesi bintang film.


"Aktor dan aktris yang sudah ada di pasar tetap bisa ikut main, tetapi harus melalui audisi. Kita tidak membeda-bedakan," katanya.



"Mimpi Positif"


"Audisi 5 Bintang Film Ketika Cinta Bertasbih" merupakan langkah ketiga yang dilakukan SinemAtt dalam persiapan produksi film tersebut.


Sebelumnya, mereka telah melakukan pendekatan ke bebarapa organisasi Islam, termauk PP Muhamadiyah dan MUI, dan kemudian melakukan survai ke kota Kairo dan Alexandria di Mesir.


"Kegiatan survai sudah selesai dan kami pun sudah mendapatkan ijin untuk syuting di beberapa lokasi di kedua kota tersebut," kata Heru.


Menurut Chaerul Umam, semua upaya yang telah dilakukan oleh SinamArt Pictures menunjukkan bahwa mereka tidak main-main dalam rencana pembuatan film dakwah itu.


Didi Petet tidak kurang menyatakan bahwa rencana pembuatan film "Ketika Cinta Bertasbih" adalah mimpi semua orang yang ingin menghadirkan sebuah film yang baik bukan hanya dari sisi cerita, tetapi juga keteladanan para aktornya.


Ia mengakui persyaratan yang harus dipenuhi calon pemain dapat dikatakan sangat berat, tetapi semua itu masih dimungkinkan.


"Calon yang terpilih nanti akan masuk masa pelatihan, dan Tim Juri pun akan mendampingi. Selain itu, tetap saja KCB ini sebuah film. Film adalah hal magis, bisa mengubah A ke Z dan Z ke A," katanya.


"Yang penting mimpi positif ini harus kita upayakan bersama agar terwujud," tambahnya.


Sementara itu, Neno Warisman menyatakan bahwa Tim Juri juga punya "kriteria-kriteria tersembunyi" untuk mendapatkan calon yang sedapat mungkin sesuai yang diinginkan.


"Dari 30 juta anak muda di Indonesia, saya yakin dapat mencari lima yang terbaik untuk film Ketika Cinta Bertasbih," katanya.

(*)


COPYRIGHT © 2008


Sumber: http://www.antara.co.id/arc/2008/6/7/audisi-bintang-film-ketika-cinta-bertasbih-digelar/

Jumat, 06 Juni 2008

PANDI Hapus Lebih dari 10 Ribu Domain Indonesia

Jakarta-RoL -- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI menghapuskan lebih dari 10 ribu nama domain Indonesia (.id) yang tidak bertuan dan tidak diperpanjang dari total 38.682 nama domain berakhiran .id pada akhir 2007.

"Kita menghapuskan lebih dari 10 ribu. Sebelum menghapuskan domain tersebut, kita mengirimkan surat peringatan satu bulan sesudah jatuh tempo masa berlaku. Bila tidak ada respons, maka kita hapus," kata Ketua Umum PANDI Teddy Sukardi yang didampingi oleh Sekretaris PANDI Maeran Sunarto dan Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan PANDI Tinuk Andriyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/6).

PANDI akan memberikan nama domain yang telah dihapus tersebut kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). 

Oleh karena itu, PANDI mengimbau untuk pemakai nama domain memeriksa masa berlaku nama domainnya dan melakukan proses perpanjangan demi kelancaran pemakaian nama domain.

Teddy mengatakan PANDI juga menolak permintaan nama domain baru yang jumlahnya sekitar lima-sepuluh persen dari sekitar 1.000 pendaftar tiap bulannya.

"PANDI menolak permintaan nama domain karena berkas pendaftaran tidak lengkap, atau permintaan nama domain tidak sesuai dengan kriteria penamaan yang berlaku," jelasnya.

Data PANDI menunjukkan jumlah domain .id pada 2002 hanya 13.083; pada 2003 tumbuh 19,64 persen menjadi 15.650; pada 2004 tumbuh 19 persen menjadi 18.624; dan pada 2005 disewa 22.076 domain atau naik 18,6 persen.

Pada 2006 ada kenaikan pesat, naik tajam 37,23 persen menjadi 29.182 domain, sedang pada tahun 2007 sebanyak 38.682; dan pada 2008 (sampai dengan 31 Mei 2008) turun menjadi 28.184 nama domain.

"Jumlah nama domain sampai 31 Mei 2008 menurun, karena PANDI menghapuskan nama domain yang tidak aktif dan tidak bertuan pada akhir 2007," jelas Teddy.

Sebanyak 28.184 domain pada 2008 terdiri dari sub domain .co.id sebanyak 14.692; .web.id sebanyak 6.185; .or.id sebanyak 3.002; .ac.id sebanyak 108; sch.id sekira 1.405; net.id 269; .go.id sebanyak 1.521; dan mil.id 26 domain.

Sedangkan 38.682 nama domain pada 2007 terdiri dari dari sub domain .co.id sebanyak 18.055; .web.id sebanyak 10.480; .or.id sebanyak 5.823; .ac.id sebanyak 1.081; sch.id sekira 1.510; net.id 301; .go.id sebanyak 1.406; dan mil.id 19 domain.

Dua tahun
Belajar dari pengalaman, PANDI menyediakan pilihan perpanjangan satu tahun atau dua tahun berdasarkan permintaan dari pemakai nama domain, dan PANDI juga membuka fasilitas perpanjangan dua bulan sebelum masa berlaku. 

Tarif sewa domain yang ditetapkan PANDI yaitu untuk co.id (badan usaha) dan net.id (penyedia jasa telekomunikasi berlisensi) Rp 100 ribu per tahun, serta web.id (pribadi dan komunitas) Rp 25 ribu per tahun.

Sedangkan untuk ac.id (lembaga pendidikan); sch.id (sekolah); go.id (pemerintah); or.id (organisasi nirlaba); dan mil.id (instansi militer) berbiaya pendaftaran serta perpanjangan sebanyak Rp 50.000 per tahun.

Tarif ini, ujarnya, lebih murah dibanding sewa domain gTLD. Misalnya untuk .com, .org atau .net bertarif Rp 150 ribu per tahun. Selain itu dengan domain .id berarti terjadi efisiensi jalur (gateway) internet karena melalui jalur (kabel) di dalam negeri saja.

"Namun untuk .id yang didaftarkan ke PANDI lebih jelas siapa yang ada di balik domain itu dibanding yang .com, .org atau .net yang cukup mendaftar melalui kartu kredit tanpa data jelas. Kami meminta bukti SIUP yang berlaku selain KTP/SIM/Passport Penanggung Jawab, sehingga terhindar dari penyalahgunaan," katanya. antara/is

Sumber: http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=336706&kat_id=21

Kamis, 05 Juni 2008

Hampa Cinta

ruang hati telah hampa

tanpa kepastian sebuah asa

goresan luka masih terukir

dalam jiwa yang kian merana

terjajah oleh nafsu dunia


ingin kuhapus luka ini

dengan cinta orangorang yang merinduiku

bangkitkan selsel semangat hidupku yang telah lama mati

kuatkan keyakinanku akan cinta-Nya

menuai kebahagiaan yang hakiki

Denda Software Bajakan di Laptop Rp 9,5 Juta

JAKARTA, TRIBUN - Peringatan bagi para penumpang pesawat yang akan bepergian dari dan ke Jakarta yang membawa komputer jinjing atau laptop atau notebook. Jangan sekali-kali laptop dengan perangkat lunak (software) ilegal, karena pihak aparat siap melakukan razia dengan denda Rp 9,5 juta, yang mungkin lebih besar dari harga laptop.


Alexius, seorang manajer pada perusahaan swastanasional yang sering bepergian ke luar kota
kepada PersdaNetwork mengatakan, razia yang dimulai sepekan lalu, Kamis (29/5) di bandara Soekarno Hatta.


"Kepada mereka yang komputernya terinstalasi software-software tidak berlisensi, komputernya
ditahan dan harus ditebus di polres Bandara. Selanjutnya dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000 per komputer," katanya di Jakarta, Kamis (4/6).


Info yang didapat, pemeriksaan komputer ini telah dilakukan selama seminggu oleh aparat kepolisian beserta Tim Perlindungan hak cipta atau Hak atas Kekayaan intelektual (HaKI) Departemen Hukum dan HAM beserta kepolisian di bandara, cafe-cafe dan tempat umum lainnya.


Kepala Administratur Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Herry Bhakti membenarkan adanya razio laptop di bandara. Razia tidak ada kaitannya dengan keluar masuknya laptop ilegal. Pemeriksaan laptop terkait dengan keamanan bandara. Misalnya terkait dengan aksi terorisme di bandara dan pesawat.


"Kita hanya memeriksa apakah laptop itu mengandung bahan peledak atau bisa menjadi pemicu ledakan, bukan legal tidaknya produsen laptop tersebut," kata Herry kepada Persda Network di Jakarta, Rabu (4/6).


Mengenai razia komputer dan software ilegal itu bukan dilakukan pihak otoritas bandara. Pihak berwenang melakukan razia laptop ilegal adalah pihak kantor HaKI Departemen Hukum dan HAM. Herry memperkirakan kemungkinan razia tersebut dilakukan oleh pihak HaKI dengan kepolisian setempat. Akan tetapi razia tidak dilakukan di dalam terminal bandara saat penumpang akan keluar masuk.


"Kalau razianya dilakukan di luar terminal, pada saat penumpang mau masuk ya itu mungkin saja. Tetapi itu sama sekali tidak diketahui oleh pihak bandara," tegas Herry. (*)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=10977&kategori=13

Rabu, 04 Juni 2008

Mengajar dengan Bahasa Cinta

Julukan pahlawan tanpa tanda jasa yang diberikan kepada guru memang tak berlebihan. Mencurahkan perhatian dan membagi ilmu kepada anak didik adalah perbuatan mulia. Guru merupakan orang tua kedua, di mana mereka mengajarkan tentang pelajaran dan sesuatu yang sebelumnya belum kita ketahui.


Tak terbayang pengabdian sekian hingga puluhan tahun di dunia pendidikan demi membentuk para tunas bangsa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Agaknya, terima kasih saja belum cukup untuk mengungkapkan rasa hormat kita kepada mereka akan bimbingan selama belajar di bangku sekolah.


Maka, sudah selayaknya pemerintah memberikan apresiasi kepada para guru. Sebab, jauh sebelum masa sertifikasi seperti sekarang, kesejahteraan para guru terbilang cukup memprihatinkan. Apalagi bagi guru yang mengajar di daerah-daerah terpencil dan jauh dari sentuhan informasi. Gaji yang mereka dapatkan kadang jauh dari kata cukup dan tak sepadan dengan pengorbanan serta pengabdiannya selama bertahun-tahun.


***


Ketika kantor kami pernah mengadakan program untuk guru di Jawa Timur, banyak pengalaman dan hikmah yang bisa saya petik dari beliau-beliau, para tenaga pendidik tersebut. Dalam suatu semiloka, saya sempat berbincang dengan beberapa guru. Di antara mereka mengaku bahwa menjadi guru adalah cita-cita mereka. Bahkan, di antaranya pun sadar bahwa tidak mudah untuk menghadapi kenyataan minimnya apresiasi terhadap para guru saat itu.


Tegar dan optimistis. Itulah spirit yang mereka usung dalam mendampingi anak-anak didik mereka. Mengajar dengan sepenuh hati. ”Saya mengajar bukan karena uang semata karena penghasilan guru tak seberapa. Namun, nasib para guru pun tolong diperhatikan, ” tutur salah seorang guru. Ya, tidaklah kecil tanggung jawab yang disematkan di bahu para guru.


Tak sedikit orang tua yang mengeluhkan jika nilai anak mereka jeblok kepada guru. Tak jarang pula, para orang tua menuntut guru harus bisa membuat prestasi anak didiknya meningkat, atau minimal lulus ujian dengan angka baik. Sungguh, ini bukan hal yang semudah membalikkan telapak tangan.


Namun, melihat kesabaran dan kecintaan para guru terhadap profesi mereka, pantaskah guru harus disudutkan dengan dilematika seperti itu? Ada guru yang menyambi memulung sampah plastik seusai mengajar di sekolah. Ada pula guru yang menyambi menjadi tukang pijat keliling kampung. Keadaan ekonomi serba sulitlah yang membuat mereka rela melakukannya. Pendapatan dari mengajar tak cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga selama sebulan. Selama pekerjaan sambian itu halal, mereka mengaku ikhlas menjalaninya sembari tak melepaskan tanggung jawab mendidik murid-muridnya. Subhanallah.


Sebuah kisah dari seorang guru SD di Lamongan mampu membuat mata saya basah dan merenungi kembali betapa selama ini posisi guru di daerah seperti beliau tidaklah mudah. Guru tersebut bertutur bahwa pendapatannya dari hasil mengajar hanya sebesar Rp 150 ribu per bulan. Sebagai guru tidak tetap, kondisi tersebut memaksanya untuk bekerja sambian sebagai tukang becak. Sedangkan isterinya membantu ekonomi keluarga sebagai buruh tani. Malu? Tidak. Beliau melakukannya dengan tabah dan senang hati. Meski demikian, beliau memiliki cita-cita agar anaknya bisa mengenyam pendidikan sampai sarjana agar tak mengalami nasib seperti kedua orang tuanya. Cintanya pada profesi guru pun ditekuni dengan rasa tanggung jawab tinggi. Subhanallah.


Patah tumbuh hilang berganti. Namun, harapan itu terus menyala di sanubari sang guru untuk memperjuangkan kesejahteraannya. Sementara masih banyak murid yang acap membuat gaduh di kelas, tidak menghormati saat gurunya menerangkan materi pelajaran, tapi perhatian dan buaian ilmu tetap diberikan oleh bapak dan ibu guru. Terkadang, saya merindukan masa lalu di saat mengenang semasa di bangku sekolah dasar kelas satu. Huruf demi huruf saya eja lewat tuntunan ibu guru. Setelah huruf, lalu menghafal kata dan mengucapkan kalimat lengkap. Saya atau kita mungkin belum tahu apa-apa tentang kalimat dan materi pelajaran waktu itu. Hingga akhrinya belajar memahami materi pelajaran dengan terapannya. Kita bisa karena guru. Kita belajar dengan tuntunan guru. Tugas mulia dan tanggung jawab guru atas kelangsungan pendidikan ada karena cinta. Sebab, mereka mengajar dengan bahasa cinta yang tak pernah meminta balas jasa dari murid lewat ilmu yang diberikannya. Terima kasih bapak dan ibu guru. (Eko Prasetyo)


Sumber: http://eramuslim.com/atk/oim/8530232350-mengajar-dengan-bahasa-cinta.htm

Aspal Jalan Braga akan Diganti Batu Alam

BANDUNG, TRIBUN - Arus lalu lintas Jalan Braga mulai pertengahan Juni 2008 akan terganggu dengan akan diadakannya pergantian jalan aspal dengan batu alam.


"Kami akan berkoordinasi dengan polisi, apakah ditutup total atau setengah jalan tergantung kajian polisi," ujar Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Rusjaf Adimenggela di Pendopo, Rabu (22/6).


Rusjaf mengatakan, pergantian aspal menjadi batu alam dari perempatan Naripan sampai perempatan Suniaraja untuk menghidupkan kembali Jalan Braga yang selama ini nyaris mati.


"Pembangunan jalan Braga sepanjang 650 meter dan lebar 7,5 meter membutuhkan waktu empat bulan dengan total biaya Rp 1,7 miliar dari dana APBD tahun 2008," ujar Rusjaf.


Rusjaf mengharapkan perubahan Jalan Braga mampu menarik wisatawan untuk datang ke Braga sehingga pertokoan Braga kembali hidup dan menjadi ikon Kota Bandung.


"Setelah Jalan Braga selesai diganti dengan batu alam, dijadwalkan setiap akhir pekan akan dilakukan penutupan total dengan menggelar kesenian dan wisata kuliner, pakaian dan cinderamata," ujar Rusjaf.


Menurut Rusjaf, penutupan jalan setiap akhir pekan untuk memberikan kesempatan kepada jalan kaki menikmati perubahan jalan batu alam tanpa ada kendaraan yang lalu lalang. (nip)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=10901&kategori=7

Pelempar Ikan Panas Jadi Tersangka

TASIKMALAYA, TRIBUN - Ny A (35), warga Perum Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta. Ibu rumah tangga ini sebelumnya diduga melemparkan ikan goreng panas ke wajah Noni (17), pembantunya, yang menyebabkan korban terluka bakar di leher dan muka.


Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Andri Kurniawan SIK, didampingi Kaur Binops, Iptu Rusdianto, Rabu (4/6), menyebutkan, Ny A akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya mendapatkan cukup bukti.


Tersangka dikenai UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.


Seperti diberitakan sebelumnya, Ny A tiba-tiba melempar ikan goreng yang masih panas ke arah muka Noni di dapur rumahnya. Saat itu Ny A emosi setelah mengetahui ikan goreng itu gosong. Sebelumnya Noni mengiris sayuran di luar karena di dapur gelap akibat padam listrik.


Noni rupanya lupa tengah menggoreng ikan. Ia malah asyik mengiris sayuran. Ketika melihat Ny A pulang siang hari, barulah ia teringat akan ikan yang tengah digoreng. Ikan itu ternyata sudah gosong dan oleh korban diangkat untuk ditiriskan. Korban kemudian melanjutkan pekerjaannya, hingga akhirnya terjadilah aksi pelemparan itu.


Kepada petugas yang memeriksanya, Ny A mengakui segala perbuatannya. Namun ia menyatakan tidak menduga bahwa ikan itu masih panas, sehingga cipratan minyaknya mengenai muka dan leher Noni.


"Saat itu saya lapar dan ingin makan. Tapi saat melihat ikan gosong, ikan itu langsung saya lempar ke arah Noni," tutur tersangka. (nip)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=10903&kategori=9

Dua Tahun dalam Pengembaraan

Start:     Aug 5, '08 01:00a
Location:     riyadh
Genap dua tahun dalam pengembaraan panjang melelahkan yang penuh rintangan. Apakah yang aku cari?

Aku rindu orang-orang yang merinduiku...

Senin, 02 Juni 2008

Dilempar Ikan Goreng Panas

TASIKMALAYA, TRIBUN - Nasib malang menimpa Noni Anisa Banurea. Gadis manis berusia 17 tahun asal Kabupaten Dairi, Sumut, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) ini mengalami luka bakar di leher dan wajahnya.


Luka itu setelah Noni dilempar ikan goreng panas oleh majikannya, di Perum Bumi Resik Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (2/6).


Awalnya Noni yang tampak masih lugu itu hanya bisa pasrah dan berupaya meminjam salep kepada tetangganya sesama PRT. Tapi teman korban merasa iba dan melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat. Karena mengandung unsur kekerasan, Ketua RT meneruskan laporan itu ke Pospol Cipedes. Saat itu juga Noni dibawa ke Pospol Cipedes untuk dimintai keterangan.


"Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan, termasuk terus memintai keterangan dari Noni," ungkap Kapospol Cipedes Ipda E Sunaryo melalui Kanitreskrim Aiptu Hari Sakti.


Hingga kemarin siang, seorang ibu rumah tangga berinisial Ny A yang diduga melakukan aksi kekerasan itu belum diperiksa. Menurut Hari, pihaknya tidak mau gegabah bertindak sebelum keterangan dan bukti dirasa cukup.


Kepada petugas yang memeriksanya, Noni menuturkan, sekitar pukul 08.00 ia tengah memasak. Sementara Ny A, suami dan anaknya sudah berangkat dari rumah untuk bekerja dan sekolah. "Saat itu saya tengah menggoreng ikan. Sambil menunggu matang saya mengiris bumbu di luar karena di dapur gelap akibat listrik padam," ujarnya.


Tengah asyik mengiris bumbu, tiba-tiba Ny A muncul diduga bermaksud mengambil sesuatu yang ketinggalan. Teringat ikan yang masih digoreng, Noni bergegas ke dapur dan melihat ikan sudah agak gosong. Dengan perasaan cemas, ikan itu segera diangkat dan ditiriskan.


Namun rupanya keteledoran korban itu terlihat oleh Ny A. Korban langsung dipanggil. Entah bagaimana persisnya, Ny A melempar ikan masih panas ke arah muka korban.


Untungnya korban berkelit sehingga ikan panas itu luput mengenai mukanya. Tapi sial, minyak yang masih panas menyiprat ke arah leher dan mukanya. Noni langsung menangis karena kesakitan. Sementara Ny A pergi lagi.


"Sambil menangis saya pinjam salep ke teman saya sesama PRT," tutur Noni.


Luka bakar di leher dan mukanya tampak berwarna kecoklatan. Yang paling parah luka bakar di leher. Menurut Noni, baru kali ini majikannya bertindak sangat kasar. Biasanya kalau ada kesalahan paling menjambak rambut. (stf)


Sumber: http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=10730&kategori=9

Minggu, 01 Juni 2008

Kombinasikan Kuliner dan Dunia Ilmiah

Image


Ferran Adria, 46, disebut-sebut sebagai koki terbaik di dunia. Bahkan restoran miliknya, El Bulli, di Spanyol juga dijuluki yang terbaik.


BERANI beda adalah motivasi utama dari setiap hal yang dia lakukan. Pada akhir 1980-an, dia menggebrak dunia kuliner dengan eksperimennya, Molecular Gastronomy. Eksperimen ini yaitu mengeksplorasi resep yang sudah ada menggunakan metode dan alat memasak yang sama sekali berbeda dan belum pernah dicoba.


Adria berusaha memadukan dunia kuliner dengan dunia ilmiah. ”Rasa yang diciptakan dari Molecular Gastronomy juga memikat dan lain daripada yang lain,” tuturnya. Adria juga dikenal sebagai koki terhebat dalam membuat makanan berbuih atau culinary foam. Dialah yang pertama kali memopulerkan model makanan berbuih. Kini, makanan model itu menjadi tren di seluruh dunia dan dibuat banyak koki.


Rumusnya, mencampur bumbu alami dengan agar-agar. Baginya, menciptakan sesuatu yang bisa menjadi trend setter bagi koki di seluruh dunia merupakan suatu kebanggaan. ”Semua resep yang saya ciptakan mengacu pada metode dan pengembangan resep. Saya mencari informasi, informasi, dan informasi sebanyak mungkin dari keliling dunia, mencoba berbagai resep makanan, dan membaca buku,” ujarnya dikutip dari foodandwine. com.


Tidak tanggung-tanggung, dia juga membuat laboratorium masakan di Barcelona yang disebut El Taller. Dari tempat inspiratif itulah, Adria membuat berbagai menu baru menjadi luar biasa.Dia juga mencatat ribuan resep baru. Bahkan, di dalam laboratorium itu dia membuat kajian psikologi rasa. Dia mengatakan setiap orang memiliki rasa terhadap makanan yang berbeda.


”Untuk bisa membuat makanan baru, kita harus mengetahui psikis konsumen tentang rasa makanan,” ujarnya. Dia mengatakan alasannya mengenalkan psikologi rasa karena setiap orang pasti bosan dengan rasa masakan yang sama. Dalam psikologi selera yang dikenalkan pada dunia, Adria ingin mengenalkan kepada komunitas internasional bahwa makanan bukan hanya urusan kenyang di perut.


Tidak semudah pula, orang makan burger,makanan kaleng, dan makanan instan. Dia mengatakan, dalam psikologi selera, makanan menyangkut selera dan bumbu. Selain itu, menurut dia, psikologi selera juga mengungkap, memilih, dan menikmati makanan yang berkaitan dengan logika. Tentu pula, makanan berkaitan dengan hiburan bagi seseorang. Tren kembali ke alam juga tidak ditinggalkan Adria.


Dia mengatakan selalu menggunakan menu makanan berbasis buah-buahan. Salah satu temuannya, jus bola.Kuliner hijau menjadi salah satu cirinya. Gebrakan Adria dinilai superkoki Paul Bocuse sebagai sesuatu yang sangat menakjubkan dalam dunia kuliner. Bocuse memuji Adria sebagai koki cerdas yang tidak malu dan berani menawarkan sesuatu yang berbeda bagi para penikmat makanan.


”Adria juga satu-satunya koki yang bukan hanya memikirkan resep semata. Dia mampu memikirkan bagaimana kajian ilmiah, baik ilmu pasti maupun psikologi dalam membantu membuat resep,” ungkap Bocuse kepada International Herald Tribune. Adria dilahirkan pada 14 Mei 1962 di Barcelona, Spanyol. Pada usia 14, dia masuk sekolah bisnis dan administrasi. Tapi pada usia 18 tahun, dia tidak melanjutkan sekolah karena merasa jenuh dengan rutinitasnya.


Dia memilih menjadi pencuci piring di restoran Prancis di Hotel Playafels di Castelldefels, Spanyol. Dari tukang cuci piring itulah, awal kariernya dalam bidang kuliner. Berawal dari tukang cuci piring itu pula,dia mendapatkan banyak pelajaran teknik memasak dari para koki di restoran itu. Sejak saat itu, pandangannya tentang bisnis kuliner mulai terbuka. Bahkan, dia mulai berpikir untuk terus berkarier dan berbisnis di bidang kuliner.


Dia kembali ke Barcelona dan menjadi asisten koki. Program wajib militer memaksanya menjadi tentara angkatan laut. Dia memilih bekerja di bagian dapur dengan menjadi koki. Ketika itu, masakan yang dia buat selalu disenangi para komandan militernya, hingga dia menjadi koki andalan para jenderal sampai 1983. Setelah menjadi tentara, dia bekerja di El Bulli, Roses, Spanyol. Dia langsung menjadi koki andalan, padahal usianya baru 22 tahun. Delapan belas bulan kemudian, dia menjadi kepala koki dan restorannya mendapatkan bintang tiga.


Padahal, sebelumnya El Bulli tidak pernah mendapatkan penghargaan bintang dan merupakan restoran tidak terkenal. Adria bukan tipe orang yang mudah puas.Walaupun namanya sudah berkibar, dia tetap saja mau belajar pada para koki andal lainnya. Dia pun berkeliling ke Prancis, mendatangi restoran terkenal dan belajar bagaimana meramu makanan yang lezat dan enak.Kemauannya yang keras menjadikan dia memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kuliner.


Selain aktivitas masakmemasak, Adria pun banyak menghadiri acara-acara yang mengajari ibu-ibu belajar memasak mewah. Dia juga berkampanye agar ibu-ibu tidak membiasakan makanan instan. ”Saya tidak akan mengajari membuat burger, berarti saya sudah gila,” tuturnya dikutip Daily Telegraph. Dia ingin semua keluarga di dunia bisa membuat masakan yang sehat. Adria juga telah menerbitkan puluhan buku seri gampang memasak dan puluhan DVD. (andika hendra mustaqim)


Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/kombinasikan-kuliner-dan-dunia-ilmiah.html

Keanehan dan Keistimewaan Negeri Ini (2)

Koran berbahasa Kerala (India) mengabarkan bahwa ada seorang Saudi yang mentalak (menceraikan) sang isteri gara-gara dia tidak menuruti perintahnya untuk memakai sabuk pengaman. Lalu sang suami tersebut menyesal karena telah mentalak isterinya dan pergi ke pemuka agama setempat untuk berupaya rujuk kembali.

Banyak keanehan di negeri ini akan tetapi tetap saja banyak pendatang yang masih bertahan. Karena kebutuhan ekonomi mereka bertahan disini. Dan hanya orang-orang yang kuat mentalnya yang dapat berjuang di negeri ini. Perlakuan yang kurang manusiawi terkadang diperoleh dari sang majikan. Memang kondisinya seperti ini. Menurutku semua ini harus diubah. Dalam hal ini tidak ada perbedaan hukum antara pribumi dan pendatang. Kenyataannya hukum lebih berpihak kepada pihak pribumi.

Seorang majikan tidak memberikan gaji selama 3 bulan kepada sopirnya. Dan sang sopir tidak mempunyai kekuatan hukum di negeri ini. Walaupun dia menggugat hal ini kepada pihak berwenang, prosesnya akan sangat lama. Berlarut-larut baru proses hukum akan selesai. Dalam perkara kasus tabrakan mobil pun biasanya pihak pribumi selalu menang. Padahal sudah jelas orang tersebut (pribumi) bersalah. Banyak sekali orang-orang di negeri ini yang tidak mau mengakui kesalahannya. Mungkin karena mereka hidup di negeri mereka sendiri. Jadi bisa berbuat seenaknya.

Satu halaman web saja tidak cukup untuk menceritakan segala keanehan negeri ini. Terlalu banyak kasus yang terjadi di negeri ini yang melanggar hak asasi manusia. Kasus kaburnya para pekerja diantisipasi dengan diberlakukannya hukum baru. Di bandara para pekerja diwajibkan untuk melakukan sidik jari ketika ingin kembali ke negeri asalnya. Dan jika pekerja itu kabur dari majikannya maka ketika dia datang lagi ke negeri ini (ganti majikan), dia akan dipulangkan kembali ke negeri asalnya. Orang tersebut teridentifikasi lewat pengecekan sidik jarinya. Jika sang majikan sebelumnya telah melaporkan kasus kaburnya pekerja tersebut, hal itu akan terjadi.

Tidak tahu apakah hal itu berlaku untuk semua kasus kaburan. Bagaimana jika pekerja itu kabur karena ingin terlepas dari perlakuan majikan yang tidak manusiawi? Semestinya ada pengecualian. Semestinya hukum bertindak adil. Selain menghukum pekerja yang melanggar, diharapkan pula menindak tegas majikan yang berlaku tidak manusiawi terhadap pekerjanya.

Negeri ini juga sangat istimewa. Selain karena merupakan bumi para nabi, terdapat kota suci Mekkah yang sangat sakral bagi ummat Islam, juga orang-orangnya yang sangat ramah. Terlepas dari sekedar basa-basi atau datang dari hati, yang jelas sapaan mereka melebihi sapaan orang Indonesia. Jika mereka bertemu saling menanyakan kabar. Dimulai dari kabar dirinya, keluarganya, pekerjaannya, dan hal-hal lainnya. Dan ketika percakapan dimulai, kadang-kadang mereka menanyakan kembali kabar yang sebenarnya sudah ditanyakan pada awal perjumpaan.

Hal lain yang istimewa dari orang-orang di negeri ini adalah kebanyakan dari mereka cepat marah akan tetapi cepat turun kembali emosinya. Tidak ada rasa dendam. Jika sudah saling memaafkan di antara mereka dan menyadari kesalahannya, tidak ada perasaan lain kecuali persaudaraan dan kekeluargaan. Seolah-olah tidak pernah ada masalah di antara mereka.

Dalam pakaian pun kebanyakan dari mereka sangat menjaga tradisi. Memakai pakaian adat kebiasaan setempat adalah suatu kebanggaan bagi mereka. Dalam bisnis pun seseorang relasi lebih dihargai ketika dia memakai pakaian adat kebiasaan tersebut. Di berbagai kantor baik pemerintah atau swasta pun mereka terlihat selalu memakainya.

Rasa hormat terhadap orang tua sangat besar di negeri ini. Sekali dalam sepekan ada acara perkumpulan keluarga di rumah sang orang tua. Setiap anak menghadiri perkumpulan itu. Walaupun dengan segala kesibukan yang dimiliki tetapi mereka menyempatkan khusus untuk acara itu. Setiap kali bertemu dengan orang yang lebih tua, mereka yang lebih muda selalu mencium kening orang tua. Walaupun hanya sebatas tetangga yang tidak ada hubungan kekerabatan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa hormat.

Perlindungan terhadap perempuan sangat tinggi disini. Setiap perempuan pribumi diwajibkan memakai pakaian abaya berupa pakaian hitam longgar yang menutup seluruh badan dan wajahnya. Dengan memakai cadar hanya bagian mata saja yang terlihat. Kalau di Indonesia sepertinya hal itu masih dianggap aneh. Jika bepergian seorang perempuan di negeri ini diwajibkan didampingi oleh sang suami atau saudara laki-laki. Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan dan kehormatan seorang perempuan.

Dalam fasilitas umum dibatasi antara perempuan dan laki-laki. Misalnya dalam sebuah bank terdapat tempat layanan khusus untuk perempuan. Juga dalam masalah pendidikan. Mulai bangku sekolah dasar, laki-laki dan perempuan dipisahkan. Ada sekolah khusus untuk murid laki-laki dan ada juga sekolah khusus untuk murid perempuan. Tidak terkecuali dalam jenjang kuliah.

Demikianlah ajaran islam menghargai dan melindungi martabat kaum perempuan. Tapi sayangnya hal itu tidak diterapkan dalam mempekerjakan seorang perempuan (pembantu). Semestinya ada aturan yang mewajibkan seorang pembantu di dampingi seorang suami di negeri ini. Kebanyakan para pembantu yang bekerja disini tidak disertai sang suami. Padahal hal itu sangatlah penting. Bepergian saja seorang perempuan mesti didampingi oleh seorang suami atau saudara laki-lakinya pun dalam masalah ibadah haji, apalagi ini bekerja di negeri yang sangat jauh jaraknya dan untuk jangka waktu yang cukup lama. Semoga saja hal ini dijadikan renungan dan pengambilan sikap yang bijaksana oleh semua pihak.

Sabtu, 31 Mei 2008

Keanehan dan Keistimewaan Negeri Ini

Banyak keanehan dari sikap orang-orang pribumi di negeri ini. Ini menurut pengalamanku dan penuturan teman-temanku tentang negeri ini. Contohnya hari ini. Temanku seorang india (sopir) bernama Muhammad Ali pergi mengantar anak majikan ke rumah sakit. Berangkat sekitar jam 16:30. Baru datang lagi jam 21:45. Waktu yang cukup lama bukan?

Temanku india yang lain (seorang sopir juga) yang bernama Jabir dari tadi menunggu datangnya mobil tersebut. Karena dia perlu mobil itu untuk melaksanakan tugasnya. Dia bercerita bahwa anak majikan itu memang rada "hebat". Dia suka ingin tahu banyak hal. Alasan kenapa lama di rumah sakit yaitu karena anak tersebut selalu saja cari-cari "informasi" keliling rumah sakit. Padahal urusan dia dengan dokter sudah beres dan bisa segera pulang. Setiap kali ada pasien yang datang, apalagi pasien yang terluka akibat kecelakan, dia pasti bertanya ini itu kepada orang-orang sekitar. Makanya jadi terlambat datangnya. Jika saja Jabir yang mengantar, dia tidak akan menuruti keinginan anak tersebut.

Rasa keingintahuan anak-anak disini rata-rata memang cukup besar. Dan itu kebanyakan didukung oleh orang tua mereka. Contohnya aku pernah lihat beberapa kali seorang ayah "mengajarkan" anaknya yang masih kecil untuk mengendarai mobil. Sekadar iseng atau apa aku tak tahu. Yang aku tahu itu sangat berbahaya, apalagi di jalanan yang cukup ramai. Juga aku pernah lihat seorang pengemudi mobil sambil membaca koran, sambil minum, sambil lihat handphone dan kegiatan lainnya yang seharusnya tidak dilakukan pada saat mengemudikan mobil.

Aku sering lihat orang-orang yang sengaja atraksi mobil berputar-putar. Itu dilakukan di jalanan yang ramai. Memang sih seramai-ramainya jalanan besar disini tidak seramai di jalanan besar di Indonesia. Tapi hal itu tetap saja berbahaya. Jalan utama disini memang sangat lebar dan mulus kondisinya. Setiap sisi jalan memiliki empat jalur yang bisa dilalui oleh kendaran. Hal itu memungkin seorang pengemudi menjalankan kendaraannya dengan cepat. Walaupun jalanan disini tidak terlalu ramai, bisa saja tiba-tiba datang mobil yang lain dengan kecepatan tinggi.

Suatu ketika aku pernah lihat orang yang kecelakan akibat ulahnya sendiri beratraksi ria. Tepat di jalan depan kantorku dia melakukan atraksi memutar-mutarkan mobil. Dengan kecepatan yang cukup tinggi dia melakukan atraksi. Tujuanya ingin "unjuk gigi" eh tahu-tahunya malah celaka. Dia lepas kendali. Brak! Mobil itu menabrak pagar besi yang membentengi proyek pembangunan rumah sakit. Pagar besi itu sampai rusak sepanjang kurang lebih 6 meter. Untung saja pengemudi itu tidak terluka apa-apa. Sungguh beruntung sekali. Di dalam mobil tersebut juga terdapat dua orang wanita. Mereka semuanya selamat. Semoga saja bisa dijadikan pelajaran supaya tidak mengulangi keanehan dan kebrutalannya lagi.

Selain keanehan yang dimiliki, juga terdapat keistimewaan dari negeri ini. Ikuti kelanjutannya…

Bersambung…

Mari Kita Dukung Alam Indonesia untuk Menjadi Salah Satu dari 7 Keajaiban Dunia

Ada 3 Objek wisata yang masuk nominasi dari 7 Keajaiban Dunia yaitu: Danau Toba, Krakatau dan Pulau Komodo. Namun sampai saat ini ketiganya masih berada dalam rating rendah. Silakan Baca: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/31/time/143737/idnews/948174/idkanal/10.

Mari Kita Dukung Alam Indonesia untuk Menjadi Salah Satu dari 7 Keajaiban Dunia lewat alamat situs resmi: http://www.new7wonders.com/nature/en/liveranking/

Rabu, 28 Mei 2008

Masjid Haram 10 Tahun ke Depan, Masjid dengan Lapangan Terluas di Dunia



Arab Saudi mulai mengerjakan enam proyek real estate sebagai bagian dari proyek perluasan Masjid Haram di Makkah. Proyek yang menelan biaya 50 milyar riyal ini baru akan selesai sampai 10 tahun ke depan dan bakal mengubah wajah kota Makkah.


Sesuai perintah Pelindung Dua Masjid Suci, Raja Abdullah, proyek ekspansi Masjid Haram disertai dengan pembangunan proyek pembangunan sarana pendukung lainnya, seperti perumahan, sarana transportasi dan fasilitas lainnya bagi warga setempat maupun jamaah haji.


Untuk membuat ruang terbuka yang dekat dengan Masjid Haram, dibuat Proyek Shamiya, karena proyek ini banyak mengambil wilayah Shamiya. Sedikitnya 1.000 bangunan di wilayah Shamiya digusur untuk keperluan proyek tersebut dan pemerintah Saudi menyediakan dana sebanyak 6 milyar riyal untuk dana kompensasi bagi warga yang bangunan miliknya kena gusur.


Proyek Shamiya didisain untuk menyediakan tempat salat yang lebih luas di sisi utara Masjid Haram, dilengkapi sarana transportasi bagi para jamaah haji. Beberapa hotel besar dan apartemen juga akan dibangun di kawasan itu berikut fasilitas publiknya.


Proyek lainnya yang akan dilakukan di dekat masjid Haram adalah Proyek Jabal Khandama di sisi timur masjid. Proyek yang akan dibangun di atas lahan seluas 150 ribu meter persegi ini, 15 persennya akan dialokasikan untuk penduduk Makkah.


Di sisi barat daya Masjid Haram akan dibangun Proyek Jabal Omar. Bukit-bukit yang terdapat di area ini diratakan dan dibangun komplek untuk keperluan tempat tinggal, hotel serta pusat-pusat belanja. Proyek Jabal Omar akan menyediakan fasilitas tempat tinggal dan tempat salat berpendingin udara yang bisa menampung 100 ribu orang serta tempat salat terbuka untuk 120 ribu jamaah.


Proyek pembangunan juga dilakukan di sisi tenggara Masjid Haram, di sekitar Rumah Sakit Ajyad. Di lokasi ini akan dibangun rumah sakit modern dan pusat kesehatan yang dilengkapi dengan fasilitas gawat darurat.


Untuk kelancaran transportasi ke Masjid Haram, akan dibangun jalan baru King Abdul Aziz Ring Road. Jalan lingkar sepanjang empat kilometer dengan lebar 80 meter ini, akan tersambung dengan jalan Jeddah Expressway.


Sementara di selatan Masjid Haram, sedangan dibangun kawasan Hijrah. Dengan pembangunan kawasan ini, tempat untuk salat di sisi selatan masjid luasnya bertambah dari 1.170 meter persegi menjadi 30 ribu meter persegi. Di tempat juga disediakan lahan parkir untuk 1.000 mobil.


Proyek perluasan Masjid Haram lainnya yang masih dalam perencanaan adalah proyek di pintu gerbang utara masjid, berupa proyek pembangunan menara dengan ukuran besar.


Total luas wilayah yang digunakan untuk membuat ruang terbuka dalam proyek perluasan masjid ini dipekirakan lebih dari 40 ribu meter persegi, yang bisa menampung sedikitnya 100 ribu jamaah. Dengan demikian, Masjid Haram di Makkah akan menjadi masjid dengan lapangan terluas dan terpenting di dunia. (ln/arabnews)


Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/int/8528155453-masjid-haram-10-tahun-ke-depan-masjid-dengan-lapangan-terluas-dunia.htm

Selasa, 27 Mei 2008

Kapolri Tak Mau Minta Maaf

SINGLE FIGHTER: Mahasiswa melempari para polisi yang akan membubarkan aksi mereka di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, kemarin (26/5).


Anggap Penyerbuan ke Unas untuk Jamin HAM Masyarakat

JAKARTA - Penyerbuan Universitas Nasional (Unas) yang dilakukan oleh polisi telah memunculkan protes dari berbagai kalangan. Komisi III DPR yang membidangi hukum, misalnya, langsung membentuk panja (panitia kerja) yang mengusut kasus tersebut. Sebelumnya, Komnas HAM juga membentuk tim investigasi.


Menghadapi tekanan publik yang memojokkan korps kepolisian, Kapolri Jenderal Pol Sutanto kemarin menggelar jumpa pers khusus di Mabes Polri terkait insiden penyerbuan kampus Unas. Menurut dia, polisi bukan mengebiri demokrasi, tapi mengawal demokrasi sesuai koridor hukum. Untuk itu, tak ada permintaan maaf.


"Tiap demo, sesuai dengan UU yang dibuat pemerintah dan DPR, ada aturannya, yakni sampai pukul 18.00. Tugas kami melayani dan mengamankan supaya unjuk rasa bisa tertib dan kami tidak diperlengkapi alat (mematikan, Red)," katanya.


Kapolri didampingi jajarannya. Misalnya, Irwasum Komjen Pol Jusuf Manggabarani, Kabareksrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman, Deops Polri Irjen Pol Rubiani Pranoto, dan Kadiv Humas Irjen Pol R Abubakar Nataprawira.


Kejadian di Unas pada Jumat (23/5) itu berawal dari demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM. Para pendemo tersebut membakar ban bekas dan sempat menutup Jalan Sawo Manila, Jaksel, di depan Unas. Terjadi bentrok saat polisi membubarkan demo tersebut.


Lantas, Sabtu pagi, polisi menyerbu kampus Unas untuk membubarkan demo yang tetap berlanjut. Polisi menyeret dan memukuli sejumlah mahasiswa sehingga kampus itu berdarah. Selain itu, kaca dan kondisi kampus banyak yang berantakan.


"Yang terjadi di Unas kan demo sampai malam dan masyarakat setempat merasa terganggu. Kita sudah nego dan bertahan, tapi tidak bisa. Jadi, yang kami lakukan itu menjamin hak asasi masyarakat luas. Ini garis bawahi betul," jelas Kapolri.


Menurut dia, polisi punya kewajiban melindungi hak asasi masyarakat yang lebih luas dibanding demonstran yang terbukti melanggar hukum.


Saat disinggung apakah perlu polisi meminta maaf atas segala kerusakan dan kekerasan yang terjadi di Unas pada Sabtu kelabu itu, Kapolri menjawab, "Saya minta rekan-rekan pahami, demokrasi baik jika dikawal penegakan hukum yang kuat. Kita harus memperkuat. Termasuk Saudara-Saudara (wartawan) juga memperkuat." Menurut dia, juga tak ada pelanggaran HAM dalam peristiwa itu.


Menurut lulusan Akpol terbaik angkatan 73 itu, polisi bukannya tidak berbenah diri. Selain protap pengendalian massa saat ini, dan polisi dilarang membawa senjata api, juga ada sejumlah perbaikan, seperti pemberian materi HAM sejak pendidikan polisi di level awal. Karena itu, tidak mungkin polisi di lapangan melakukan perusakan. Tapi apa pun, polisi akan mengevalusi kejadian semacam itu supaya tidak terulang kembali.


Pascabentrok Unas, sesuai protap, Irwasum dan Propam turun ke lapangan. "Jangan sampai (kasus) ini dimanfaatkan pihak ketiga," tegasnya.


Mantan Kapolda Sumut itu menengarai peristiwa tersebut tak lepas dari upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan kondisi bangsa. Buktinya, dimulai kabar tertembaknya mahasiswa UI, Budi Darma, saat demo di gedung MPR/DPR Rabu lalu (21/5).


Juga isu melalui SMS akan ada kerusuhan besar di Jakarta pada Jumat sampai Minggu (23-25/5) dan isu hilangnya tiga mahasiswa Unas pascabentrok (24/5). Polisi juga masih menyelidiki siapa pemilik dua granat nanas yang ditemukan di Unas pascabentrok. Namun, Kapolri yang akan pensiun pada September 2008 itu tidak menyebutkan siapa pihak yang hendak memancing di air keruh tersebut.


Sementara itu, Irwasum -usai jumpa pers yang berlangsung 30 menit- mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah anggota polisi yang terlibat dalam bentrok berdarah itu. Karena itu, dirinya belum tahu hasil pemeriksaan. Termasuk apakah harus ada yang bertanggung jawab, mulai level Kapolrestro Jakarta Selatan Kombespol Chairul Anwar atau bahkan hingga level Kapolda.


Namun, apakah polisi dibenarkan menganiaya? "Upaya paksa yang dilakukan polisi seimbang dengan tekanan yang dia terima. Jadi, kalau (pelaku) ngamuk, ya harus dilumpuhkan dan baru dibawa ke kendaraan," jawab Jusuf yang pernah tersandung kasus UMI Makassar dan dicopot dari jabatan Kapolda Sulsel pada 2004 lalu itu. Bukti tayangan TV yang memperlihatkan aksi anarkis sekelompok polisi menggebuki mahasiswa Unas belum bisa dijadikan pedoman.


Begitu pula sikap Kapolda Metro Jaya. Dia membantah informasi yang menyebutkan bahwa dirinya telah menonjobkan Kapolrestro Jakarta Selatan. "Tidak benar itu. Tidak semudah itu. Kita tunggu hasil pemeriksaan internal," tambahnya. Pihaknya juga belum langsung mengganti kerugian yang diderita Unas dengan alasan belum tentu anak buahnya yang merusak.


Sumber koran ini di lingkungan Mabes Polri mengatakan, salah satu skenario untuk memperbaiki citra Polri sebagai buntut kasus Unas adalah mengambil tindakan di level Kapolrestro.


Mendiknas Bambang Soedibyo pun sepenarian dengan Kapolri. Dia memahami apa yang dilakukan mahasiswa. Namun, seharusnya aksi tersebut tidak anarkis. "Caranya jangan melanggar," kata Mendiknas usai rapat kerja bersama Komisi X di DPR kemarin (26/5). Menteri asal PAN itu menambahkan, tidak ada kampus yang steril terhadap hukum.


Menko Polhukam Widodo A.S. bahkan bersikap lebih keras. Dia berjanji bahwa pemerintah akan mencari dalang di balik bentrok Unas. "Kita mempercepat penyelesaian proses hukum dan mencari pihak-pihak yang berperan memprovokasi kekerasan," katanya dalam jumpa pers di Kantor Menko Polhukam siang kemarin. Hadir dalam acara yang dihelat pukul 11.00 itu Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala BIN Syamsir Siregar, dan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Kapolri juga datang sebelum mengadakan jumpa pers khusus di Mabes Polri sorenya.


Menurut Widodo, langkah polisi juga didasarkan laporan dari masyarakat. "Mereka (demonstran) sudah diberi toleransi. Tapi, sampai pukul 04.30 menjelang azan subuh, mereka justru menyerang aparat. Masyarakat yang hendak menunaikan salat merasa terganggu dan meminta bantuan polisi untuk bertindak," katanya.


Karena itu, mantan Panglima TNI itu optimistis tindakan polisi masih dalam jalur yang benar. "Justru kami mengingatkan pengunjuk rasa agar mewaspadai pihak-pihak luar yang memanfaatkan aksi itu untuk kepentingan tertentu," katanya.


Namun, penjelasan itu tak meredam kalangan legislatif dan Komnas HAM. "Polisi sebenarnya tahu siapa yang dihadapi. Mahasiswa itu manusia Indonesia yang paling tidak punya kepentingan ketika berjuang," kata anggota DPD I Wayan Sudhirta di gedung DPR kemarin.


Dia menyesalkan tindakan polisi yang cenderung berlebihan. Misalnya, menginstruksi para mahasiswa jalan jongkok dan memukul secara membabi buta.


Dia mengingatkan, ujian terberat bagi Polri setelah tidak sepayung dengan TNI adalah mampu atau tidak melakukan kontrol dan pengawasan internal. Kasus Unas akan jadi batu ujian. "Kalau terbukti tidak mampu, gagasan menempatkan kepolisian di bawah kontrol Mendagri bisa menjadi kenyataan seperti di negara maju," katanya.


Komnas HAM juga maju satu langkah. Komisi pimpinan Ifdhal Kasim itu telah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti temuan sementara Komnas HAM. "Kami sudah membentuk tim yang dipimpin komisioner Nur Kholis," ujar Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh kemarin (26/5). Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi komisioner Komnas HAM.



Panja Universitas Nasional


Aksi kekerasan aparat kepolisian di Kampus Universitas Nasional (Unas) menuai kecaman dari Senayan. Bahkan, Komisi III DPR memutuskan membentuk panitia kerja yang akan menginvestigasi perusakan kampus itu.


Keputusan tersebut diambil setelah Komisi III menerima perwakilan mahasiswa Unas kemarin (26/5). Selain itu, DPR akan mengundang kepala Polri dan jajaran pimpinan polisi di wilayah kejadian perkara. Mereka akan dimintai keterangan tentang kronolgi kejadian yang diduga ada unsur pelanggaran hak asasi manusia itu. "Dalam 2-3 hari pembentukan tim akan diselesaikan," ujar Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan.


Tim tersebut akan melakukan investigasi di lokasi kejadian. Mereka akan mengumpulkan data tentang kerusakan fasilitas kampus, temuan dua granat nanas, hingga barang bukti narkoba. Hasil invenstigasi itu akan dijadikan bahan evaluasi dalam rapat kerja dengan Kapolri.


Bukan hanya mahasiswa Unas yang mendatangi Komisi III. Jajaran rektorat juga menghadap Ketua DPR Agung Laksono dengan agenda serupa. Mereka meminta dukungan legislatif agar mendesak kepolisian memenuhi janjinya mengusut tuntas kasus kekerasan di Unas. "Polisi melalui Kapolres Jakarta Selatan telah berjanji menindak oknum-oknum yang melakukan kekerasan dan perusakan di kampus," kata Rektor Unas Umar Basani saat bertemu pimpinan DPR.(naz/rdl/bay/pri/fal/cak/tof)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=10533

Sabtu, 24 Mei 2008

Jadi ”Native Speaker” di Kelas Bahasa SMA Queensland, Australia

Siswa Tanya Tuyul, Guru Jawab Mirip Casper

Pernah jadi bahasa yang populer diajarkan di sekolah-sekolah di Australia, peminat kelas Bahasa Indonesia di Negeri Kanguru semakin menurun. Bukan hanya karena kasus Bom Bali, tapi juga karena bahasa Asia lain: Mandarin, Korea, dan Jepang, menjadi pesaing. Laporan ELIN YUNITA yang baru tiba dari Brisbane.

-------


PERJALANAN darat ke Ferny Grove, kawasan di barat daya Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland, itu makan waktu sekitar satu jam. Beranjak dari pusat kota Brisbane yang sarat gedung-gedung tinggi, pemandangan lantas berganti dengan deretan pohon-pohon cemara dan permukiman. Beberapa rumah tua dari kayu warga Queenslander tampak sepanjang jalan. Beberapa digunakan sebagai kedai minum atau butik.


Di Ferny Grove, mobil yang kami tumpangi merapat di sebuah sekolah satu lantai yang dikelilingi pepohonan. Seorang perempuan berbaju kuning dengan rambut tersanggul rapi berdiri di tepi jalan.


"Selamat datang ke sekolah kami. Saya senang sekali bertemu Anda dan mempraktikkan Bahasa Indonesia saya," ujar Fiona Hudghton dalam bahasa Indonesia yang fasih. Suara keras dan lantang.


Wanita itu ditunjuk sebagai kepala Departemen Bahasa di Ferny Grove High School (SMA Ferny Grove), nama sekolah yang hari itu kami kunjungi. Dengan bersemangat, dia lantas membawa kami ke ruangannya. Dia tak asing dengan orang Indonesia. Sebab, sebelumnya, dia pernah jadi perawat di RS Dokter Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.


Dia menunjuk plang yang menunjukan arah dan jarak beberapa kota di dunia dari Ferny Grove. Salah satunya plang Semarang yang tertulis jaraknya 5.024 kilometer dari Brisbane. "Kami memang punya hubungan istimewa, Semarang adalah sister city Brisbane," ujar Fiona.


Menurut Fiona, Wakil Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz (sekarang gubernur) bahkan sempat berkunjung ke sekolah tersebut dan menghadiahkan seperangkat alat gamelan yang lantas ditempatkan di ruang musik.


Kami lantas dibawa ke ruang guru dan diperkenalkan dengan sebagian dari mereka yang tampak sibuk mengetik atau menyusun bahan pelajaran sebelum masuk kelas. Di rungan kecil miliknya tampak sang saka merah putih dan Bendera Jerman dipajang berjajar di sela-sela buku. "Di sini diajarkan dua bahasa asing, Bahasa Indonesia dan bahasa Jerman," ujar perempuan yang dipanggil Bu Fin oleh murid-muridnya.


Setelah mengambil beberapa buku, Bu Fin membawa kami ke ruang kelas Bahasa Indonesia. Ukuran ruangan hampir sama dengan sekolah di Indonesia. Tapi kalau soal fasilitas, sekolah negeri setingkat kecamatan di Australia itu tak bisa dibandingkan dengan sekolah kelas kecamatan di Indonesia.


Dua buah kipas angin terpasang di atap kelas dalam keadaan mati. Hawa musim gugur yang suhunya antara 15-20 derajat Celcius hari itu tak memerlukan kipas angin. TV berukuran 20 inci dilengkapi dengan DVD player jadi alat pendukung pelajaran. "Terutama untuk memutar film Indonesia. Kami pernah menutar Film Ada Apa dengan Cinta. Murid-murid sangat menyukainya," kata Bu Fin bersemangat.


Rak di kelas itu berisi kamus bahasa Indonesia, buku-buku, dan beberapa majalah (tentang Indonesia) berjejer merapat di dinding kelas. Selain itu ada peta Indonesia, berbagai alat peraga, sampai poster bertuliskan "Bahasa Indonesia Menyenangkan" dipasang untuk memotivasi murid.


Sebelas orang murid dengan seragam sekolah warna hijau duduk di meja yang ditata melingkar di tengah kelas. "Ini kelas 12," ujar Bu Fin memperkenalkan para siswanya. Menurut dia, Bahasa Jerman dan Indonesia ditawarkan di kelas 8 sampai 10. Sedangkan ekstensi di kelas 12.


Setelah perkenalan dalam Bahasa Indonesia, semua murid memberondong kami dengan pertanyaan yang mereka siapkan. Dengan bahasa Indonesia yang sedikit terbata-bata, mereka bertanya soal kerja wartawan dan apa yang kami liput. Jawa Pos dan dua wartawan majalah dari Indonesia pun larut dalam diskusi.


Dengan bahasa campur-campur Indonesia dan Inggris, staf pemerintah Queensland, Monique Barnes, yang jadi pemandu kami, sesekali tersenyum menyimak diskusi. Terutama jika kami berbicara bahasa Indonesia, karena perempuan berambut ikal itu sama sekali tak mengerti Bahasa Indonesia.


Soal media, koran ternyata tak begitu populer bagi remaja di Ferny Grove. Menurut Bu Fin, remaja malas membaca koran yang isinya politik, berita kriminal, maupun Australia. Kalaupun membaca koran, bukan berita serius yang mereka baca. "Remaja kebanyakan membaca koran dari belakang, halaman olahraga. Benar kan, siapa yang seperti itu?" ujarnya kepada murid-muridnya.


Tiga orang, yakni Rachel, Zack, dan Jack langsung mengacungkan jari. "Bisa dipahami, mereka bertiga atlet," ujar Bu Fin kepada Jawa Pos.


Beberapa murid yang lain mengaku tak pernah baca koran. Seorang murid dengan rambut warna coklat mengaku lebih suka fashion. Siswi lain bernama Jasmin Tilling juga mengaku tak membaca koran. Tapi, dia sering membaca berita politik ataupun nasional di internet.


"Koran memang tak populer bagi remaja disini. Kami lebih suka TV ataupun majalah remaja," ujar Jasmin Tilling ketika memandu rombongan kami keliling sekolah. Ketika Jawa Pos menceritakan ada rubrik di koran ini yang khusus melayani remaja (Deteksi), Jasmin langsung menghentikan langkahnya. "Oh ya? Menarik sekali. Mungkin perlu ditiru di sini," ujarnya.


Pembicaraan di dalam kelas mengalir dari isu korupsi (tak menarik minat mereka, almarhum Soeharto, perilaku masyarakat Indonesia, sampai tuyul. Setan kecil itu jadi bahan obrolan yang menarik. Bu Fin yang mula-mula menyinggung soal mahluk halus pencuri uang itu.


"Kalau ada orang yang meletakkan tangan di belakang sambil berjalan, besar kemungkinan mereka sedang membawa tuyul," ujar Bu Fin menceritakan kepercayaan sebagian orang Jawa tentang tuyul. Dia menambahkan tuyul sengaja dipelihara untuk menghasilkan uang.


Dengan pandangan bertanya, murid-murid lalu bertanya seperti apa wajah tuyul. Beberapa dari mereka bergumam tak percaya ada hantu yang digunakan untuk mencari uang. "Kalau kalian percaya Casper itu ada, mungkin tuyul benar-benar ada," ujar Bu Fin.


Usai pelajaran berakhir, kami tak langsung pulang. Suguhan teh dan kopi panas serta kue-kue tersaji di dapur guru yang kecil namun bersih. Guru Bahasa Indonesia di sana, Rosita Moesa, yang berasal dari Indonesia, mengakui tantangan yang dihadapi guru bahasa Indonesia lumayan berat. Sebab, peminat Bahasa Indonesia makin lama makin berkurang.


Salah satunya karena travel warning yang dikeluarkan pemerintah Australia pasca Bom Bali yang banyak mengakibatkan warganya jadi korban tewas. "Kami tak boleh membawa murid ke Indonesia dalam kapasitas sebagai pengajar," ujar perempuan yang sudah 15 tahun tinggal di Australia itu.


Akibatnya, saat "praktik lapangan" perjalanan ke Brunei Darussalam dan Malaysia jadi alternatif. "(tak bisa ke Indonesia, Red) Itu yang membuat mereka jadi tak bersemangat," ujarnya. (el)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=10514

Jumat, 23 Mei 2008

POLDA METRO JAYA SIAGA I MENGAMANKAN KENAIKAN HARGA BBM

Metrotvnews.com, Jakarta: Polda Metro Jaya malam ini memberlakukan siaga satu untuk seluruh jajarannya. Status siaga satu diberlakukan setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Status siaga satu diresmikan lewat apel pasukan malam yang dipimpin Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Budi Winarso.

Polda Metro Jaya menerjunkan anggota reserse, samapta dan intelijen. Malam ini mereka siap bergerak untuk mengamankan SPBU-SPBU di Jakarta. Mereka bertugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kenaikan harga BBM.

Malam ini sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah daerah diserbu warga. Mereka berbondong-bondong ke SPBU untuk bisa membeli harga premium dengan harga lama, Rp 4.500 per liter. Mulai besok, sesuai penjelasan pemerintah, harga premium akan naik menjadi Rp 6.000 per liter. Seperti yang diumumkan pemerintah, selain premium, harga solar akan naik dari Rp 4.300 menjadi Rp 5.500 per liter, dan minyak tanah dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per liter.

Salah satu SPBU yang diserbu warga adalah SPBU Tanah Abang II, Jakarta. Antrean kendaraan mulai padat sejak pukul 22.00 WIB. Antrean mulai padat, bahkan kendaraan --baik roa dua maupun roda empat-- terus berdasatngan. Makanya, antrean sudah sampai ke badan jalan. Pihak SPBU mengaku belum ada pembatasan pembelian BBB. SPBU ini menyediakan tujuh kanopi, empat kanopi untuk mobil premium, dua untuk solar dan satu untuk motor.

Seperti yang terlihat di SPBU di Jalan Basuki Rahmat, Kampung Melayu Besar, Jakarta Timur. Tidak hanya mobil, sepeda motor juga ikut antre. Antrean sudah terjadi sejak sore dan berlanjut hingga malam ini. Aparat kepolisian disiagakan untuk menertibkan antrean juga untuk menghindari terjadinya kemacetan di badan jalan. Agar tidak cepat kehabisan stok BBM, pengelola SPBU membatasi pembelian hanya Rp 15 ribu untuk sepeda motor dan Rp 75 ribu untuk mobil pribadi.

Antrean juga terlihat di SPBU Kemanggisan, Jakarta Barat. Di SPBU ini puluhan kendaraan terlihat antri membeli BBM. Antrean mulai terjadi pukul 19.00 WIB, sebelum kenaikan harga BBM secara resmi diumumkan oleh pemerintah. Warga memutuskan membeli BBM sebagai langkah antisipasi. Tidak hanya mobil, tapi sepeda motor juga ikut antre membeli BBM di SPBU ini.(DOR)

Sumber: http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=59540

Ketua MPRRI: BLT Timbulkan Kegamangan di Masyarakat

Ketua MPRRI Hidayat Nurwahid menilai, Bantuan Langsung Tunai yang mulai akan digulirkan hari ini (23/5) sebagai bentuk kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak akan menimbulkan kegamangan di tingkat lokal, seperti yang terjadi pada saat kenaikan BBM tahun 2005.

"Banyak orang mengkhawatirkan data-data yang ada bukanlah data yang valid. Dan uang yang diberikan itu setara dengan uang yang diberikan pada tahun 2005 lalu 100 ribu rupiah, padahal jelas harga-harga sudah melambung tinggi. Kalau dulu 100 ribu rupiah mungkin masih cukup, tetapi sekarang belum naik harga minyak, harga-harga sudah naik. 100 ribu rupiah itu mungkin nilainya tidak sama dengan 100 ribu rupiah pada tahun 2005 yang lalu, " ujarnya kepada pers, di Gedung DPR/MPRRI, Jakarta, Jum'at (23/5).

Menurutnya, apabila keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dan mengganti dengan pemberian BLT menimbulkan kegalauan di tengah masyarakat. Hidayat meminta agar pemerintah untuk empertimbangkan kembali keputusan tersebut.

"Saya kira belum terlambat kalau pemerintah betul-betul mengkaji ulang kenaikan BBM itu, untuk pada akhirnya betul-betul berpihak pada rakyat dan kepentingan negara, " tandasnya.

Mengenai maraknya aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM diberbagai daerah hingga menjurus pada tindakan anarkis. Hidayat mengaku, sangat prihatin dengan hal itu, apalagi kalau demontrasi malah menimbulkan korban, dan perilaku anarkis dan permusuhan sesama anak bangsa. Hidayat sangat menyayangkan demonstrasi yang seharusnya menjadi bagian dari demokrasi proses demokrasi, justru menjadi ajang permusuhan.

Dengan maraknya aksi penolakan kenaikan BBM, Hidayat berharap hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah memilih langkah-langkah yang lebih bijak, untuk tidak menaikkan harga BBM. (novel)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nas/8523143948-ketua-mprri-blt-timbulkan-kegamangan-masyarakat.htm

Anggota Legislatif Malaysia Usulkan Gerakan Pro-Poligami

Ibrahim Ali, seorang anggota dewan legislatif di Malaysia mengusulkan sebuah gerakan agar para Muslimah tidak antipati terhadap poligami. Ia mengusulkan hal itu merespon banyaknya keluhan dari kaum perempuan yang merasa selalu disalahkan dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan masalah perkawinan.

Ibrahim berpendapat, jika para Muslimah sudah bisa berlapang dada menerima poligami, tingkat perceraian akan menurun dan problem-problem perkawinan bisa diminimalkan.

"Persoalan-persoalan itu terjadi karena kaum perempuan tidak bisa menerima poligami. Bagaimana jika dilakukan kampanye agar kaum perempuan bisa menerima poligami, untuk mencegah munculnya persoalan-persoalan tersebut?" kata Ibrahim seperti dikutip harian Star.

Lebih lanjut anggota dewan legislatif dari kalangan independen di Malaysia itu mengatakan, kaum perempuan harus memahami bahwa laki-laki masih punya keinginan apa yang ia sebut "bersenang-senang", ketika isterinya sedang hamil atau ketika sang isteri sudah memasuki usia 50-an. Pada usia ini, kata Ibrahim, kaum perempuan biasanya sudah banyak menghadapi "persoalan."

Belum lama ini, anggota legislatif dari kelompok oposisi di Malaysia Fauziah Salleh mempertanyakan kualifikasi para konselor di pengadilan syariah, karena ia menerima banyak pengaduan dari kaum perempuan bahwa pengadilan sering memaksa mereka menerima tudingan bahwa persoalan perkawinan yang terjadi adalah akibat kesalahan pihak perempuan.

"Mereka tidak dinasehati tapi diberi 'saran'. Dan selalu saja, mereka mengatakan pada pihak perempuan bahwa merekalah yang salah. Jika ada persoalan keluarga, perempuan dibilang harus bersabar. Jika pihak perempuan dipukul, mereka juga dibilang harus bersabar, " papar Fauziah.

Hukum Malaysia membolehkan seorang suami memiliki empat isteri. Oleh para aktivis dan organisasi perempuan di Negeri Jiran, poligami dinilai kejam dan tidak sesuai dengan tujuan poligami seperti yang terdapat dalam Islam yaitu untuk melindungi para janda dan anak-anak yatim piatu. (ln/al-arby)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/int/8523164045-anggota-legislatif-malaysia-usulkan-gerakan-pro-poligami.htm

Lelaki Berkacamata Kusam

Bila melihat bingkai kacamatanya saja, kita takkan menyangka bahwa ia adalah seorang cendekiawan. Kacamata kusam dan terlihat sebentuk kawat kecil yang sengaja diikatkan agar bingkainya tidak lepas. Untuk ukuran seorang mahasiswa S3 di Universitas Science Moskow, tak mungkin ia tak dapat membeli kacamata baru. Bahkan ia dapat membeli kacamata berbingkai emas sekalipun dengan tunjangan dollar yang didapatnya. Namun ternyata ia tak memilih itu, bahkan untuk mengganti kacamatanya saja ia enggan.

Sosoknya yang kecil dan kurus, tak bisa dipungkiri memang terlihat sekali ia berasal dari Asia. Ya, ia berasal dari Malaysia tepatnya dari Terengganu. Tak banyak bicara dan amat sangat pendiam. Namun bukan berarti ia tak pernah bicara. Perkataan yang keluar dari mulutnya yang kudengar adalah ilmu. Selebihnya adalah diam dan dzikir.

Dia seorang laki-laki yang sangat bersahaja dan pendiam. Walaupun bergelar sarjana strata tiga, dia mau belajar dan mendengar dari suamiku. Usia suamiku lebih muda dan tingkat akademisnya lebih rendah darinya. Namun langkahnya tak menjadi berat untuk menyambangi rumah kami yang jauhnya 12 stasiun metro dari asrama tempat dia tinggal. Datang dan mendengar dengan khusyu pada setiap kalimat kebaikan yang teruntai pada setiap majlis pekanan.

Perjumpaan mereka diawali dari seringnya suamiku mengikuti program i’tikaf di Masjid Prospek Mira, Moskow. Sosok kecil yang tenggelam di antara ratusan jama’ah kaukasus yang berbadan besar, membuat pandangan suamiku terhujam padanya. Ternyata yang mengalir dari mulutnya adalah bahasa melayu sebab awalnya suamiku menyangka beliau orang Vietnam. Maka sejak itulah sosoknya kerap hadir di rumah kami untuk memperdalam ke-Islaman.

Ternyata kisah hidupnya di masa lalu begitu getir. Berat sekali baginya untuk mengucapkan pengalaman buruk yang pernah dialami. Air susu dibalas air tuba, niat tulusnya untuk mendapatkan nisfu dien dibalas dengan perbuatan yang sulit terlupakan. Namun dia ikhlaskan semuanya kepada Allah dan kembali sibuk menimba ilmu yang lebih tinggi lagi. Rutinitas hariannya banyak di habiskan di kampus dan di masjid. Sangat mudah suamiku menemuinya bila tak ada di asrama, maka dia akan menguntai kalimat cinta di rumah Allah tersebut.

Kini dia telah membuka lembaran hidupnya yang baru bersama seorang muslimah Nalchik, Kaukasus Utara. Kebahagiaan yang ditemuinya saat berada di rumah suci tempat menguntai dzikir. Namun sikap tawadhu-nya masih dipelihara dan masih menjadi sosok kekalnya hingga kini. Seorang lelaki dengan kacamata kusam itu masih kembali mengukir masjid dengan dzikirnya. (Ellina Supendy)

Sumber: http://www.eramuslim.com/atk/oim/8522140007-lelaki-berkacamata-kusam.htm

Kamis, 22 Mei 2008

Pemuda Saudi Berhasil Taklukkan Puncak Gunung Tertinggi Dunia



Farouq Saad Hamad al-Zuman, pemuda Saudi berusia 30 tahun berhasil menancapkan bendera Arab Saudi di puncak Gunung Everest pada Rabu (21/5). Dia adalah orang Saudi pertama yang berhasil menaklukan gunung tertinggi di dunia itu.


Al-Zuman sampai di puncak pada pukul 12.40 siang waktu Saudi. Ibunda Al-Zuman mengungkapkan rasa syukur dan bangganya ketika puteranya dikabarkan berhasil mencapai puncak Gunung Everest. "Saya bersyukur pada Allah karena cita-cita anak lelaki saya dan misi bangsa Saudi sukses. Farouq membuat kami semua bangga, " kata sang ibu, Aasma Al-Yahya pada Arab News.


Tiga dari 10 orang tim ekspedisi pendakian Gunung Everest gagal mencapai puncak. Salah seorang pendaki asal Jepang bahkan kondisinya kritis ketika masih di tengah pendakian.


Al-Zuman kini mendapat julukan baru "Sir Edmund Hillary of Saudi Arabia.." Julukan itu diberikan oleh boss dan sponsor al-Zuman, Sultan Al-Bazie yang juga CEO Attariq Communications. Edmund Hillary, pendaki gunung asal Selandia Baru bersama penunjuk jalannya Tenzing Norgay asal Nepal, adalah orang-orang pertama yang berhasil menaklukan puncak Everest pada tahun 1953. Dalam sejarah pendakian Gunung Everest, tercatat 10 orang pendaki tewas sebelum mencapai puncak tertinggi dunia itu.


Sebelumnya, Al-Zuman juga berhasil mencapai puncak Gunung Rainer di Washington, AS, Gunung Halealala di Maui, Hawai dan Gunung Shasta di California. Selain sebagai pendaki gunung, Al-Zuman juga dikenal sebagai perenang profesional dan pemegang sabuk hitam Tae Kwondo. (ln/ArabNews)


Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/int/8522174500-pemuda-saudi-berhasil-taklukkan-puncak-gunung-tertinggi-dunia.htm

Rekor Terbanyak Gapai Everest



Appa Sherpa 18 Kali Berada di Puncak Dunia

KATHMANDU - Sebagai gunung tertinggi di dunia, banyak rekor yang dikaitkan dengan Mount Everest. Mulai yang tertua, termuda, tercepat, dan sebagainya.


Kalau ditanya siapa yang terbanyak menggapai atap dunia dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut itu, jawabnya adalah Appa Sherpa. Pendaki berusia 48 tahun tersebut 18 kali menjejakkan kakinya di puncak gunung yang menurut versi Tiongkok bernama Qomolangma itu.


Appa memecahkan rekor sendiri 17 kali menggapai puncak Everest. Asosiasi Pendakian Nepal mengatakan kepada AFP bahwa Appa mencapai puncak tertinggi di dunia itu ketika hari masih pagi.


"Appa Sherpa mencapai puncak Everest pada pukul 05.45 (waktu setempat)," ungkap Ang Tsering Sherpa, salah satu anggota asosiasi tersebut. Saat Appa menggapai puncak Everest itu, persis pukul 00.00 GMT.


Pendaki tersering kedua di belakang Appa adalah Chhewang Nima, 42. Dia sukses mencapai puncak gunung yang berada di rangkaian Pegunungan Himalaya tersebut hingga 15 kali.


Saat ini adalah waktu terbaik untuk mendaki Everest. Tidak mengherankan jika banyak pendaki yang sudah siap menuju puncak gunung tersebut. Itu terlihat dari banyaknya tenda pendaki yang berjajar di lereng gunung hingga mencapai beberapa kilometer. Apalagi, jalur pendakian itu sempat ditutup untuk memberi kesempatan pembawa obor Olimpiade Beijing mencapai puncak tersebut.


Appa Sherpa mulai mendaki Everest 1987. Dia menjadi pilihan banyak pendaki asing untuk dijadikan pendamping. Sebagai lelaki yang dilahirkan dan besar di wilayah tersebut, dia sangat mengenal medan pendakian Everest.


Bapak empat anak itu pun menjadikan aktivitas penunjuk jalan bagi para pendaki sebagai profesi dan sumber nafkahnya. Pencapaian ke-18 tersebut diraih saat dia mengantar tim ekspedisi Eco Everest yang mencoba meneliti efek pemanasan global terhadap puncak Everest. "Dia tidak berencana mencapai puncak, namun bergabungnya dia dengan ekspedisi Eco Everest merupakan keinginannya untuk meningkatkan kepedulian atas mulai melelehnya sungai es dan melemahnya lingkungan pegunungan," ujar Ang Tsering.


Puncak Everest pertama terjamah manusia pada 1953. Edmund Hillary dan Terzing Norgay-lah yang pertama melakukan itu.


Sejak itu, tidak kurang dari 3.000 ekspedisi pendakian berhasil sampai di puncak. Juga tercatat sedikitnya 200 orang telah kehilangan nyawa dalam upaya menggapainya. (AFP/BBC/erm/ruk)


Sumber: http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=342989